57

809 21 0
                                    

Keara wingnar ya... Nama yang bagus? Aku tersenyum dan dia menggoyang-goyangkan tanganya dengan cengiranya yang cantik! Dia melepaskan genggaman tanganya dan kami berbaris seperti semula.

Besoknya... Badanku penat semua karna disuruh-suruh para senior? Kakak kelas gila... Sial bener aku harus menurutin kemauanya tuh kakak kelas cowok kemari! Untung aja aku gak ketemu lagi sama dia.

Aku duduk di bangku paling pojok' pagi-pagi udah dateng... Takutnya gak kebagian bangku pujok? Sibuk maen hp taunya lima orang masuk kelas! Mereka mendekatiku, sekarang apa lagi coba.

Ayolah ladys gatel kayak mereka mau berulah lagi, aku sibuk maen hp? Sedangkan mereka banyak betanya.
"aku gak mau pacaran..."

"kenapa?..."

"males, ribet... Nyusahin..."
Mereka melongok mendengar omonganku' lima perempuan tadi berdehemm... Dan masih banyak lagi pertanyaan mereka.

"maaf... Bisa minggir, aku udah pesan duduk disini..."

"eleeh... Pesan... Pesan' perasaan loh kali. Bangku ini udah gua duduk duluan..."

Wajahku melihat keatas' ternyata keara... Aku tersenyum padanya dan dia membalasnya.
"bisa kau minggir..."
Perempuan yang duduk di sebelahku menjauh' aku menyuruh keara duduk di dalam bersebelahan denganku.

"ea... Aku yang duluan duduk disini, masa kamu tegah sih diago..."

"maaf... Aku cuma akrab dengan keara... Tapi aku mau dia duduk disampingku..."
Wajah mereka berubah marah' lima ladys tadi berlalu dan duduk di bangku paling depan.

"apa tak apa, kalau aku duduk disini..."

Aku menganggukan kepala dan tersenyum kearahnya' mataku beralih melihat ke hp.
"bisa minta no hpmu' keara..."

"maaf diago... Aku gak punya hp..."

"serius..."
Dia menganggukan kepala' aku bingung harus mengatakan apa lagi.

"slow... Biasa ajalah... He... He..."

Tanganya menepuk-nepuk belakang punggungku dengan cengiran cantik' kusuruh dia gabung untuk nonton film barad tentang horror-comedy? Sampai-sampai dia teriak, menutupmata, dan ketawa? Jujur senang bisa mendapatkan teman walaupun agak canggung.

Mungkin aku yang susah bergaul dari dulu' selama pelajaran berlangsung... Bel pulang sekolah? Aku mau mengantarnya pulang tapi dia menolak.

"gak usah, rumahku dekat kok' dah... Pulang sana. Pulang... Pulang..."

"ea... Ngusir' tapi keara yang sendirian di depan gerbang. Yang lainya udah pulan. Sudah sepih nih, beneran gak mau ikut..."

"beneran diago... Dah... Pulang sana..."

Aku berpamitan denganya dan menancap gas motor ini' sampai di rumah... Kepalaku di penuhi kekhawatiran sama keara.

"udah pulang kak' lama amet..."

"em... Tadi aku ngobrol sebentar sama teman di depan gerbang..."

"emang gak di ajak pulang gitu. Kan kasian..."

Dia ngemil sambil mencet remot' mgegonta-ganti cenel saluran tv.
"dia yang gak mau..."

"teman kakak tuh' cowok apa cewek..."

"cewek..."

Bruuu...............

Minuman yang baru ia sedot tadi terbuang percuma karna kaget mendengar ucapanku? Emang apa salahnya! Kalau temenku cewek.

"cewek... Cantik gak..."

"cantik, tapi agak tomboy..."

Wajahnya berbalik lagi melihat ke tv' mungkin kecewa? Karna temenku agak ketomboy-yan.
"kalau mau lihat, besok aja... Di depan gerbang, dia pagi-pagi udah datang kesekolah..."
Matanya melirik kearahku sebentar.

"ok..."

Esoknya... Pagi-pagi kami udah ada di depan gerbang? Bahkan pak sapham baru membuka gerbangnya! Berlalu lalang siswa-siswi sudah mulai berdatangan.

"katanya datang pagi-pagi kak..."

Aku masih kebingungan' wajahku celingak-celingung memperhatikan semua arah jalan! Dari arah kejauhan... Kulihat keara menatap kebawah dengan wajah lesuh dan kantungmata yang lebar.
"setauku... Kemarin' dia baik-baik saja kok?..."



Bersambung

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang