"You touch me and it's almost like we knewThat there will be history between us two
We knew someday that we would have regrets
But we just ignored them the night we met.."
Lauv ft. Julia Michaels - There's no way
.
.
.
.
Seattle
31 October, 1986
*Nemu penampakan Seattle tahun 1980-an*
.
.
Itu bermula dari rasa penasaran.
Jarum jam sudah berada di angka 10, namun bocah diatas kasur itu belum juga bisa terlelap seperti selayaknya. Menutu mata? Bisa. Tidur? Tidak. Bahkan setelah ciuman 'selamat tidur' yang didaratkan di keningnya. Bahkan setelah jejak kaki ayah dan ibunya menghilang di lantai yang dingin. Hanya meninggalkan kesunyian dan kegelapan.
Segala macam pemikiran berkecamuk di kepala bocah kecil itu. Menghantuinya hingga ke alam mimpi. Rasa penasaran yang paling menghantui.
Bocah kecil yang tampan dengan bentuk wajah mirip kelinci menggemaskan, dipermanis dengan bentuk mulut dan dua gigi depannya yang besar. Mata si bocah fokus memperhatikan pergerakan jarum jam. Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu.
"Kau anak yang spesial, sayang, kau punya sesuatu yang tidak dimiliki anak-anak lain. Jangan merasa malu..."
"Kau putra ayah yang paling spesial, ayah bangga padamu..."
Ucapan itu sering dilontarkan ayah dan ibunya di saat-saat random. Entah apa tujuannya. Jungkook yakin dirinya bukan 'anak-anak biasa'. Dan semakin yakin karena orangtuanya sendiri yang bersaksi demikian.
Malam halloween.
Biasanya anak-anak lain berkeliling meminta permen dari pintu ke pintu. Jungkook memilih melewatkan malam ini. Dia selalu melewatkan malam ini dengan cara naik ke kamar dan bersembunyi dibawah selimut. Ayah dan ibunya bilang hari ini semestinya hari istimewa Jungkook. Hari kelahiran seorang anak yang paling mereka sayangi. Dan Jungkook diperbolehkan pakai kostum dan menikmati malam ini seperti anak-anak lain. Jungkook pernah mencobanya sekali, berakhir dengan dirinya panas dingin, demam parah, berlari pulang sambil menangis di sepanjang jalan, keesokan harinya dia terbaring di kasur, betul-betul tidak bisa bergerak, menggigil parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Nights
Fanfiction[INI BUKAN REMAKE ALADIN!] Jungkook si IBLIS dari keluarga misterius. Jimin si Gadis biasa-biasa saja dari keluarga wartawan. Mereka bersatu di negeri penuh konflik Timur Tengah dengan cara yang tidak pernah mereka sangka. BTS Jornalist AU! Konflik...