94

449 14 3
                                    

Jiki.
Di perjalanan mau pulang ke kantor habis selesai beli sarapan, kali ini bukan aku yang mengemudi tapi gian.

"darlyng... Kenapa kau suka marah-marah sih, apa aku buat salah lagi ya..."

"kan sudah kubilang waktu itu, aku gak marah sama kalian' aku punya masalah saja di tempat kerjaku, manejer permodelan menginginkanku kembali ke amerika... Itu sebabnya aku marah sama mereka' aku memaksa mereka untuk mencutikan pekerjaanku selama setahun, sebab beberapa tahun ini aku di butakan oleh kerja meluluh sampai gak peka sama keponakan sendiri kalau dia kesepian... Gimana gak muak sama tempat kerja sana, mereka terus menelponku berulang-ulang kali dan aku selalu mengabaikan panggilan semuanya... Itu membuatku bosan..."
Maaf gian aku berbohong, aku melakukan semua ini karna menutupi kekacauan masalah keluargahnya kakaku' karna kuyakin benny diam-diam udahtau kalau aku chetan dengan adi waktu itu.

"tapi... Gak ada salahnya juga kesana lagi, karna aku agak kasihan lihat darlyng pengangguran di rumah meluluh gak ada kerjaan..."

"dasar... Bukanya senang lihat aku disini, ini mala nyuruh aku balik kesana lagi..."
Mulutnya membuka lebar karna tertawa mendengar omelanku.

"maaf... Maaf, nah sekarang kita udah nyampe' ayo turun..."

Tanganya sibuk mengambil kunci dan mau membuka gagang pintu mobil ini, tapi langsung kutarik tangan sebelahnya dan mencium bibirnya.

Gian hanya diam tanpa melawan, dikarnakan dia menikmati lumatanku' tanganku berlahan mengelus bagian bawahnya yang tertutupi celana kerjanya.

"hemm..."

Senyum puasku datang, kudorong tubuhnya gian ke samping pintu mobil sebelahnya' kutekan tukuk belakangnya dan tangan sebelahku membuka seriting celananya, waktu aku mau ngeluarkan penisnya dari balik celana dalamnya? Dia mendorongku menjauh sampai kepalaku kejedok kaca pintu mobil.
"aduuh..."

"ea... Maaf darlyng, ea... A... AKU BELUM MANDI..."

Mataku menatap kecewa padanya, yang benar saja... Kukira ada masalah apa, taunya... masalah bau badan' dia sibuk menyeritingkan kembali celananya? Gian keluar dari mobil dan aku membuntutinya.

Dikarnakan mobil sudah di kunci dengan aman, kami berjalan menjauh dari mobil tapi sania mala berlari kearah kami.

"gian... Jiki, kalian udah dapat sarapanya..."

Yang menjawab hanyalah gian, sedangkan aku masih menatapnya kesal karna kecewa! Padahal aku lagi pengen tadi huuh.

"em... Gitu, terus jiki kenapa kayak kesal gitu?..."

"ah ha...ha... I... Itu, tadi ada masalah sedikit' gak usah di pikirin, jiki gampang ngambek akhir-akhir ini he... He..."

Tanganya jiki mencubit pinggangku, aku berdecak kesal karna ulahnya yang semakin dingin padaku? Saking kesalnya langsung kuremas sebelah pantatnya.

"hemm ahh..."

Aku dan sania dikagetkan karna tiba-tiba suara eranganya gian muncul, sania menatap bingung kepada sepupunya.

Sedangkan aku mala terangsang, kuremas berlahan pantatnya sampai jemariku bisa kurasakan kalau kakinya gemetaran.

Tanganya menarik ujung bajuku, tapi aku gak mau berhenti' tetap saja kuremas dan jari telunjuku menekan area bagian an*snya yang tertutupi celana.

"gian... Kata benny, kalian ke pesta ya semalam..."

"ha..."

Wajah kami berdua melihat kearah sania lagi, dan kuhentikan aktifitasku yang tertunda karna kaget mendengar ucapanya tadi.

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang