🎐MAGENTA | 48🎐

47.9K 2.9K 196
                                    

Bab ini 1630 kata. Lumayan panjang kaan?

Yang gak pernah komen, coba sekali-kali komen dong. Jangan jadi sider doang wkwkw

Kasih tahu ya, kalau ada typo!!

Happy Reading!

🎐

Kamu masih juaranya dalam soal membolak-balik perasaanku.

-Magika Anandini-

Warung Mi ayam akang Asep yang berdiri di pinggir trotoar depan SMA Andalas menjadi tujuan Magika beserta tiga temannya yang lain. Eh dua deng, yang satu kan gebetan bahkan calon pacar. Ya, meski gak tahu kapan mereka akan pacaran tapi rasanya tidak salah berdoa semoga yang ia semoga kan dapat segera terwujud.

Magika menuang saos, kecap serta sambal ke dalam mangkuk mi ayamnya. Begitu pula dengan Magenta dan Vino, namun Jo. Cowok itu menarik perhatiannya, tapi bukan perhatian dalam bentuk perasaan. Jo hanya menuang kecap di mangkoknya, cowok sipit yang katanya pernah mencintai Magika di masa lalu itu terlihat seperti anak TK yang dilarang mengkonsumsi makanan pedas oleh ibunya. Magika tidak tahan untuk tidak bertanya.

"Kecap doang? Emang enak?" tanya Magika, Jo menghentikan aktivitas mengaduk mie ayamnya dan saat itulah sorotats mereka bertemu. Magika menggeser mangkuk sambel dan juga botol saos ke hadapan Jo. "Sambel, saos? Gak mau coba?" tanya Magika.

"Jo mana pernah pake saos sambel gitu." Magenta yang tidak diajak berbicara menyeletuk. "Dia bilang kalau saos dan sambel itu gak sehat bagi kesehatan perutnya, ya walau gue tahu itu cuma alibi dia aja. Sok pake cara elegan untuk menutupi kenyataan yang sebenarnya." Magenta berucap seolah-olah dia adalah orang yang paling tahu tentang Jo melebihi siapapun di dunia ini.

Manik mata Magika beralih kepada Magenta yang duduk tepat di sebelahnya. "Kenyataan apa?" tanya Magika, dari penuturan Magenta tadi Magika tidak bisa mengambil kesimpulan apa inti yang sebenarnya.

Magenta memutar bola katanya malas. Magika sungguh keterlaluan dodol nya. Harusnya dia kan bisa.mengambil kesimpulan sendiri tanpa harus bertanya. "Jo gak tahan pedes."

"Dih kata siapa? Gue tahan kok!" Jo berseru tidak terima walau sebenarnya jauh di dalam hatinya ia membenarkan ucapan Magenta.

Bahaya banget kalau Magika sampai tahu yang sebenarnya, bisa habis-habisan dinistai dia. Dan lagi, masa iya Jo manusia tertampan di bumi ini gak tahan pedes. APA KATA DUNIA COBA?

"Sejak kapan ngomong-ngomong lo ada kemajuan jadi tahan pedes?" Vino yang kini ganti bersuara.

"INI KENAPA SEMUANYA IKUTAN NYERANG GUE SIH WOY?!" Pipi Jo memerah, antara emosi dan juga malu yang bercampur jadi satu.

[BEBERAPA BAB TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN, BUAT YANG MAU BACA LEBIH LENGKAP BISA IIKUTAN PRE ORDERNYA TANGGAL 24 SEPTEMBER, ATAU BELI NOVELNYA. TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMBACA CERITA INI❤]

🎐🎐🎐

Boleh tahu, kalian nemu cerita ini dari mana? Asal baca aja apa gimana? Dan alasan apa sih yang membuat kalian mau untuk save di library kalian dan tetap bertahan baca sampai bab 48 ini?

Ah ya, berhubung besok aku mulai kuliah lagi jadi mungkin aku bisa update saat weekend doang. Doakan aku semoga semangat kuliahnya setelah dua bulan lebih libur😪😪

Follow Ig :

@nrftriana59
@wattpadnana


MAGENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang