• Short Story •

My Lovely Foxy

Im Yoona adalah siluman rubah yang begitu cantik. Hanya beberapa makhluk saja yang dapat mengetahui jati dirinya, termasuk Lee Dong-Wook. Vampire tampan yang berprofesi sebagai guru itu tahu kalau salah satu muridnya tersebut adalah siluman serigala ekor sembilan yang berasal dari keluarga terpandang.

Yoona adalah sosok yang pendiam. Tak bisa mudah untuk bersosialisasi. Dia lebih suka mendengarkan musik daripada bercerita panjang lebar. Dia lebih menyukai ketenangan daripada keramaian. Dan dia sangat suka bermain piano.

Dong-Wook cukup sering memperhatikan Yoona saat di kelas. Dan ia amat sangat mengagumi sosoknya. Aroma gadis itu yang sangat kuat. Tatapan mata cantiknya yang begitu datar nan tajam. Kalimat singkat bernada dingin. Juga ketenangan yang luar biasa dalam dirinya. Serta penguasaan tingkat emosional yang amat sangat baik.

Tak ada yang mau berteman dengan Yoona. Dan Yoona juga tak mau memulai pertemanan.

Semua siswa maupun siswi membiarkan Yoona sibuk dengan dunianya sendiri. Dan Dunia Yoona jauh lebih menyenangkan dari apapun.

Beberapa anak menjauhi Yoona. Namun, Yoona tak mempermasalahkan hal itu.

Yoona telah hidup selama 327 tahun dan terjebak di tubuhnya yang berusia 19 tahun. Banyak hal yang ia lewati selama menjadi siluman rubah ekor sembilan. Ia juga memiliki kekuatan yang dahsyat. Parasnya semakin menawan dan cantik. Para lelaki bisa jatuh cinta padanya hanya dalam satu kedipan mata. Semua perempuan akan merasa iri pada sosok Yoona yang nyaris sempurna bak manekin hidup.

Dong-Wook sendiri telah hidup lebih dari 519 tahun. Ia berasal dari keluarga vampire bangsawan yang memiliki kekuatan sangat dahsyat.  Memiliki otak yang jenius, wajah yang tampan, dan postur tubuh yang proporsioal. Dirinya berubah menjadi vampire pada usia 28 tahun dan terjebak di tubuhnya itu dalam keabadian.

Suatu masalah keluarga datang pada Yoona hingga membuat nyawa dan keselamatannya terancam. Lalu kedatangan Dong-Wook menjadi jalan bagi Yoona mendapatkan apa yang diinginkannya. Hanya saja, Dong-Wook tak membuat semuanya menjadi mudah. Sebab, vampire tampan itu menginginkan Yoona menjadi miliknya.

.

.

.

-SKIP-

.

.

.

Jam pelajaran pertama akan dimulai. Beberapa siswa berbondong-bondong masuk ke dalam kelas masing-masing. Segerombolan di antara mereka membicarakan beberapa hal. Sehingga kelas tampak ramai. 

Seperti halnya kelas 3-1 di SMA Changjo. Siswa-siswi masih terlibat obrolan ringan yang menyenangkan sembari menunggu datangnya sang guru yang menjadi favorit mereka. Berbeda dengan siswa-siswi itu, Yoona malah tampak tenang.

Yoona duduk di bangku paling belakang di dekat jendela. Mengabaikan teman-teman satu kelasnya yang tampak gaduh. Pandangan Yoona tertuju pada buku tebalnya. Ya, buku memang jauh lebih menarik perhatian Yoona daripada hal yang lain.

Oleh karena itulah, Yoona menempati posisi pertama deretan siswa terbaik di SMA Changjo. Setiap ada ulangan, nilai Yoona selalu sempurna. Pada materi yang belum diajarkan, Yoona juga selalu bisa menjawab dengan tepat.

“Selamat pagi.”

Suara berat itu mengalun. Menarik perhatian siswa, kecuali Yoona yang masih tampak tak berekspresi. Guru muda yang memiliki wajah sangat tampan rupawan itu menyapa semua muridnya yang tampak sumringah.