Di lantai dansa cafe, terdapat beberapa pasangan yang sedang berdansa diiringi dengan lagu romantis. Termasuk Raya yang sedang berdansa dengan Cemal dan Ratu yang berdansa dengan Stefan. Mereka berputar-putar hingga kedua pasangan itu mulai semakin mendekati satu sama lain hingga tak sengaja keduanya saling bertubrukan.
Ratu langsung kesal melabrak Raya. Sedangkan Raya pun tidak terima disalahkan dan jadilah kedua wanita itu ribut saling menyalahkan satu sama lain. Ya mereka memiliki sifat yang hampir mirip sama sama keras kepala.
Stefan berusaha menyudahi perkara ini dengan mengajak Ratu kembali ke meja mereka dan meminta maaf pada Raya dan Cemal. Tapi Ratu masih saja mempermasalahkannya,
"Sayang, kenapa kamu minta maaf sama mereka, kita kan nggak salah yang salah tuh mereka." ucap ratu emosi.
Tak enak, Stefan cepat-cepat menyudahi masalah ini dengan membawa Ratu kembali ke meja mereka.
"bisa-bisanya dia nyalahin orang lain padahal dia sendiri yang salah." Ucap Raya .
Cemal tau pasangan dansanya ini sepertinya masih kesal sehingga ia mencoba mencairkan suasana "mau berdansa lagi princess? " tanya Cemal lembut.
Pertanyaan cemal sontak membuat Raya tersipu, namun karena dia terlanjur sudah tidak mood lagi berdansa. "tidak, kita kembali saja ke meja." jawab Raya sambil tersenyum.
Saat Stefan dan Ratu kembali, mereka bertemu dengan temannya Stefan yang baru datang, Bryan. Tapi entah kenapa Ratu tampak tidak mood sama sekali hari ini dan langsung pamit ke kamar kecil. Sepertinya dia benar-benar ada masalah yang sulit dia ungkapkan ke Stefan.
"Ada apa dengan Ratu?" Tanya Bryan heran.
"Gue juga nggak tahu."
Selama menunggu Ratu, Bryan mengedarkan pandangannya hingga perhatiannya tertuju ke Raya. "Akhirnya loe bertemu dengannya," komentar Bryan.
"Siapa?" tanya Stefan bingung.
"Raya Kalila Wijaya putri pertama Attalarik Wijaya. Yang pakai gaun merah itu."
Stefan sontak shock mendengarnya sampai-sampai dia tak sengaja menumpahkan air minumnya. Dia benar-benar speechless menatap wanita yang bertubrukan dengan mereka tadi.
"Loe serius dia putri Attalarik Wijaya??" tanya Stefan lagi.
"Dia cantik, kan?" Goda Bryan.
*Flashback On*
Suatu hari, Mamanya Stefan memperlihatkan sebuah cincin permata ruby dan memberitahu Stefan bahwa cincin ini ada pasangannya beserta sebuah kalung ruby, dan dipegang oleh keluarga Wijaya. Attalarik Wijaya adalah teman baik Wibowo William, Papa Stefan.Yoelitta menyuruh Stefan untuk mengingat-ingat nama keluarga ini. karena Papanya sudah menjodohkan Stefan dengan Putrinya Attalarik Wijaya, sejak dia masih kecil.
"Perjanjian antara orang tua tidak bisa dianggap enteng, Nak."
Tapi Stefan tidak setuju dan menolak. Mamanya bisa menduga apa alasannya, "karena Ratu kan?" Stefan tanpa ragu mengiyakannya.
*Flashback Off*
Bryan heran, Stefan belum pernah sekalipun bertemu putri keluarga Wijaya? Stefan membenarkan, siapa juga yang mau bertemu anak pengusaha bangkrut seperti dirinya.
"tapi kan sekarang, loe udah mandiri fan, udah jadi dokter sukses."
"Mungkin orang tuanya sudah lupa dengan perjanjian di antara kedua orang tua kami." jawab Stefan sekenanya, karena sejujurnya dia juga tidak peduli akan perjodohan itu. "Dan, bagaimana loe tau dia putri Attalarik Wijaya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesetiaan
RomanceUntuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ayah angkatnya, Nasya menerima untuk menyamarkan dirinya sebagai putri kandung dari keluarga Wijaya dan menikahi Stefan, untuk menepati janji yang dibuat oleh ayah mereka di masa lalu. Stefan adalah pria b...