44

904 15 0
                                    

Gak sadar' baguslah tuh... Ok' sekarang kita mulai permainanya.
"pokoknya main..."

"huhh... Ia... Ia, maen apaan?..."

Kukocok kartu remi ini, maen gim online malas... Maen catur aku kurang bisa? Jadi mendingan main remi aja!! Waktu aku mengocok dan membagikan kartu kepadanya... Dia mau main remi 4-1an oklah.

Udah beberapa kali dia menang, sampai aku yang selalu minum miras ini... Untuk yang ketiga kalinya dia minum pergelas bukan perbotol? Sedangkan aku sudah dua botol tapi dilihat-lihat ternyata om cepet amet mabuknya.

Dia menyandar di kepala sofa ini, bahkan kartu yang ia pegang tadi jatuh berhamburan di lantai... Kulambaikan tanganku kearah wajahnya.
"om gian..."

"he... He, ada apa... Ada apa jiki..."

"lah... Aku bukan paman jiki' aku benny..."
Wajahnya melihat kearahku, dia mengusap wajahku sebentar dan mengacak-acak rambutku.
"om..."

"ngapain kamu disini benny' nanti daddymu marah. Apa kau gak sadar? Daddymu terlalu banyak mengkhawtirkanmu nak..."

Aku terdiam mendengar omonganya, baru kali ini... Aku di panggil NAK sama om gian? He... He... Entalah kenapa merasa lucu buatku.
"om..."

"hemm..."

Tanganya berlahan memeluku' sebenarnya aku mau menjauh dari tubuhnya tapi kayaknya dia sangat ingin memeluku.

"benny... Kau anak yang malang nak, jika saja mamamu masih hidup mungkin. Masalah ini gak akan jadi sebesar ini..."

Kusandarkan tubuhnya di belakang sofa dan aku juga ikutan menyandar? Dikarnakan kesempatan jadinya... Aku membuka percakan yang banyak kepadanya.
"om tau, sama mamaku..."

"tentu dong, daddymu menceritakan semuanya padaku. Walaupun om... Aduuh kepalaku pusing..."

Lah apa efeknya kurang bekerja ya.
"om... Nih minum dulu..."
Gilanya... Akumenyuruhnya untuk meminum miras lagi' sedangkan dia hanya menurut saja dan meminumnya kembali.
"om..."

"ha... Apa... Ea benn... Tadi benny ngomong apa..."

Padahal aku belum ngomong apa-apa, mungkin dia gak sadar lagi.
"om... Satu sekolah gak sama daddy waktu SMA dulu..."

"enggak' dia satu sekolah sama mamamu dan jiki waktu sma, emang kenapa..."

"aku mau... om cerita tentang masa lalu mama..."

"masa lalu mamamu ya, ok? Daddymu gak tau banyak soal mamamu sebab. Mamamu susah terbuka orangnya? Jika kau mau tau, mindingan ngomong sebenarnya aja dengan daddymu tentang masa lalu mamamu..."

Sekaranglah saatnya aku mesti tau tentang hal ini.
"tapi aku belum mau membuka masalah ini ke daddy takut daddy gak mau jujur sama aku?..."

"huuh... Sebenarnya daddymu gak tau siapa orangtuanya mamamu... Sejujurnya' diago bukanlah daddymu, dia bukan orangtuamu..."

Glegaar...

Seakan tubuhku di sambar petir' apa ini permainan' lelucon... Aku anak siapa? Aku percaya dengan om gian karna apa, jika dia mabuk kayak gini? Dia pasti berkata jujur jika ada orang yang menemaninya mengobrol disaat seperti ini.

Jadi DADDY bukan ORANGTUAKU lalu siapa AYAHKU? Pertanyaan itu membuatku pusing kepala.

"ayahmu di shingapure' kau ingat waktu diago pergi kesana... Dia baru pulang selama sebulan karna mengurus ayahmu. Ayahmu adalah BURONAN Makanya para polisi bekerja sama dengan dia' karna diago mau membalaskan dendam untuk mamamu..."

BURONAN... BALAS DENDAM, WINGNAR' APAAPAAN SEMUA INI... MEREKA MEMPERMAINKAN AKU APA.

"Nama ayahmu LIO AGESO... Aku gak tau kenapa mamamu bisa berhubungan dengan ayahmu sebab diago waktu dulu belum tau masalah sebenarnya... Pokoknya pesan di kertas waktuitu bertuliskan kalau mamamu di tinggalkan oleh ayah kandungmu' jika kau mau tau lebih jelas mendingan pergi temui diagooo kroooo... Gkrooo..."

Waktu wajahku melihat kearah om gian... Lah dia mala tidur, ha... Benar kata om gian? Mendingan aku temui daddy aja! Biar semuanya jelas... Tapi pernikahanku akan hancur kalau gak ada wali? Bahkan yang berhak di sampingku cuma daddy... Hanya dia yang kupunya! Mendingan aku tunda dulu aja masalah ini... Sekarang kami berdua pulang dulu ke rumah dah.






Bersambung

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang