49

851 16 0
                                    

Ternyata dia mengenaliku' aku tetap diam, tante tya menggeser bokongnya dan menyuruhku duduk di sampingnya.
"maaf... Aku kira kau tidak mengenalku' makanya aku menyamar untuk menipumu..."
Dia menghembuskan nafasnya.

"jadi... Ada masalah apa hemm..."

Pak adi mengusap kepalaku' kenapa sih orang suka sekali bertingkah seperti orangtua layaknya aku kayak anak kecil aja yang harus di usap-usap rambutnya.
"aku tau... Kalau kau menyembunyikan rahasianya daddyku... Lio ageso? Dia ayahku benarkan..."
Matanya melotot kaget' loh kira gua gak tau masalah ini ha.

"jadi loh udah tau benn..."

Kuanggukan kepala.
"Pertemukan aku dengan ayahku' aku tau dia di shingapure... Iakan..."
Dia tersenyum dan memakai helmnya lagi.

"ok... Hari senin, lagian... Besok loh ada acarakan. Nanti gua datang. Apa daddymu tau tentang hal ini! Loh tau dari siapa cerita ini..."

Sial... Aku kelagapan' matanya memicing menatapku tajam.
"itu bukan urusan pak adi' aku dapat darimana info ini yang jelas semuanya sudah terbongkar, ok... Hari senin, ketemu di bandara jakarta..."

"ia... Ia... Yaudah' gua cabut dulu ya, salami buat daddymu..."

Tanganya mengelus rambutku lagi' sedangkan aku cemberut kesal... Dia udah keluar dari cafee ini? Sedangkan tante tya membuka percakapan.

"jadi... Orang tadi kenal dengan keluargahmu ya benn' emm... Beruntung loh punya orangtua terkenal kayak daddymu itu..."

"dia bukan daddyku' ayahku di dalam penjara..."
Wajahnya nampak menyesal mengatakan kalau daddy adalah orangtuku taunya bukan.
"aku berani yakin' kalau ibumu ada hubunganya dengan semua ini, karna nama armahum mamaku juga bernama keara wingnar... Sama seperti nama ibu tante, anira wingnar..."
Dia sangat hock mendengar perkataanku' baru kali ini aku jujur denganya tentang masalah keluargahku.

"apa mungkin' dia anaknya ibu, sebab... Ibuku bilang... Dia punya anak. Tapi di tinggalkanya..."

Tinggal... Di tinggalkan, tegah bener.
"emang ada masalah apa? Waktu dulu..."

"kata ibu... Dia bertengkar sama suami lamanya, karna tingkah suaminya yang dulu berulah kembali seperti waktu muda? Maksud aku, suaminya... Minta uang padanya hanya untuk beli rokok dan miras, bahkan dia selalu menampar ibu, tapi ibu diam saja. Ibu gak kerja lagi dan meninggalkan suaminya. Awalnya dia mau membawa anaknya! Tapi takut sama suaminya? Karna waktu dulu... Pernah suaminya, mengancam dirinya..."

"mengancam... Mengancam bagaimana' dia bilang apa?..."

"bilang!!!... JIKA KAU MEMBAWA KEARA KABUR, ATAU KAU BERENCANA DIAM-DIAM MAU MENINGGALKANKU? KUPASTIKAN KAU GAK AKAN TENANG KARNA APA... AKU AKAN MENCARIMU SAMPAI KEUJUNG DUNIA UNTUK MENYIKSAMU...    Suaminya bilang gitu, bagaimana gak takut coba... Udah di ancam kayak gitu ya, shock setengah mati... Jadi ibuku minggat? Ketemu sama ayahku! Waktu ibu kerja jadi pembantu... Tapi setelah menikah dengan ayahku! Gaya ibuku yang dulunya kejadulan kini berubah dratis' oleh tertekan' karna terlalu rindu sama anaknya. Tapi dia juga trauma sama suami lamanya..."

"jadi ibu tante gak perna menemuinya..."
Tante tya hanya menganggukan kepala saja.
"itu berarti... Ibu tante' neneku..."
Dia tersenyum dan menggenggam tanganku.

"aku juga gak menyangkah, bisa menemukan anak dari kakak tiriku, walaupun aku belum pernah melihat wajah mamamu' em... Apa benny ada fotonya..."

Aku hanya menggelengkan kepala' sedangkan dia menatapku bingung.
"daddy merahasiakan wajah mamaku, dari aku kecil sampai besar, aku gak pernah dikasih fotonya. Kata daddy... Mamaku meminta daddy untuk membakar semua fotonya... Aku juga gak ngerti kenapa, tapi yang jelas... Masalah ini adalah akal-akalnya untuk merahasiakan semuanya supaya aku gak stress mikirin mama..."


Bersambung

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang