Jiki.
Acara udah lama usai, para tamu, penggemar, dan rekan keluargah Addreyri sudah meninggalkan kediaman rumah ini.Karna benny sudah lama pergi kebandara bersama pengacau kurus yang menyebalkan(adi), para pekerja tenda kondangan ini membongkar pondasi kerangka tempat gorden... Intinya gak akan ada lagi acara dangdut-dangdutan.
Keluargahku pada sibuk mengurus yang lain, papa terlalu pusing dengan kejadian hari ini' makanya dia hanya bisa duduk sambil memijit keningnya saja? Ya tentu di temani kedua orangtuanya abell.
Abell turun kebawah dengan eksfresi wajah yang berubah sedih, bukankah dia tadi baik-baik saja' aku langsung mendekatinya.
"abell, Maaf gara-gara benny acaranya berantakan...""tak apa-apa' paman..."
"apa diago masih ganti baju..."
Dia hanya menganggukan kepala' para keluargah sekarang sudah di ruang tamu, membahas tentang masalah temanya benny.
"bell... Beneran kamu gak tau' kalau benny punya teman yang bernama perzo...""ia paman jiki, ya habis benny agak pendiam sih' jadi susah ngertilah jalan pikiranya seperti apa, yang aku tau cuma teman-temanya yang di bengkel dan di kantor, kalau perzo ya aku gak tau... Tapi mungkin mereka ketemu di facebook kali?..."
Aku mengganggukan kepala tanda mengerti... Aku paham kok mendapatkan teman dari media sosial juga bisa, papa naik kelantai atas mau memanggil kakak' tapi kok kakak belum turun-turun ya.
Lagi asik canda-candaan sama gian dan sania, papa teriak turun kebawah' aku langsung menghampirinya.
"pa tenang, ada apa...""diago gak ada di kamar, pintu balkon belakang kebuka... Mungkin dia melarikan diri' ada yang tau? Diago kemana, dia kenapa tiba-tiba pergi seperti ini..."
Astaufirulah... Kupijit pangkalan batang hidungku' aku melupakan sesuatu... Penyemangat kakak tuh cuma benny, mungkin dia agak sering kumat karna ada sebabnya? Dan hal inilah yang terjadi.
Mungkin kakak stres juga karna aku memaksanya untuk menjauh dari abell! Dia kebingungan dengan status dan hubungan dirinya sama anaknya? Ha... Yaampun.
"pa... Kakak' depresi..."
Yang membuatku terkejut papa mala membentak kearah kami."jadi kalian semua sudah tau, kenapa gak kasihtau masalah ini sama papa' kasihan kakakmu itu... Mana benny gak ada juga... Diago kesusahan sekarang..."
"pa... Maaf, mama juga gak tau hal ini' kakak yang maksa kami... Untuk tidak membongkar rahasianya..."
Papa mengusap-usap kedua telapak tangandi wajahnya... Hancur sudah harga diri papa, gian kearah papa dan mengusap punggung belakangnya."pa' mungkin... Diago gak jauh dari sini, bukankah dia tadi bilang mau zïarah' kita kepemakaman sekarang..."
Papa menyuruh semua untuk ganti baju, gak terlalu lama menunggu yang lain... Tau-taunya hujan lebat' mau tidak mau? Kami semua harus ke tempat pemakaman.
Satu mobil-delapan orang, rumah di titipkan kepada temanya sania(tukang makeup) dan para pegawai tenda kondangan? Lagian mereka gak keberatan karna di bayar juga nantinya.
Sampai di depan gerbang pemakaman' disamping pagar sini ada dua pak pembersi makam yang lagi berteduh sambil menikmati kopi panas.
"maaf... Apa tadi, ada orang datang kemari..."
"ia ada pak, kami udah memanggilnya untuk berteduh tapi dia menghiraukan panggilan kami?..."
Selesai papa memarkirkan mobil, Kami semua turun langsung memakai payung dan berlari menuju kekuburanya keara.
Keara... Aku gak nyangka' kau berhasil membuat kakaku jadi seperti ini, yap... (Menjadi teman yang merasa bersalah) makasih sudah mau mencintai keluargahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERTUA'KU
Romance"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... h...