My Wish (1)

351 39 2
                                    

Special limited edition for CoralPalaceYA kesayangan.

.

.

.

Hari ini adalah hari ulang tahun Suga. Tak ada bedanya dari tahun-tahun sebelumnya, Suga tetap menjalani hari-harinya sebagai seorang mafia. Di usianya yang menginjak angka 27 tahun, sudah banyak manusia yang ia bunuh dengan kejam.

Hingga pagi itu saat mendapatkan pesta kejutan dari teman-temannya, Suga berdoa dengan penuh ketulusan. Ia ingin Tuhan mengirimkan malaikat yang bisa membantunya keluar dari lubang hitam yang selama ini membelenggunya.

Dan sore itu hujan turun dengan deras. Suga baru saja menyelesaikan misinya. Karena tidak memungkinkan menerobos hujan yang sangat deras itu, Suga memilih untuk berteduh di sebuah kedai. Ia juga memutuskan memasuki kedai tersebut untuk mengisi perut. Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis anak pemilik kedai tersebut, saat itu juga Suga memohon pada Tuhan di lubuk hatinya paling dalam.

'Tuhan, aku ingin perempuan itu menjadi takdirku.'

Suga kemudian mengulurkan tangannya pada gadis cantik tersebut dengan kedua sudut bibir yang terangkat ke atas. "Namaku Min Yoon-Gi. Siapa namamu?" Memang sengaja Suga memperkenalkan diri dengan nama aslinya, sebab nama 'Suga' begitu erat kaitannya dengan dunia hitam.

"Namaku Im Yoon-Ah." Gadis itu tampak tersenyum malu. "Kau bisa memanggilku Yoona."

Dan setelah perkenalan singkat tersebut, Suga merasa ia semakin tak bisa jauh dari Yoona. Suga tahu, ia mungkin telah jatuh cinta pada gadis cantik itu. Tapi, Suga tak pernah tahu kalau kedekatan mereka berdua akan memiliki dampak buruk. Utamanya pada Yoona.

.

.

.

-SKIP-

.

.

.

"Ada tugas untukmu, Suga."

Suga menatap malas pria yang duduk di hadapannya. Kemudian ia mengambil selembar foto yang diangsurkan oleh RM. Seketika itu juga kedua matanya membulat sempurna. Sebab, sosok dalan foto itu adalah orang yang sangat dikenalnya.

"Namanya Im Yoona. Dia target kita selanjutnya." RM mengulas senyuman tipisnya. "Kau harus membunuhnya."

"Kenapa aku harus membunuhnya?"

"Kenapa kau bertanya?"

Kedua lelaki itu saling diam. Suga masih memperhatikan foto Yoona. Sementara RM mencoba membaca ekspresi Suga yang seperti menyembunyikan sesuatu.

"Biasanya jika mendapatkan tugas, kau tidak pernah bertanya hal itu." Menangkap ada yang berbeda, RM melebarkan seringainya. "Atau... Kau mengenal siapa perempuan itu?"

Suga memalingkan wajahnya. "Berikan aku waktu untuk melakukan tugasku."

"Tentu."

.

***

.

Yoona sudah menutup kedainya. Sedikit terkejut melihat Suga yang berdiri di seberang jalan dengan ekspresi yang tak berarti. Lelaki itu kemudian menghampiri Yoona dengan sebuah payung yang melindungi tubuhnya dari air hujan.

• Short Story •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang