16

2.1K 28 0
                                    

DIAGO VOP.
Menyukai seseorang darimana' waktu aku melihat kearah benny? Dia menatapku dengan pandangan curiga, bahkan aku gak pernah mengatakan apapun tentang keara kepada benny… yang aku bicarakan padanya, kalau ibunya sudah meninggal.
"aku gak punya pacar, apa lagi menyukai seseorang. Gian... Jangan asal ngomong bro..."

"bukanya' kau menyukai keara..."

Ketawaku pecah di dalam ruang makan ini, dan tanganku memeluk benny.
"tentu saja..."
Bolamataku menatap kearah gian dengan pandangan, memperingati untuk menjaga ucapan? Sedangkan dia merasa besalah dan tak berani menatapku.

"daddy... Boleh nanya?..."

"boleh dong..."
Benny melepaskan pelukaku dan memandangiku dengan tatapan yang susah untuk di artikan.

"wajah, mama tuh? Seperti apa..."

Saking kagetnya, aku menampar jidatku sendiri... Bagaimana ini? Aku gak tau mesti gimana! Kalau di ingat-ingat, walaupun aku akrab dengan keara waktu sekolah dulu' tapi dia gak mau berfoto bareng denganku! Sial' keara... Kau jadi temen sih sok terlalu misterius banget'kan jadinya hidupku ribet amet tanpamu disisiku.
"syangk' maaf... Tapi mamamu meminta daddy untuk membakar potonya... Semuanya. Tanpa adanya tersisah sedikitpun..."

"ea... Ke... Kenapa di bakar!!"

"itu kemauanya sendiri..."
Membuatku bersedih, benny gak melihat kearahku lagi... Dia memakan sarapanya dan balik ke kamar.
"benny... Sayangk, kau gak mau berangkat sekolah..."
Aku menyusulnya keatas mengetuk pintu, tapi gak di bukanya.
"sayang... Maaf, daddy... Gak pernah cerita sama kamu. Tapi itu kemauanya mama'mu sendiri nak..."
Suaranya gemetar menahan tangis, dan mengatakan... Ia dadd, tak apa-apa, im fine... Sungguh aku baik-baik saja? Bisa tinggalkan aku sendiri. Kumohon? Hari ini aku gak mau sekolah dulu... Aku hanya bisa bungkam menutup rapat mulutku seperti seritingan yang gak bisa terbuka lagi' hatiku sakit merasa tertekan atas apa yang aku ucapkan tadi? Aku sungguh merasa bersalah kepada benny.

Keara... Maafkan aku? Aku gak pernah mengatakan kebenaran tentang dirimu, tapi aku berjanji... Jika dia sudah dewasa! Aku akan mengatakan yang sebenarnya dan mencari ayah kandungnya benny- pacarmu yang tak bertanggung jawab? Sampai aku gak sadar kalau kuku'ku menggenggam erat telapak tanganku sendiri, mengepal cukup kuat sampai berdarah!! Bahkan aku tadi gak merasa sakit.

Tiba-tiba di lantai bawah ribut karna jiki mengganggu gian, aku turun kebawah dan menatap mereka dengan sorotan kaget... Gak di sangkah jadi selama ini yang menampar jiki hanyalah gian? A... Aku kira cewek lain! Kulihat gian menatap jiki dengan emosi yang meluap-luap sedangkan jiki hanya bisa merengek sambil memeluk gian dari belakang.
"emm..."

Senyumku keluar begitu aja, dikarnakan kelagapan jadinya mereka menjauh dari satu sama lain? Gian ijin ke toilet' sedangkan jiki keatas masuk ke kamar ganti piama! Mataku melirik kearah pintu kamarnya benny.
"maaf nak, ini semua demi dirimu' aku gak mau kau jadi trouma karna ayah kandungmu dan orangtuanya mamamu yang gak pernah bertanggung jawab dengan kehidupanya mamamu? Daddy melakukan semua ini karna gak mau mamamu sedih di atas sana, jika emang takdir kau membenci daddy karna... Daddy gak jujur kepadamu suatu saat nanti. Daddy akan pasrah dan menjauh dari kehidupanmu? Daddy hanya sangat berterimakasih karna keara adalah mamamu dan dia ada di jiwamu, keturunan dari darahmu juga? Aku mesti menjagamu... A... Aku gak mau kehilangan orang yang kusayangi untuk kedua kalinya..."










Bersambung

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang