123

253 6 1
                                    

ABEL
"ia' dengan sangat, aku sangat... Sangat menyayangi tante keara..."
Benar kata kakek alex, jika gak ada benny di dunia ini' mungkin saja aku gak akan pernah bertemu dengan daddy.
"aku akan menerima anaknya..."
Walaupun sangat berberat hati, tapi ini semua kulakukan untuk menghargai tante keara.

"anak baik hehe..."

Aku cuma tertawa lepas saja sewaktu mendengar ucapanya tadi, sungguh dia benar-benar sangat penyayang.

"pa..."

Waktu om gian memanggil kakek alex, tanganya melepaskan tubuhku dan melihat kearah om gian lagi.

"em..."

"sebenarnya, ayahnya keara sudah meninggal karna bunuh diri..."

"yaampun, aku turut berduka atas tragedi masalah itu' apa masalah ini kau mengetahuinya dari jiki..."

"ia pa, jiki tau kabar tentang masalah pak ade ini dari jordeny' papa taukan kalau semalaman dia gak pulang kerumah' katanya dia mengintai benny..."

Benny? Jadi om gian belum tau ya.
"anu om..."

"ea ia?..."

"bukan membuntuti benny, tapi dirza' aku yang menyuruh paman jiki untuk mengintai rumahnya adit!"
Awalnya aku mau ngelanjut menjelaskan tentang masalah pengintaian itu, tapi kakek mala menahan.

"tu... Tunggu sebentar, kok adit dan lio akbar juga masuk kedalam masalah ini..."

"anu kek' tadikan om gian udah jelasin tentang penerror-ran itu, jadi intinya daddy gak mau ketahuan karna kap tutup mesin mobil depanya di coret karna cetsemprot, mungkin saja adit dan lio akbar sudah masuk keperangkapnya benny karna mereka yang memberitaukan masalah itu diam-diam, jadi menurutku... Daddy sudah membuat janji dengan adit supaya gak membongkar masalah itu' tapi sayangnya mereka ingkar janji, kuyakin itu penjelasan yang jelaskan..."
Kakek alex memijit pangkalan batang hidungnya, aku rasa dia merasa pusing sekarang' karna terlalu berat memikirkan masalah ini.

"benny menyuruh dirza untuk menerror diago, jadi adit tau masalah ini karna diago membawa mobilnya ke bengkel..."

"ia kek... oh ia, ini pesan dari dirza, aku dapat ini dari hpnya daddy' yang ku foto waktu lalu' kebetulan belum kuhapus..."
Kuberikan hpku padanya.

Salam kenal diago... Maaf saya baru memperkenalkan diri sekarang ya, kau tau... Aku udah lama mengenalmu' aku tau kau sangat menyayangi keara.

"astaga..."
"Aku gak mengerti tentang hubungan keluargah mereka' sampai segitunya mau membalaskan dendam untuk benny, ya aku paham benar mereka merasa sakit hati karna... Benny di bohongi soal tentang masalah keara dan tentang masalah perselingkuhanmu bell, tapi tetap saja ini sudah kelewatan batas? Ya... Kalau aku sudah pasti akan memaafkan mereka karna aku menghargai keara, tapi apakah diago mau memaafkan mereka' terlebih lagi dirza menerror dia waktu itu, mungkin saja diago bertambah membenci keluargah wingnar walaupun dia gak membenci keara sih..."

Kakek alex mengembalikan hp yang di pegangnya tadi kepadaku, ia kemungkinan kecilnya begitu... Tapi menurutku' sebenci apapun daddy dengan oranglain pasti dia gampang untuk mengerti dan memaafkan kesalahan oranglain.
"dari pada kakek pusing mikirin tentang masalah ini' mendingan dimakan aja seblaknya..."
Dia menganggukan kepalanya, satunya di berikan pada om gian dan yang satunya lagi padaku.
"gak usah kek, dah kakek aja yang makan' walaupun aku doyan pedas, tapi males makanya? Lagi gak mood..."
Sedangkan om gian udah kegirangan dapat makanan gratis.

"gak mood, atau diet nih..."

"hehe... Dua-duanya, tapi bobanya untuku ya kek..."
Dia menganggukan kepala dan membalas senyumanku, selagi menikmati pemandangan dan menunggu mereka makan' tak ada salahnya jika aku berjalan-jalan sebentar disini.

Moodku udah merasa lebih baik sekarang karna ada minuman yang menyemanatiku' gak kerasa boba yang kugenggam tadi udah lama habis, kulihat tong sampahnya ada di belakang orang yang sedang duduk disana' mungkin lagi pacaran.

Dikarnakan sampah tadi udah masuk kedalam tong, jadi aku mau berbalik kearah kakek alex dan om gian lagi' tapi telingaku mala gak sengaja menguping pembicaraan sepasang kekasih tadi.

-percuma di pertahankan hubungan ini' kalau ibuku gak menyukaimu, walaupun ayahku sudah menerimamu' bukan berarti kita harus paksa ibu buat dia agar menyukaimu juga, aku minta maaf... Sebenci apapun ibuku padamu' aku mesti harus menurut pada ibuku.

Itu ucapan sang pria kepada kekasihnya, sedangkan perempuan tadi hanya menundukan kepala' kuyakin dia menahan tangisanya sekarang.

-aku mengerti, jika hubungan ini bukanlah memang takdir untuk kita bersatu' aku iklas menerimanya, lagian orangtuaku berencana mau menjodohkanku pada pria lain' walaupun aku gak menyukainya, boleh aku minta satuhal...

-apa?

Perempuan tadi melihat kearah samping' mereka saling memandang satu sama lain, berlahan jari tanganya keatas meraba dagu dan berakhir menyentuh bibir sang pria.

-kau masih ingat gak, waktu itu kau bilang apa? Kau mau menghalalkanku secarah sah' tapi nyatanya keyakinan dan keinginanmu gak terkabulkan karna masalah ini terjadi, jadi kumohon' tarik lagi kata-katamu!.

-ha... Bentar.

Aku menikmati tontonan gratis sekarang' mereka pada mengobrol sedangkan aku mala asik duduk di ayunan, sambil menguping pembicaraan mereka.

-em?

-maksudmu' aku harus tarik lagi ucapanku waktu dulu, maaf aku gak bisa' mau seberapa ibuku membencimu ataukah mau seberapa banyak perempuan lain menyukaiku, aku akan tetap mencintaimu' aku gak akan pernah mau menarik kata-kataku untuk selamanya, sampai kapanpun dan sampai ajal menjemputku' aku masih akan tetap mencintaimu dan menginginkanmu, kau mengerti...

Kok perempuanya mala diam sih, yang membuatku bingung dia sibuk melamun' sedangkan pria itu masih memandangnya dengan tatapan menunggu pertanyaan selanjutnya.

-apakah itu tanda janji dan sumpahmu padaku...

-ia' tanda janji dan sumpahku untukmu, bahkan yang diatas' juga jadi saksinya.

Oh maksudnya' tuhan melihatnya jadi saksi mereka berdua, Wiw... Benar tuh' cerdas juga nih cowok? Sama saja hal ini layaknya kayak mengikat sumpah mereka di depanku juga.

Pengen deh punya pacar kayak gitu, ea... Maksudku' aku menyukai sifatnya yang peka dan setia? Sedangkan daddy mala terus-menerus memilih benny! Sama saja dia selalu buatku cemburu dan sakit hati.

Yang membuatku kaget, sang pria langsung nyosor cium bibir duluan? Lah bukan sah lagi ini namanya... Yap karna apa' tadi sang perempuanya kaget waktu di cium! Itu berarti keperawanan bibirnya sudah di ambil.

-tenang saja' orangtuamu gak akan tau, kalau aku mengambil ciuman pertamamu, termaksud pria jodohanmu nanti' aku akan menjaga rahasia ini... Dan aku minta maaf kalau kita gak bisa menikah..

-ea' i... Ia gak apa-apa, aku mengerti kok' ea... A... apa kita bisa pulang.

Mereka menjauh dari sini, bahkan kulihat tadi mereka berdua masih pegangan tangan? Bukankah orangtua mereka yang terlalu bodoh! Gak peka akan perasaan anak mereka sendiri.

Kalau di pikir-pikir, kok agak sama denganku ya? Paman jiki dan kakek alex menyukaiku-menerimanku menjadi kekasihnya daddy! Tapi apakah nenek yunna akan menerimaku juga ataukah mala sebaliknya.

Tiba-tiba saja hpku berbunyi, waktu kulihat layar hpku' ternyata yang menelpon paman jiki.
"hallo?..."

-kalian ada dimana, cepat pulang sekarang...

"ea?..."
Lah' kok nyuruh pulang sih.

-abell... Kak diago gak sadarkan diri, kuharap kalian langsung pergi kerumah sakit.

Apa ini lelucon, baru saja tadi aku menonton adegan drama yang berjudulkan tentang GAGAL MENIKAH KARENA TERPAKSA MENURUTI KEHENDAK SANG IBU.

Mala sekarang aku mendapatkan berita yang mengejutkan, tentang masalah' keadaan fisiknya DADDY.

Bersambung

Vote and comment, oke... Thank you for reading' see you again😊😄😍

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang