Di rumah sakit, sudah ada Stefan yang ditemani ny. Yeollita. Ia baru saja datang dan menyuruh Nasya pulang untuk sekedar berganti baju. Kemudian Hito datang mengunjungi Stefan.
"pagi tante?" sapa Hito.
"gimana loe?" tanya Hito acuh.
"baik." Jawab Stefan tak kalah acuh.
"Nasya dimana tante? Dia nggak apa-apa kan tante."
"Nasya baik-baik saja. Sekarang dia sedang pulang, nanti juga kembali."
"oh, syukur deh tante kalau Nasya baik-baik saja. Saya kemarin begitu kaget waktu Raya menghubungi saya dan bilang kalau Nasya ikut membantu di tempat pengungsian. Saya takut terjadi apa-apa dengan Nasya. Nasya itu meskipun kelihatannya mandiri tapi dia tidak pernah jauh dari rumah tante, makanya saya khawatir." jelas Hito panjang lebar.
"loe kesini mau ngapain?"
"gue nggak mau jenguk loe. Gue cuma nyariin Nasya." jawab Hito gengsi.
"dia nggak ada, udah balik sana."
"loe.. Gimana sama loe dan Nasya?"
"bukan urusan loe."
"loe tuh ngeselin banget ya."
"sudah-sudah kok jadi berantem, kalian berdua ini kalau ketemu kenapa terus bersikap layaknya anak kecil?" tanya ny Yeolitta geleng-geleng kepala. Ny. Yeollita lantas keluar ruangan meninggalkan Stefan dan Hito berdua karena tidak tahan dengan tingkah kekanakan dua lelaki dewasa itu.
"gue besok bakalan pulang ke Jakarta." ujar Hito.
"bagus deh."
"loe jaga Nasya. Awas aja kalo sampe loe nyakitin dia, gue nggak bakalan kasih ampun."
Mendengar penuturan Hito, Stefan lantas membelalakan matanya, dan sejurus kemudian menatap Hito.
"loe bakalan lama di Jakarta?" tanya Stefan.
"kenapa? Loe maunya gue cepet balik ke sini?"
"nggak!!" elak Stefan.
"terus restoran loe?" tambah Stefan.
"gampang, ada karyawan gue."
---
Percepat
Ny. Yeollita terlihat gelisah di sofa ruang rawat.
"ma. Mama kenapa?" tanya Stefan yang melihat mamanya melamun."ah, nggak apa-apa sayang. Mama cuma bingung! Mama harus pergi ke luar kota, ke rumah tantemu. Menjaga kakekmu karena tantemu akan pergi mengikuti suaminya mengurus bisnisnya beberapa waktu. Tapi mama tidak tega meninggalkanmu, apalagi kamu juga lagi sakit."
"mama pergi saja. Stefan nggak apa-apa"
"tapi.." ucap ny. Yeollita ragu.
"Stefan baik-baik saja. Mama nggak perlu khawatir, ada Nasya. Stefan nggak akan membiarkan Nasya ikut pergi juga."
---
Percepat
Stefan sedang di ruang rawatnya sendirian, kemudian Ratu datang dan langsung duduk di sebelah ranjang Stefan."aku sangat khawatir denganmu" ucap Ratu manja.
"bagaimana keadaanmu?" tanya Stefan.
"aku menangis setiap hari, sejak orang itu mencoba membunuhku. Aku begitu dekat dengan kematian." jawab Ratu.
"kamu pergi mencariku kan?" tanya Stefan lagi.
"Iya aku memberitahu mereka kalau aku istrimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesetiaan
RomanceUntuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ayah angkatnya, Nasya menerima untuk menyamarkan dirinya sebagai putri kandung dari keluarga Wijaya dan menikahi Stefan, untuk menepati janji yang dibuat oleh ayah mereka di masa lalu. Stefan adalah pria b...