Double A | BAB 11.

16.4K 320 2
                                    

"Biarkanlah cinta tumbuh dengan sendirinya. "
(Double A~)


Hari demi hari, waktu demi waktu mereka lewati bersama dengan berbagai rintangan. Azmi dan Annia, dua insan yang bertolak belakang, dingin dan kekanak-kanakan.

Walau sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri, Annia maupun Azmi masih sering mengunjungi rumah Orangtuanya. Bahkan, mereka terkadang membuat jadwal menginap di rumah orangtua mereka secara bergantian.

Bertengkar? Berdebat? Wow! Itu adalah agenda rutin mereka berdua. Namun, tidak ada yang mempermasalahkan hal tersebut.
Biarkanlah cinta tumbuh dengan sendirinya.

****

Sore telah beranjak malam, namun Azmi tak kunjung pulang, Annia takut jika harus Sendiri di rumahnya yang cukup besar itu, apalagi hari diluar sudah mendung.
Annia terus melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 18.00.

"Ck, si kulkas kemana sih? Kok gak pulang-pulang?"

"Apa jangan-jangan dia adiknya bang Toyib lagi?"

"Annia jadi janda dong ntar!?
" ucapa Annia cemas. Ia mondar mandir di depan pintu masuk.

"Annia gak mau jadi kayak bininya bang Toyib,yang nunggu lama tapi gak pulang pulang,hwaaaaa!!!" rengekan Annia membesar.

"Siapa bilang Gue adiknya bang Toyib?" Suara yang terdengar familiar itu membuat Annia menoleh kebelakang dan bernafas lega.

"Eng... Anu, it...."

"Satpam komplek, hehe. " ucap Annia ngasal ceplos.

"Tumben baru pulang kak?" ucap Annia mengalihkan pembicaraan.

"Kakak capek?"

"Mau makan?"

"Annia beliin makanan di luar ya,"
Tanya Annia berbondong-bondong.

"Gak,"

Mendengar jawaban Azmi, Annia pun bingung.

"Apa kakak udah makan?"

"Dengan siapa?"

"Makan dimana?"

"Gak"

"Ck, tu kan jawabannya sama lagi!!!" rengek Annia, menghentakkan kakinya beberapa kali.

"Lo mau Gue jawab apa?"

"Au ah!!" ucap Annia sembari memain kan ponselnya.

"Pengen kayak pasangan lain rasanya,jalan-jalan, holiday, dinner, atau pergi ke mall deh paling nggak." ucap annia dalam hati sembari mendudukkan dirinya di sofa.

Setelah bosan memainkan ponselnya, Annia menemui Azmi yang baru selesai mandi.

"Kak,... " pekikan Annia terpotong dengan kehadiran Azmi yang masih melampirkan handuk di pundaknya. Rambutnya yang masih basah, membuat Azmi semakin tampan ber puluh puluh kali lipat.

"Hm."

"Ajakin makan diluar kek kak... Annia pengen kayak pasangan lain." ucap Annia menunduk, ia tak sanggup memandang wajah Azmi yang tampan itu.

"Males."

"Huh!" Annia mendengus kesal.

Annia merajuk dan berjalan menghentakkan kakinya mengajak dirinya naik ke lantai dua rumahnya, lebih tepatnya di balkon rumah yang menghadap ke luar.
Seketika Annia takjub melihat pemandangan dari atas rumahnya itu.

"Annia pengen kayak pasangan lain, Annia pengennn banget. Walaupun kak Azmi gak cinta sama Annia, gak sayang sama Annia, Annia gakpapa kok. Tapi Annia pengen kayak semasa SMA dulu.. Shoping, ke mall bareng Rosa, jalan bareng Rosa."

D o u b l e A | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang