Daddy menganggukan kepala tanda mengiakan perkataanku' tapi espresi wajahnya nampak berbeda.
"ada apa?...""justru aku yang harusnya bertanya, ada apa dengan mommy' apa terjadi sesuatu, kalau masalah tadi aku sungguh minta maaf, tapi tolong cerita kepadaku sebenarnya kenapa mommy menangis..."
Telapak tanganku meraba perut six pack dan mengelus dada bidangnya yang terbuka setengah telanjang di hadapanku saat ini.
"aku sungguh mencintaimu dadd..."Matanya mengerjap beberapa kali, dia hanya diam kebingungan dengan tingkahku, bukanya mala menjawab pertanyaanya' malahan sekarang aku ngomong gak nyambung.
"mommy' gak mau berbagi cerita ya..."
Kuanggukan kepala saja tanpa melihatnya lagi, sebelah wajahku menyandar di dada bidangnya yang lebar' sedangkan tanganya mengelus rambutku.
Bisikan dan ciuman lembut keluar dari bibirnya, aku sangat bersyukur bisa mendengarnya mengatakan aku mencintaimu selalu.
Hatiku seakan-akan merasa ada gejolak emosi dan benci di dadaku, terlalu sakit karna anak angkatmu terus mempermainkanku dan keluargahmu' jadinya aku gak ada pilihan lain selain menutup mulut.
Aku gak relah harus membagi cintamu kepada oranglain, aku tau... Aku terlalu buncin dan terlalu buta akan kecemburuan' tapi tetap saja rasa itu semakin menjadi.
Bagiku masa bodoh dengan perjodohanmu, karna kuyakin kau gak akan pernah tertarik dengan perempuan lain selain diriku(PD banget aku) Maksudku? Kau masih di mabukan karna rayuanku tapi gak termakan akan pesona perempuan diluar sana.
Aku tau kau menerima perjodohan dari orangtuamu tapi susah untuk mencintai seseorang kembali(ya karna aku menguasai dirimu' hatimu sudah kugenggam dengan erat sampai kau hanya terpikat kepada diriku seorang), aku cuma takut perempuan yang akan berjodoh denganmu itu mala tertarik kepadamu dan tergoda dengan sikap baikmu.
Tapi aku gak boleh menyerah karna tujuan utamaku adalah menjaga daddy.
"daddy...""emm..."
Dia cuma bergumam.
"pengen..."
Yang membuatku kaget, tanganya mendorong tubuhku menjauh dari pelukanya tadi.Kepalanya langsung menggeleng memberi tanda gak mau, dikarnakan aku males membuka mulut jadi aku hanya diam saja tanpa menatapnya lagi.
Terdengar suara nafas beratnya keluar sangat kasar, jari tanganya mengangkat daguku kearahnya' sampai mata bertemu kembali.
"kan masih sakit?..."
"akan kutahan, ayolah..."
Aku bangun dari pangkuanya dan turun dari kasur' mengunci pintu lalu kearahnya lagi.Kedua telapak tanganku mengelus pipinya' bibirku mengecup keningnya cukup lama, terus naik keatas mengecup rambutnya.
"aku mencintaimu daddy...""he...he, aku merasa senang karna ada orang yang sangat mencintaiku, trimakasih momm sudah mau mencintai pria tua seperti diriku ini..."
"sama-sama daddy..."
Mataku melihat kearahnya lagi, dadd kau sungguh pria yang baik tapi sayang kau terlalu mudah terbuai akan rasa cinta dan rasa sakit.Rasa cinta... Ia'lah aku, sedangkan Rasa sakit... Ia'lah tante keara? Kenapa begitu karna hatinya sangatlah rapuh.
Hanya kaulah pria yang kucintai, makasih banyak juga dadd' kau mau menerimaku menjadi kekasihmu... Bahkan aku gak menyangkah kalau ternyata diriku sudah berhasil mendapatkan hatimu.
Bibirku sudah menempel ke benda kenyal, lembut, dan basah di area bibir atas dan bawahnya' semuanya menjadi satu sampai aku terbawa seperti mau melayang akan di angan-anganku karna merasa keenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERTUA'KU
Romance"Sudah kuduga..." Bahkan dia tegah berbohong di belakang pacarnya sendiri. "Da... darling ini tidak seperti yang kau lihat, a... aku menyimpan fhoto daddymu. Karna dia kuanggap seperti orangtuaku juga' bukanya dia akan menjadi ayah mertuaku. He... h...