Mingyu baru saja memarkirkan motor R15 nya didepan sebuah kedai kopi. Begitu memasuki kedai kopinya, mata Mingyu sibuk mencari sosok cewek si perwakilan cheers SMA M itu.
Baju item duduk deket jendela
Baju item duduk deket jendela
Mingyu daritadi komat-kamit sendiri mengingat perkataan cewek itu sambil mencari. Sampai akhirnya ia menemukan seorang cewek dengan baju hitam, rambut coklat, dan sedang melihat pemandangan diluar jendela.
"Misi?" kata Mingyu pelan.
Sontak cewek itu menolehkan kepalanya. "Eh? Mingyu ya?" katanya.
Wow.
1 kata yang menggambarkan cewek ini. Cantik.
Bener-bener cantik. Rasanya, cewek ini adalah cewe paling cantik yang pernah Mingyu liat.
"Duduk aja" kata cewek itu mempersilahkan Mingyu duduk.
Sambil duduk, Mingyu tetep ngeliatin cewek ini. Aduh rasanya Mingyu gak mau ngeliat pemandangan yang lain.
"Nama gue Tzuyu" kata cewek itu sambil mengulurkan tangannya
"I-iya. Gua Mingyu" balas Mingyu membalas jabatan tangannya.
Bro, tangannya aja halus benerrrr.
"Ini berkas pendaftarannya. Maaf banget ya telat ngasihnya. Jadi ngerepotin"
Aduhhh suaranya juga merdu abis. Betah kuping Mingyu dengerinnya.
"Bentar ya, gue cek dulu data-datanya"
Mingyu lalu mengecek data-data berkas pendaftarannya. Sementara Tzuyu menunggu dengan muka harap-harap cemas. Takut ada kesalahan lagi karena sebenarnya Tzuyu gak enak banget jadi ngerepotin anak orang.
"Oke. Berkasnya udah lengkap kok"
"Syukurlah. Sekali lagi maaf yaaa, jadi gak enak nih" jawab Tzuyu tertawa kecil.
Duh mana ketawa lagi, cantiknya jadi nambah
"Santai aja" kata Mingyu. "Emang ketua cheersnya kemana? Kok bukan dia yang ngurusin?" lanjut Mingyu nyari topik.
"Ketua nya lagi sibuk. Lagipula gak enak juga kalo gue nyuruh ketuanya. Jadi gue aja yang nganterin"
Mingyu ngangguk-ngangguk paham.
"Ehmmm.... Kalo udah gak ada yang kurang. Gue balik dulu ya?"
"Eh? Udah mau balik aja?" kata Mingyu. Agak kecewa sih sebenernya. Masih betah dia ngeliatin Tzuyu.
"Iya nih. Besok harus bangun subuh buat siap-siap" jawab Tzuyu.
"Oohh.... Yaudah duluan aja gapapa kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
「 ineffable 」; 97 line ✓
Fiksi Penggemar𝙝𝙤𝙬 𝙬𝙖𝙨 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙝𝙞𝙜𝙝𝙨𝙘𝙝𝙤𝙤𝙡 𝙡𝙞𝙛𝙚? 𝙢𝙞𝙣𝙚 𝙬𝙖𝙨 𝙞𝙣𝙚𝙛𝙛𝙖𝙗𝙡𝙚 © fairytxles, 2018