Di Rumah Sakit,
Ratu menghampiri meja lobby, ia menanyakan keberadaan Stefan kepada seorang perawat."dokter Stefan sudah tidak ada praktik hari ini, bu. Mau di atur dengan dokter lain?"
"sus, saya tuh ke sini bukan mau berobat. Saya tuh tanya dokter Stefan dimana?"
"maaf bu, tapi dr. Stefan sedang tidak ada di tempat sekarang, beliau sudah pulang."
"Mimi, kamu yakin Stefan tadi belum pulang?" tanya Ratu pada mimi di sampingnya.
"belum non, mimi yakin."
'Mungkin Stefan hanya pergi sebentar, aku yakin nanti dia akan kembali.' batin Ratu.
"sus, ruangannya Stefan yang itu kan?" unjuk Ratu pada salah satu ruangan.
"iya bu."
"lalu dimana ruang istirahatnya? Dia tidur di sini, jadi.. dimana dia biasa tidur?"
"itu di lantai atas, tapi orang luar dilarang masuk bu."
"semuanya, dengar!" teriak Ratu, hingga semua orang menaruh perhatian pada Ratu. Dia ingin menunjukan pada suster di depannya jika dia bukanlah orang asing.
"aku Ratu, istri dr. Stefan." ucap Ratu lantang membuat semua orang yang berada di sana mendengarnya.
"Kalau gitu aku akan menunggu di ruangan dr. Stefan, bawakan aku minuman dan camilan." pinta Ratu pada perawat tadi.
---
Di ruang makan, semuanya sedang menikmati hidangan makan malam buatan Nasya."makananya enak-enak." komentar bu Dewi.
"iya, Nasya memang hebat dalam hal memasak. Bukan hanya memasak Nasya hebat dalam segala hal urusan rumah. Nasya ini turunan mama saya." sahut Raya membanggakan adiknya.
"Stefan pintar sekali memilih istri." puji pak Atmajaya.
Semuanya lantas tersenyum mendengar ucapan pak Atmajaya.
---
Di waktu yang sama Ratu beberapa kali mondar-mandir menunggu kedatangan Stefan, ia risau. Terlebih sejak kepulangan Stefan dari Jakarta, Stefan tak pernah mengangkat panggilan atau sekedar membalas pesan darinya."kemana Stefan pergi? Apa jangan-jangan dia benar pergi dengan kakaknya Nasya?"
Di saat yang sama seorang laki-laki membuka pintu ruangan dr. Stefan hingga membuat Ratu terkejut.
"siapa kamu?"
"dimana dr. Stefan?"
"ucapanmu kasar kamu pasti orang dusun! Apa yang kamu inginkan? Tulis pesanmu di depan, dan pergi!" perintah Ratu.
"dan siapa kamu, ada di ruangan dr. Stefan seperti ini?" tanya laki-laki itu.
"tidakkah kamu bisa lihat siapa aku dari penampilanku dan kenapa aku bisa disini? Sekarang pergi dari sini!"
"kamu istri dr. Stefan?"
"iya!" jawab Ratu, laki-laki tersebut pun percaya saja, karena ia tidak pernah bertemu Nasya.
"kamu dari Kota?"
"tentu saja!"
"dengan kecantikanmu, dr. Stefan pasti sangat mencintaimu?"
"sudah pasti, karena aku satu-satunya istrinya dan satu-satunya yang ada di hatinya."
"baiklah!" jawab laki-laki itu kemudian ia mengambil sebuah pisau dari saku celananya, dan mengarahkan pisau itu pada Ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesetiaan
RomanceUntuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ayah angkatnya, Nasya menerima untuk menyamarkan dirinya sebagai putri kandung dari keluarga Wijaya dan menikahi Stefan, untuk menepati janji yang dibuat oleh ayah mereka di masa lalu. Stefan adalah pria b...