🎐MAGENTA | 36 🎐

49.5K 2.7K 45
                                    


Melihat Magika keluar dari rumah dengan celana sependek dan seketat itu Magenta kontan mendelik menatap gadis itu.

"Celana lo gak ada yang lebih layak dikit gitu?" tanya Magenta dengan sebelah alis terangkat.

Spontan Magika melirikan matanya kearah bawah, lalu ia nyengir kuda dan masuk kembali ke rumahnya menyembunyikan badannya di balik pintu dengan hanya kepala yang dapat dilihat oleh Magenta.

"Sebagai seorang jomblo yang beriman lagi bertaqwa seharusnya lo itu sekarang ada di masjid sholat istiqarah minta jodoh. Bukannya malah ke sini, gak pake ngomong lagi," ucap Magika.

"Udah gak usah banyak bacot. Ganti baju sana buruan. GPL, Gak Pake Lama."

Magika terkekeh pelan. "Lagak lo kaya mau ngajak gue jalan aja."

"Emang iya, udah sana buruan."

"Buru-buru banget, mau ke mana sih kalian?" tanya Mala yang tiba-tiba saja keluar dari dalam rumah.

"Eh Tante." Magenta mencium tangan Mala sebagai wujud rasa hormat. "Mau ajak Magika ke rumah saya Tante, diundang sama Mama."

Mala menatap Magenta dan juga Magika bergantian, lalu sebuah senyum terbit di wajahnya yang sudah terdapat kerutan halus.

"Hubungan kalian udah serius banget ya kelihatannya, sampe Gika mau diajak ke rumah kamu segala," ucap Mala sambil tersenyum jahil, lalu manik matanya bergerak menatap Magika yang masih stay di posisinya. "Kamu kok gak ada cerita apa-apa sih sama mama Gi?"

"Mama ish, apaan sih!" Magika memberi pelototan sebal yang dibalas dengan kekehan oleh wanita itu.

"Yaudah, Tante tinggal dulu. Jagain Magika ya Gen."

"Iya Tante, pasti," jawab Magenta sambil tersenyum.

[BEBERAPA BAB TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN, BUAT YANG MAU BACA LEBIH LENGKAP BISA IIKUTAN PRE ORDERNYA TANGGAL 24 SEPTEMBER, ATAU BELI NOVELNYA. TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA CERITA INI❤]

MAGENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang