Sebelumnya....
Ratu menyangkal, mereka tidak berduaan, melainkan bersama Mama Stefan juga. Di keluarga Stefanlah, Ratu merasa berarti. Sekarang ini, dia hanyalah seseorang yang tak punya tempat tujuan."Lalu apa hubunganmu dengan Stefan sekarang?" tanya Nasya.
***
Ratu menatap mata Nasya dan menghela Nafas berat,
"Apa kamu tahu kenapa aku selalu mengganggumu? Itu karena Stefan nggak pernah peduli padaku sejak kamu muncul." Ujar Ratu.
Alasan Ratu datang kemari hanya karena dia melarikan diri dari para penagih hutang. Dan ada beberapa hal yang harus diurusnya sebelum dia pergi ke luar negeri untuk menyusul orangtuanya. Dia mungkin tidak akan pernah kembali lagi.
"Kamu sungguh-sungguh melepaskan Stefan?" tanya Nasya.
"Aku menikahi Marcel hanya demi mendapatkan keuntungan. Tapi aku malah meninggalkannya. Aku menghancurkan hidupnya dengan tanganku sendiri. Dia mati karena aku. Aku tidak boleh melakukan hal seperti ini pada Stefan atau pada siapapun lagi."
Lega, Nasya pun langsung menggenggam tangan Ratu. "Di mataku, kamu adalah wanita yang cantik, mempesona dan membuat banyak orang terpikat. Kuharap kamu akan kembali menjadi dirimu yang kuat secepatnya."
"Terima kasih. Kamu tidak perlu cemas. Malam ini, mang Aji akan mengantar tante Yeollita dan aku untuk menginap di tempat lain. Stefan tidak mengizinkan kami tinggal bersamanya. Hanya ada Stefan yang akan tidur di sini malam ini." Ujar Ratu sembari membalas genggaman tangan Nasya. Kedua wanita itu saling tersenyum tanpa dendam sedikitpun.
Nasya lalu pergi mengunjungi ny. Yeollita dan bik Asih yang berada di ruang tamu. Bik Asih memberitahu bahwa mereka akan tinggal di rumah milik Pak Atmajaya nantinya dan menyarankan Nasya untuk ikut bersama mereka.
"Baiklah. Tapi aku ingin bicara dengan Stefan dulu. Mama dan bibik tidak perlu khawatir."
"Terima kasih, Non Nasya. Sekarang anda bukan nona yang dulu lagi. Nona sudah berubah." Komentar Ujang. "Non Nasya jadi lebih anggun dan elegan."
"Aku masih seperti yang dulu. Hanya saja sekarang tanggung jawabku lebih banyak."
Di tengah kesibukannya membersihkan rumahnya, Stefan tiba-tiba melihat mimi (dulu pembantu Ratu, aku lupa namanya bener nggak? ) datang dengan membawa beberapa orang lalu memerintahkan mereka untuk membersihkan rumah ini. Stefan jelas heran, apa-apaan ini?
mimi mengaku kalau sekarang dia bekerja pada non Nasya. Jadi gini, non Ratu kan belum membayar gajinya sama sekali. Dia bahkan belum membayar tukang yang merenovasi rumah dulu.
Terus tadi non Nasya mencari orang, makanya Mimi langsung melamar kerja ke dia. Dia bahkan sudah membayar mereka cukup banyak agar mereka menyelesaikannya dalam waktu singkat.
"Tentu saja! Dia tidak sama sekarang. Sekarang dia seorang milyuner! Dia punya uang, jadi dia bisa melakukan apapun semaunya." Nyinyir Stefan.
"Pak Dokter, anda kan sibuk kerja. Apa anda bakalan bisa menyelesaikan segalanya seorang diri? Lebih baik menyewa orang."
"Dia bilang kalau dia mencintai dan mengkhawatirkan rumah ini. Dia cuma membantu sedikit dan sekarang dia tidak mau membantu." ujar Stefan dan pergi meninggalkan mimi sendirian.
"Kalau dia mencintai rumah ini, apa dia harus menyikat, menggosok, dan membersihkan rumah ini sendiri? Kalau anda punya uang, maka anda harus menggunakan uang itu. Dia kan tidak mencurinya dari siapapun. Heran aku, apa sih yang dia keluhin?" gerutu Mimi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesetiaan
RomanceUntuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ayah angkatnya, Nasya menerima untuk menyamarkan dirinya sebagai putri kandung dari keluarga Wijaya dan menikahi Stefan, untuk menepati janji yang dibuat oleh ayah mereka di masa lalu. Stefan adalah pria b...