"namaku prisila gita' kalau boleh tau namamu siapa tampan..."
"maaf... Aku males ngadepin cewek..."
Jiki menjauh dari kami' aku menyusul jiki... Kulihat diago mengatakan maaf dan menjauh dari mereka? Tapi anehnya! Wajah diago masih menatap cewek yang bernama prisila gita? Tadi!!!!!!............ Jujur aku baru tau namanya' aku gak akrab denganya walaupun sering melihatnya.
Lagian seangkatan denganku dan diago! Yang membuatku agak curiga? Dia menatapku remeh' ha masbod dah... Lagian belum tentu juga jiki menyukai tuh anak? Wajahku melihat kedepan lagi.
"he...he...""kau kenapa?..."
Kau membuatku kaget jiki' lah tumben dia bukak mulut duluan, kutarik tangan mereka berdua menuju ke kantin sekolah? Aku duduk di sampingnya jiki... Sedangkan jiki mendorongku menjauh supaya gak nempel.
"jiki... Kok nempel juga gak boleh sih...""gak boleh' ya tetap gak bolehlah... Ha males jadinya makan..."
"ea... Jangan gitu..."
Tiba-tiba diago menanyakan kami berdua mau pesan apa."kak... Gak usah' biar aku aja yang pesan, kakak duduk aja disini sama keara..."
"loh kok aku, he...he' tak apa? Biar tambah akrab kalianya, yaudah mau pesan apa' mumpung aku mau kesana? Kalau yang punya keara aku traktir..."
"seriusan... Oke' kalau gitu, aku minta bakso sama es teh he... He..."
Wajahku menatap kearah jiki' mendengarkan pesanan dia."huuh... Samain aja..."
"ciee... Napa nurutin aku' mulai suka ama aku ya he...he..."
Kuelus pipinya dengan jari telunjuku yang berlahan turun kebawah dagunya' sedangkan dia menatapku jengkel... Diago ketawa dan meninggalkan kami berdua."gak ada kerjaan ya' bisa gak berhenti maini aku..."
"he...he... Oke..."
Yang membuatku bete? Suasananya jadi hening' kulihat jiki menuangkan air kegelas! Dia memberikanya padaku dan satunya lagi untuknya... Walaupun tingkahnya seperti ini, jiki tetap ada rasa perhatian padaku he... He.
"jiki...""hemm..."
"sejak kapan kau jadi gay..."
Sampai dia tersedak karna air yang ia minum tadi terjeda mendadak, dia menatapku kaget."se... Sejak kapan kau ta-"
"hemm... Jadi diago belum tau hal ini ya..."
Dia hanya diam sambil memandangi gelasnya.
"itu sebabnya kau mengacuhkan aku dan semua perempuan lainya karna kau gak normal? Pencinta kelamin sejenis...""kenapa... Kau jijik denganku, sejak kapan kau tau hal ini' apa kau akan kasih tau hal ini pada keluargahku dan juga kakaku..."
Mataku melihat kearah diago yang sedang bercanda dengan bu kantin.
"gak tuh... Bukan hak ku juga untuk ikut campur urusanmu, tapi aku udah jujur kalau aku mencintaimu walaupun aku sakit hati karna kau menolaku dan kau GAK NORMAL... Tenang saja' aku mengerti kondisimu? Kau mempunyai masalalu yang buruk makanya kayak gini! Tapi masalah apa?""waktu smp' semua cewek menyebarkan gosip karna kesalah pahaman, mereka bilang aku terlalu banyak gaya karna sering menolak cewek' sampai mereka berpikiran kalau aku gak menyukai cewek... Rumor itu semakin menjadi sampai-sampai cewek lainya suka diam-diam meletakan cancut cowok di dalam tasku! Yang membuatku kesal mereka membeberkan celana dalam itu di depan kelas dan bilang kalau aku GAY!! Aku menolak para cewek karna dua alasan? Satu... Mengubah kakaku gak lagi menjadi sendirian di smp... Karna aku kasian denganya! Dia pokus belajar terus menerus? Mungkin dia sakit hati sama anak-anak yang lainya karna banyak bilang kalau seseorang keturunan dari barad itu terlalu banyak mengkomsumsi daging haram dan juga para murid lainya bilang kalau kami juga keturunan adat kristen. Oh ia? Paktorku yang kedua ialah... Aku gak suka jika ada orang yang menyakiti kakaku... Makanya aku agak lumayan kasar sama cewek karna mereka selalu menggoda kakak... Dan ya... Kakak terlalu polos, jadi intinya kami berdua sibuk ngurusin pemikiran hati satusama lain walaupun di pendam... Aku tau dia juga sama sepertiku' khawatir denganku di sekolah, sampai sekarang dia pasti akan kewalahan dengan tingkahku di sekolahan... Intinya aku gak tertarik dengan cewek"
Aku hanya mengganggukan kepala tanda mengerti, aku udah berjanji dengan mamamu... Kalau aku harus melindungi kalian berdua tapi entah kenapa perjanjian itu kaya gak kesampe? Seakan hidupku udah mau menjauh dari kalian! Kulihat diago membawa pesanan itu kemari, aku berbisik di telinganya jiki.
"tenang saja, rahasiamu aman di tanganku..."
Dia hanya mengganggukan kepala dan mengatakan trimakasih banyak, sudah waktunya juga aku akan berusaha moveon dari dirinya....
Dua minggu' kuperhatiin ada seseorang menatapku di depan gerbang sekolah? Bahkan diago dan jiki udah kuusir karna males ngadepin mereka? Ya pastilah nanyain tentang' aterin pulang... Dasar anak-anak bawel dan keras kepala.
Aku mempercepat langkahku tapi orang itu membuntutiku dari agak kejahuan' mana hari udah sore, pelosokan, dan sepih... Dikarnakan ngelamun jadinya gak sadar kalau orang itu sudah berada di depanku dengan koplo jaket hitamnya? Dengan amarah melupa dan rasa takut menjadi? Aku langsung memukul kepalanya menggunakan tasku.
"sialan... Jika kau macam-macam' kucekek lehermu disini...""a... Aduuh... Keara, ini aku.. Lio ageso..."
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MERTUA'KU
Romance"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... h...