124

263 6 0
                                    

Seakan pertahanan tubuhku lemas seolah mau jatuh kebawah, mungkin ini efek dari shock.
"ru... rumah sakit mana?..."

"RS.SEHMAN JKT PUSAT..."

Langsung kumatikan sambunganya dari paman jiki tadi, tanpa babibu aku langsung berlari kearah kakek alex dan om gian.
"kek..."

"emm..."

Yaampun' bahkan makanan mereka belum juga habis.
"tadi paman jiki menelpon, katanya' daddy gak sadarkan diri..."
Kunyahan kakek alex berhenti, sedangkan sendok plastik om gian jatuh di atas wadah Styrofoam.
"kita langsung ke rumah sakit sehman..."
Mereka membuang Styrofoam itu ke tong sampah, dikarnakan kami gak mau ketinggalan info tentang masalah daddy lagi.

Jadi kami buru-buru berlari kearah parkiran, aku ikut kakek alex' sedangkan om gian membawa mobilnya sendiri.

...

Sesampai di rumah sakit' kakek alex bertanya kepada suster di tempat recepsionis rumah sakit ini, dia mengatakan' PASIEN YANG BERNAMA DIAGO ADDREYRI, DI TEPATKAN KE RUANG VIP NOMOR BERAPA.

Dikarnakan tempat ruangan vip sudah di beritau oleh suster tadi, jadi kami bergegas masuk ke lif' gak terlalu lama menunggu lifnya sudah terbuka, kami berlari melihat-lihat nomor pintu yang di sebutkan tadi.

Waktu kakek alex membuka pintu ruangan vip ini' ternyata disini sudah ada? Benny, nenek yunna, dan paman jiki' sedang melihat kearah daddy yang terlelap merasa tenang dengan alam mimpinya.

"apa yang terjadi..."

Kakek alex bertanya kepada nenek dan paman' tapi mala nenek memeluk kakek?.

ADA APA DENGAN DADDY.

Yang membuatku bingung' waktu kulihat? Matanya benny... terlalu dalam menatap kearah daddy, APA YANG DIPIKIRKAN BENNY' SAMPAI SEGITUNYA IA MELIHAT KEARAH DADDY.

"Pa, Kakak' mengalami koma?..."

Gimana gak shock coba? Paman jiki tadi bilang kalau daddy tiba-tiba mendapatkan koma mendadak! Yang benar saja.

"bagaimana bisa, apa kalian sudah memanggil dokter kemari..."

"sudah pa, kata dokter... Hal ini di luar dugaan' kapanpun penyakit bisa terjadi secara tiba-tiba, kemungkinan besar... Kakak gak boleh strees' bukanya papa tau sendirikan kalau kakak depresi..."

Paman jiki menyuruh kami semua duduk di sofa, sedangkan aku berjalan kearah benny yang sedang duduk di kursi' dekat tempat kasur bed patient ini.

Kupeluk tubuhnya dari belakang dan mencium rambutnya sebentar, sebenci apapun aku pada benny' acthing tingkahku harus tetap di jalankan dengan baik, karna aku mau membalas perbuatnya? Aku tau... Benny juga berpura-pura bersedih disini.

"bagaimana awal dari masalah ini' kenapa bisa terjadi?Siapa... Siapa yang menemukan diago gak sadarkan diri seperti itu, bukankah dia ada dikamarnya siang tadi!..."

"em... benny yang mendobrak pintu kamarnya kakak..."

"do... Dobrak, jadi benny yang manggil-manggil diago' tapi mala diago gak menyahut..."

"ia pa..."

Tatapan mereka melihat kearah benny, sedangkan benny sibuk menggenggam tanganya daddy.

Sebuah kebetulan saja, tiba-tiba kami berdua di kagetkan' sewaktu melihat airmatanya daddy berlahan keluar jatuh kebawah membasahi rambut dan telinganya.

"daddy..."

"kek' daddy menangis..."
Benny mengusap bekas airmata di pipinya daddy.

"ha?..."

MERTUA'KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang