Besoknya aku pagi-pagi pergi kesekolah' ibu udah berangkat duluan' tapi dia udah menyajikan sarapan di mejamakan, dan uang... Walaupun gak banyak tapi aku mala suka disimpan dari pada di jajankan.
Bukanya sarapan di rumah' aku mala membawa ubi goreng keluar rumah... Sarapan kali ini ubi goreng' tabunganku belum cukup untuk membayar spp nantinya? Palingan ibu yang bayarin' kalau aku bayar nyicil di sekolah' nanti dimarahin ibu.
Takutnya ibu' mala menyimpan uang itu di lemari dan di geleda ayah... Sebab ayah suka diam-diam mencari uang di sembarang tempat?? Waktu udah sampai di sekolah! Yang kudapati diago di gerumbuli cewek cabe.
"maaf... Bisa minggir, aku udah pesan duduk disini...""eleeh... Pesan... Pesan' perasaan loh kali. Bangku ini udah gua duduk duluan..."
Sekarang wajah kami berdua saling memandang' diago tersenyum kearahku dan aku membalasnya? Tapi nyatanya! Udah ada kemajuan juga diago... Udah dau melawan sedikit.
"bisa kau minggir..."
"ea... Aku yang duluan duduk disini, masa kamu tegah sih diago..."
"maaf... Aku cuma akrab dengan keara... Tapi aku mau dia duduk disampingku..."
Mereka berlima berubah marah' ladys-ladys tadi berlalu dan duduk di bangku paling depan.
"apa tak apa, kalau aku duduk disini..."
Diago menganggukan kepala dan tersenyum dengan muka sambil memainkan hp."bisa minta no hpmu' keara..."
Hp... Yaampun' mala benda seperti itu aku gak punya.
"maaf diago... Aku gak punya hp...""serius..."
Aku menganggukan kepala' yang kulihat dia kelagapan... Dikarnakan aku gak mau terlihat kayak orang menyedihkan jadinya aku cuma bilang.
"slow... Biasa ajalah... He... He..."
Tanganku menepuk-nepuk belakang punggungnya dengan cengiran seperti biasanya' dia menyuruh gabung untuk nonton film barad entah tentang apaan.Pokoknya menarik? Sampai-sampai aku teriak, menutupmata, dan ketawa' selama pelajaran berlangsung... Bel pulang sekolah sudah tiba? Sampai di depan gerbang? Dia mau mengantar pulang tapi kutolak.
"gak usah, rumahku dekat kok' dah... Pulang sana. Pulang... Pulang...""ea... Ngusir' tapi keara yang sendirian di depan gerbang. Yang lainya udah pulan. Sudah sepih nih, beneran gak mau ikut..."
"beneran diago... Dah... Pulang sana..."
Aku tau dia mengala... Diago izin pulang dan aku mengangguk' motornya gak kelihatan lagi.Aku gak mau memberitaukan tentang masalah kehidupan keluargahku' aku takut... Diago berpikiran negatif seperti tetangga? Para tetangga lain menjelek-jelekan ibuku! Anak-anak lain gak mau berteman denganku juga? Karna aku anak dari ayah tukang pemabuk.
Sampai di rumah' ibu udah pulang? Biasa pulang malam ataukah gak pulang sama sekali.
"bu...""ea... Udah pulang..."
Aku menyalimi ibu' tapi wajahnya gak melihat kearahku... Dia sibuk membalik tempe goreng! Waktuku arahkan wajahnya kehadapanku? Taunya wajahnya lebab kebiruan! Aku shock berat.
"ayah memukul ibu lagi ya..."
Ibu hanya diam sambil membalik tempe' aku masuk ke kamar dan ganti baju... Aku keluar dari kamar dan membantu ibu menyiapkan makan malam."aniraaa......... Dimana kamuuu..."
Braaak.....
Suara pintu rumah di dobrak' baru aja aku dan ibu mau makan malam? Tau-taunya ayah pulang dengan wajah kusud, rambut berantakan, dengan tanganya yang sibuk mengangkat botol keatas mulutnya... Berpikir mungkin ada air miras yang keluar.
"minta uang dong... Aku mau beli minuman..."
"yah... Sadar dong... Berhentilah minum-minuman keras. Bahkan puntung rokok banyak sekali di depan rumah sana. Gara-gara kamu yang sering ngabisin uang hanya untuk memuaskan keinginanmu saja? Kumohon' berhentilah! Aku menasehatimu inikarna mau menyuruhmu hidup sehat... Kalau bukan aku yang menasehati siapa lagi? Aku istrimu..."
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MERTUA'KU
Romance"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... h...