"Kenapa sih loh ngotot bener mau gue berhenti mencintai kakak loh. Ah… apa jangan-jangan loh cemburuh ya' bhaakhaahk… yang benar saja raja playboy yang selalu di cintai oleh para mahasiswi di kampus mala bisa gue takhlukan dengan penampilan banci kayak gue ini…"
Tak henti-hentinya tertawa terbahak-bahak."Si… siapa juga yang cemburuh, ahh… kita udah sampai ketepih…"
"Benarkah…"
Waktu aku lagi sibuk lihat orang yang sedang bertugas mau menepihkan kapal bebekan ini, tiba-tiba saja leher aku di tarik oleh jiki.
"Mfm…"
Mataku belotot sempurnah, siapa yang gak kaget coba' kalau jiki tiba-tiba melumat bibirku, dan bahkan lidahnya udah bermain bersama lidahku walaupun lidahku hanya diam membeku begitu juga dengan tubuhku."Itu hukumanmu, karna sudah seenaknya mengatakan aku cemburuh' dan juga jaga mulutmu supaya gak tertawa lagi. Karna apa? Bahaya kalau orang melihatmu' bisa-bisa mereka salah paham nantinya. Padahal kamu'kan cowok…"
Dia keluar dari perahu ini sedangkan aku masih membeku.
"Ji… jikiii."teriak."Dadah' gian, aku duluan…"
Kenapa selalu aku yang kena batunya' jika aku bersama dia.
"loh gila ya jiki…""Mbak… silakan keluar, apa masih betah toh di dalam perahu…"
What… mbak' yang benar aja, petugas itu tadi bilang aku dengan sebutan embk.
"Gue bukan embak… embak…"kesal.-
Jiki POV
Ya'ampun… entah kenapa eksfresi wajahnya selalu membuatku tersenyum' sedih, cerianya, dan waktu dia tertawanya juga' yaampun… manis semua! Itu sebabnya aku gak tahan mau melahap bibir mungilnya tadi bahkan dia juga kaget dan tubuhnya diam karna kaku oleh perbuatanku.
Dikarnakan udah siang aku sampai di tempat taman kota lagi, tapi yang kulihat sania masih disini bersama papa, kakak, dan benny.
"Woii… centil…""Ea… ada jiki toh' mana gian…"
"Sebenarnya, gian tuh… siapanya loh…"
Kulihat benny kearahku memberikanku botol air.
"Makasih darling…""Chih… berhentilah memanggilku darling…"
"Ia… ia…"
Mataku menatap kearah sania lagi.
"Jadi jawab pertanyaanku tadi…""Dia itu cum-"
Perkataan sania terpotong sewaktu kepalaku juga di pukul dari belakang.
"Woi… sakit…""Gue kakak sepupunya, dia satu kampus dengan kita' hanya saja dia suka bolos mata-kuliah jadinya jarang kelihatan orangnya dan untunya dia juga gak tau tentang loh di kampus karna gue gak pernah memberitaukan tentang masalah raja playboy kepadanya!…"
"Ra… raja playboy…"
"Itu julukan para cewek-cewek centil disana, lagian aku gak suka. Lagian aku cuma menggoda mereka karna mereka yang dulu menggodaku' apa aku salah…"
Yang membuatku kaget, gian mengambil botol yang ada di tanganku tadi dan meminumnya' aku kira dia gak mau minum botol bekas mulutku tapi nyatanya mulutnya sudah menempel di botol itu."Ya salah, heem… legahnya' ya… kau salah… loh gila ya, malah balik ngegoda cewek. Gimana mereka sakit hati karna perlakuanmu padahal salah satu dari mereka pasti ada yang menyukaimu. Dengar ya… jangan sampai loh mempermainkan sania' ingat itu…"
"Ngomel muluh loh…"
Kuusap bibir sampingnya yang masih ada bekas airnya.
"Baru bersih tuh…""Paman… ayo pulang' oh ia… sekalian ajak om gian…"
Entah kenapa aku selalu ketawa' jika benny mengatakan (om gian) sedangkan gian jongkong mengusap kepalanya benny.
"Maaf sayang, lain kali aja ya… om main ke rumah. He… he… om belum mandi' masih bau keringat…"
Loh kok benny cemberut gitu.
"Eh… ben, nanti om gian ke rumah kok' malam hari… nah itu dia… ma… malam nanti, malam nanti om gian kerumah. Iakan gian…"
Kupukul bahunya."I… ia, nanti om kerumah ya' jangan sedih donk…"
Aku menggendong benny sedangkan gian mengelus tanganya benny.
"Benny'kan udah gedek, jadi jangan sedih lagi…"
Dia malah nganggukin palanya."Janji, om gian ke rumah' malam nanti…"
"Ia… janji kok, kalau gitu' om pulang dulu ya… papa alex dan diago' kami berdua pulang dulu ya…"
Papa dan kakak menganggukan kepala' tak lupa… kakak melambaykan tanganya dengan senyuman yang terbuka, begitula kakak… kalau melihat gian? Wajahnya penuh berseri-seri! Karna kutau kakak selalu bersikap baik jika ada gian.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MERTUA'KU
Romance"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... h...