MERTUA'KU

31

Wajahnya yang tadi penuh akan ketegangan kini berubah kembali marah' lio... Lio di usiamu yang sama sepertiku ini masih mau mempermainkan perempuan lain? Saking kesalnya kucengkram kuat rahang pipinya.
"ada seribu pertanyaan yang harus kau jawab, jika kau berbohong. Aku akan menyabukmu lagi' kau mengerti..."
Kulepaskan cengkraman tanganku tadi, dan bokongku duduk di kursi berhadapan dengan mereka semua... Sedangkan para polisi tadi berada di belakang mereka? Mengacang-acangkan pistol yang siap mau menembak.
"keara menyukaimu atau tidak..."

"tidak, aku di paksa sama prisila, waktu dulu... Dia bilang! Dekatin keara sampai dia menyukaimu...   Aku mendekatinya, agak susah juga karna keara gak ada henpon' jadi tiap hari aku harus mengikutinya... Selepas dia masuk sekolah... Yang kubisa hanya menunggu? Sampai aku mengarang cerita kalau aku temanya waktu sd? Pernah dia bilang aku gak mengenalmu' emang kamu waktu dulu kelas berapa... Aku jawab? Kalau aku adik kelasnya! Dikarnakan dia lugu dan gak waspada? Makanya aku mengarang semuanya... Pokoknya' aku mengatakan, kalau aku menyukainya..."

Dia mengambil jeda untuk menghirup oksigen, wajahku melihat kesebelah memandangi prisila.
"lanjut..."

"huuh... Dia awalnya masih ragu dan memintaku untuk menunggu jawabanya... Maka besoknya aku datang kesekolah lagi bertemu denganya, dia menerimaku... Tapi wajahnya agak sedih..."

Sedih... Keara kau mikirin apa.
"terus kau tanya, kenapa keara sedih..."
Lio menganggukan kepala.

"katanya, dia menyukai adik dari temanya, tapi sayangnya dia gak peka... Itu sebabnya dia menerimaku karna mau belajar move on... Udah beberapa minggu pacaran. Aku meminta keperawananya tap-"

Plataar...

Sabuku berbunyi lagi, dikarnakan kaget lio hanya bisa menangis dan kesakitan, bahkan mereka semua juga shock.
"KEPERAWANAN, KAU MEMINTA KEPERAWANANYA KEARA... DASAR BAJINGAN GILA..."

Plataar...

"ok... Lanjut..."
Lio nampak setres, dia hilang kendali akan ketakutanya sewaktu melihat sabuk ini.
"jika kau takut akan sabuk ini, jangan menyimpang untuk berbohong..."

"ta... Tapi sayangnya aku gak berbohong, hikh... Aku... Aku dan prisila masih chetan'  katanya... Jika hubunganmu dengan keara berjalan lancar? Porotin keperawanan juga! Makanya aku meminta jatah? Awalnya keara takut. Tapi Karna dia masih sekolah jadinya agak ragu untuknya' tapi dia terlalu percaya padaku, makanya dia rela mengikhlaskan keperawananya... Kutau dia hamil, dan di keluarkan dari sekolah karna menunggang uang spp, dia minggat keluar rumah' karna keduaorangtuanya bercerai dan ayahnya selalu bertingkah kasar padanya' sudah beberapa bulan keara tinggal di kosanku? Dikarnakan aku gak mau uangku abis makanya aku minggat! Dan kearah memberikan uang ampop kepadaku... Aku menjauh dari indonesia. Bahkan Aku juga gak tau kalau di usiaku yang sudah tua ini mala balik lagi ke indonesia' itu karna kau mengancam aku..."

Wajahku melihat kearah prisila gita, aku bingung sekarang mesti harus gimana? Mendengar cerita singkatnya lio membuatku sedih? Akan nasib keara.
"sebenarnya, yang salah disini kau... Prisila... Walaupun keara meninggal karna melahirkan oleh kekurangan darah. Tapi tetap saja ini semua salahmu? Coba kau pikir baik-baik' jika keara keluar dari sekolah dikarnakan dia menunggak uang spp, dan kau tidak melakukan hal ini. Maka dia gak akan hamil' dan pasti dia entah kemana. Cari kerjaan atau apalah... Mungkin kami berdua bisa ketemu lagi... Tapi ini juga bisa di bilang... Kesalahan Keluargahnya juga' karna keara depresi melihat keluargahnya hancur berantakan! Makanya dia kabur dari rumah."

Bersambung.