Selama satu minggu, keenam cewek-cewek ini dibikin pusing sama cowok-cowoknya yang tiaaaaaap hari ngomongin si Yeeun dan Eunseo, si adik kelas baru yang cakep banget katanya.
Mingyu sama Dokyeom sibuk ngomongin Yeeun. Jungkook ngomongin Eunseo. Untung aja ada Jaehyun dan Bambam yang tidak berani berkutik, takut diomelin sama Jiho dan Lisa katanya. Padahal mah pacarnya aja buka.
Jungkook sendiri udah merasa bebas setelah confess ke Eunha waktu liburan kemaren dan pengen nyari yang baru. Secara kebetulan hadir sosok Eunseo yang tipe Jungkook banget.
Sementara Mingyu, ia langsung sok tebar pesona ke Yeeun. Apalagi, Yeeun mengikuti ekskul yang sama dengannya. Tambah caperlah si Aming ini.
Bahkan sejak ada Yeeun, Mingyu langsung sedikit mengabaikan Tzuyu dulu. Katanya 'Sikat yang didepan mata dulu bor'
Dokyeom juga merasa gak dosa ngomongin Yeeun. Padahal dia udah punya cewek sekarang. Dan Dokyeom juga udah memginfokan tentang kabar jadiannya dengan Dahyun kepada teman-temannya itu.
Anak yang cowok tentu senang karena akhirnya saudara Lee Dokyeom ini berhasil mendapatkan pacar setelah jatuh bangun memperjuangkan Dawon dulu tapi sia-sia.
Sementara yang cewe malah agak sebel. Karena mereka memiliki satu slogan dari dulu, yaitu 'Pokoknya kalo cowok-cowok punya cewek harus kita musuhin'
Tenang aja. Maksud musuhin disini bukan berarti dilabrak, dibully, dan segala macem kok. Mereka memang tipe teman yang protektif in a good way. Istilahnya ya mereka harus menyeleksi cewek yang deket sama teman mereka itu. Mereka gak mau teman mereka mendapatkan pacar yang buruk.
• • •
Di hari Sabtu yang cerah ini, Jungkook sedang siap-siap untuk ekskul.
Ekskul bulu tangkis disini selalu diadakan hari Sabtu dan di luar sekolah karena sekolah mereka tidak memiliki lapangan bulu tangkis. Alhasil, mereka selalu menyewa lapangan bulu tangkis setiap hari Sabtu.
Jungkook tiba setengah jam lebih awal. Sebagai ketua memang begitulah tugas Jungkook, datang lebih awal dan mempersiapkan segalanya sendiri karena anggota yang lain datang pada pukul 1 siang, bahkan biasanya banyak yang ngaret.
Sesampainya disana, Jungkook melihat sosok Eunseo tengah duduk sendiri di depan pintu masuk ke lapangan itu lengkap dengan baju olahraga dan tasnya.
Jungkook kemudian berjalan mendekatinya, "Loh? Eunseo? Kok udah dateng jam segini?" kata Jungkook
Eunseo langsung berdiri. "Iya, Kak. Takut telat" lanjutnya sambil tersenyum sopan.
"Yaudah. Kamu bantuin saya siap-siap aja ya"
Jungkook lalu mengajak Eunseo masuk ke lapangan dan membantunya siap-siap.
"Lain kali jangan dateng terlalu pagi ya. Apalagi kamu cewek dan baru pindah ke daerah sini. Bahaya disini banyak jamet" kata Jungkook.
"Iya, Kak"
• • •
Di sekolah, Eunha juga tengah melatih paskibra bersama anggota yang lain.
"Jadi abis mundur 4 langkah ini, langsung bentuk formasi kayak biasa. Bisa kan?" tanya Eunha
"Bisa, Kak" jawab adik kelasnya serempak.
"Terus abis ini, Pinky maju 2 lang- Loh? Pinky mana ya?"
Eunha cligak-clinguk nyariin Pinky yang daritadi gak keliatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
「 ineffable 」; 97 line ✓
Fanfiction𝙝𝙤𝙬 𝙬𝙖𝙨 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙝𝙞𝙜𝙝𝙨𝙘𝙝𝙤𝙤𝙡 𝙡𝙞𝙛𝙚? 𝙢𝙞𝙣𝙚 𝙬𝙖𝙨 𝙞𝙣𝙚𝙛𝙛𝙖𝙗𝙡𝙚 © fairytxles, 2018