🎐MAGENTA | 33🎐

53.2K 2.8K 75
                                    


Setelah memasang helm dan juga memanaskan motornya Magika mulai melajukan kuda besi itu menyusuri jalanan komplek yang sepi sampai ke jalan raya yang ramai oleh kendaraan yang lalu lalang.

Beberapa supermarket sudah terlewati, namun Magika enggan menghentikan laju motornya. Ia terus saja melaju sengaja mencari supermarket yang jaraknya agak jauh dari rumah. Cuaca yang sedang mendung membuatnya tidak takut kulitnya harus terbakar sinar matahari saat sedang berkendara.

Motor yang gadis itu kendarai baru berhenti di sebuah supermarket yang berdiri diantara toko buku dan juga toko sepatu. Ia memarkir rapi motornya di sebelah sedan hitam, lalu setelah menatap pantulan wajahnya di kaca spion dan menata rambutnya gadis itu dengan wajah tersenyum melesat masuk kedalam supermarket berlogo lebah itu.

"Selamat siang, selamat datang di Indomei. Silahkan berbelanja," ucap salah seorang pegawai yang tengah mengisi ulang salah satu produk.

Wajah pegawai itu cukup tampan bagi Magika, atau ia rasa siapapun pasti mengakui itu. Minusnya hanya satu, ia tidak begitu tinggi. Pegawai yang Magika ketahui namanya adalah Roni itu adalah salah satu daya tarik Magika untuk datang ke sini meskipun jauh dari rumahnya.

"Selamat siang juga mas Roni." Magika tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lelaki itu tampak tersenyum kikuk menatap Magika, mungkin ia kaget karena selama ini tidak ada pelanggan yang berlaku seperti itu dengannya.

Magika mengambil keranjang belanjaan lalu tangannya dengan cekatan mengambil satu persatu barang pesanan mamanya dan di masukan ke dalam keranjang.

"Lo lagi."

Celetukan itu membuat gerak tangan Magika yang baru saja ingin meraih sebuah kotak susu mendadak berhenti. Gadis itu menolehkan kepalanya dan menatap si empunya suara barusan.

"Genta? Lo di sini juga?"

Magenta, cowok melirik sinis Magika lalu berdecih. "Apa? Mau bilang kalau 'eh kita takdir ya, perasaan ketemu terus'. Gitu?"

Dengan wajah berbinar dan senyuman mengembang Magika mengangguk. "Emang mungkin takdir gue itu lo kali ya Gen, bahkan di supermarket pun kita ga sengaja ketemu."

"Lebih tepatnya lo yang maksa takdir supaya belok ke gue. Lagian ngapain sih belanja di sini, ini tuh supermarket di daerah teritori gue. Emang supermarket di deket rumah lo udah punah ya?"

[BEBERAPA BAB TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN, BUAT YANG MAU BACA LEBIH LENGKAP BISA IIKUTAN PRE ORDERNYA TANGGAL 24 SEPTEMBER, ATAU BELI NOVELNYA. TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA CERITA INI❤]

🎐🎐🎐

[Potret MagentaMagika yang diambil oleh Roni---mas mas ganteng kasir Indomei]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Potret MagentaMagika yang diambil oleh Roni---mas mas ganteng kasir Indomei]

-----

MAGENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang