awalnya aku udah atur jadwal post tiap part dan part ini harusnya di post nanti tgl 31
TAPI KARENA KADANG TANGAN AKU GATEL PEN POST JADI JADWALNYA BERANTAKAN
jadi ya chapter new year nya jadi maju gini gaes gapapa lah ya anggep aja udah taon baru okayyy?????!
---
Hari terakhir tahun 2018. Dokyeom sudah berada di cafe samping rumahnya. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk menemui Dahyun.
Ada yang menebak bahwa Dokyeom ingin menembak Dahyun? 100 poin untuk kalian!
Walaupun baru dekat kurang lebih 2 bulan, tapi entah mengapa Dokyeom merasa yakin.
Bel dipintu cafe berbunyi, tanda ada orang yang baru saja masuk. Dokyeom menoleh ke sumber suara dan benar saja, itu adalah Dahyun.
"Sorry bangett tadi macet" kata Dahyun sambil mengambil tempat duduk di depan Dokyeom.
"Iya gapapa" jawab Dokyeom.
Ini Dokyeom deg-deg an banget. Kayak jantungnya udah mau salto jungkir balik dan segala macem.
Awalnya mereka ngobrol dulu. Dari hal gak jelas, sampai ke bahas CUP kemaren
"Jadi hasil rapat CUP kemaren gimana, Kak?" tanya Dahyun.
Ayo, Kyeom. Sekarang aja. Kapan lagi
"Yaa... gitu deh. Kelas 10 nya banyak kesalahan. Terutama OSISnya" jawab Dokyeom bohong.
"Hah?! Masa iya sih, Kak? Aduh. Terus gimana dong?" Dahyun panik. Ya iyalah panik karena mereka udah hafal bagaimana galaknya OSIS angkatannya Dokyeom.
Kalau udah kayak gini. Pasti angkatannya Dahyun kena konsekuensi. Padahal sebenarnya, konsekuensi pemberian kakak kelas itu hanya untuk menguji seberapa solid dan kuat mental adik kelas.
Tapi ya sekali digalakin siapa sih yang gak panik?
"Sebenernya ini gak boleh di kasih tau dulu sih. Tapi ya karena saya baik, jadi ya saya kasih tau aja. Nanti angkatan kamu kena konsekuensi"
Dahyun langsung panik-panik ajaib. "Saya aja deh yang kena konsekuensi, Kak. Jangan angkatan saya" jawab Dahyun.
"Bener?"
"Iya, Kak"
Oke, Kyeom. Sekarang. Jangan ditunda lagi.
"Kalo gitu... Konsekuensinya, kamu jadi pacar Lee Dokyeom"
"Hah? Pacar kakak?" tanya Dahyun bingung. Ini dia ditembak? Apa gimana?
Dokyeom mengangguk. "Iya"
"Ini saya ditembak apa gimana, Kak?"
Dokyeom mau ngakak aja rasanya. Gadis didepannya ini polos apa bolot?
"Iya. Kamu mau gak? Serius ini" tanya Dokyeom sekali lagi sambil menatap Dahyun yakin.
Dahyun hening sejenak sebelum akhirnya mengangguk dengan senyuman diwajahnya.
"Mulai sekarang ngomongnya aku-kamu aja ya? Manggil Kak nya pas OSIS aja. Oke?"
• • •
Lisa sedang menikmati makan malamnha di meja makan bersama kedua orang tuanya, Nichkhun dan Tiffany. Sejujurnya Lisa tidak terlalu suka makan bersama seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
「 ineffable 」; 97 line ✓
Fanfic𝙝𝙤𝙬 𝙬𝙖𝙨 𝙮𝙤𝙪𝙧 𝙝𝙞𝙜𝙝𝙨𝙘𝙝𝙤𝙤𝙡 𝙡𝙞𝙛𝙚? 𝙢𝙞𝙣𝙚 𝙬𝙖𝙨 𝙞𝙣𝙚𝙛𝙛𝙖𝙗𝙡𝙚 © fairytxles, 2018