Double A | BAB 32.

8.6K 193 0
                                    

Happy Reading Para Readers👑
_________________________________

Azmi mencoba membuka matanya yang masih terasa berat, Dadanya terasa ada yang menghimpit. ia melirik melirik dan mendapati seonggok kepala yang tentunya masih dengan badannya tertidur pulas.
Ya, itu adalah istrinya. Moodnya tiba tiba kembali seperti dulu setelah beberapa hari down.

Azmi mengelus puncak kepala annia yang masih tertidur pulas, dengan sedikit memanggil manggil namanya, berharap ia segera bangun. Namun nihil.
Akhirnya azmi memindahkan annia dari atas dada bidangnya.
Iapun menuju kedapur.

Annia mengucek matanya,mengumpulkan kesadarannya dan bangun dari tidurnya.
Annia merasa perutnya mual, langsung saja ia berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan lendir yang bersarang di tenggorokannya.

Azmi yang mendengar annia tengah ber hoek hoek ria di dalam kamar mandi pun menghampirinya.
Annia merasakan belakang lehernya ada yang memijit lembut, membenahi rambutnya agar tidak terkena muntahannya sendiri,itu adalah azmi.
Annia masih saja merasa mual, bahkan setelah muntah beberapa kali. Alhasil badannya lemas dan ia lebih memilih untuk berbaring lagi dikasurnya.

Azmi masih saja setia mengoleskan balsam ke tenggorokan annia.
Dengan sabar azmi memijit pelipisnya.
Annia sepertinya terkena morning sicknes.

Tidak ada percakapan di antara mereka,Diam dengan fikirannya masing masing.

Toktoktok

"permisi tuan, ini saya mengantarkan sarapan untuk tuan dan nyonya" lapor mbak wati yang membawa senampan makanan dan segelas susu. Azmi mempersilahkan mbak wati masuk dan memerintahkannya untuk meletakkan bawaannya di atas meja.

"makan." ucap azmi dingin. Annia hanya mampu mengikuti apa kehendak suaminya itu. Namun baru satu suapan masuk kedalam kerongkongannya, rasa mual itu kembali lagi.
Annia kembali memuntahkannya.

"coba minum susunya saja." titah azmi,masih dengan dingin dan tatapan datarnya.
Annia meneguk susu itu dengan cepat,walau setengah. Dan alhamdulillah, perutnya mampu menerima susu itu, mungkin dikarenakan variant rasa yang annia pilih itu tidak terlalu menyengat.

"udah" annia menyerahkan gelas susu yang masih tersisa setengah.

"habisin" perintah azmi, namun annia menggelengkan kepalanya menandakan ia tidak sanggup untuk menghabiskannya.
Azmi menghela nafasnya berat. Ia mengambil gelas itu dan meletakkan diatas meja.

Apakah kak azmi masih marah sama annia?

"kak"

"hm"

"maafin annia masalah kemarin" ucap annia tulus, matanya yang sudah berkaca kaca itu pun menjatuhkan air matanya.

"maafin annia yang belum bisa menjadi istri yang baik, maafin annia yang masih bersikap labil, maaf... In.."
Annia tidak dapat melanjutkan kata katanya, ia tak sanggup. Air matanya terus saja berjatuhan.

Azmi yang melihat istrinya menangis itupun menarik tubuh annia kedalam pelukannya.
Dadanya terasa perih melihat annia menangis.

"lupakan saja"jawab azmi enteng.
"aku sudah tau semuanya" annia terkejut mendengar penuturan azmi itu.

"itu hanya kesalah pahaman saja sayang."
Tubuh annia terasa menghangat mendengar ucapan azmi. Ia membalas pelukan suaminya itu.

"lain kali, jangan begitu lagi ya" ucap azmi sembari mencubit hidung mancung milik annia, si empunya pun hanya mengangguk dan tersenyum.

"kakak juga jangan seperti tadi malam lagi ya..annia gak suka punya suami yang suka mabuk" tukasnya sembari mengerucutkan bibir pink nya. Azmi pun menganggukkan kepala.

"siap komandan!"

****

Siang hari yang sangat panas. Membuat siapa saja enggan untuk keluar dari rumanya. Begitupun azmi dan annia.Ya,azmi free kerja. Toh, ia juga sudah bisa mengandalkan Tians dan yang lainnya untuk menghandle perusahaannya.

Azmi tengah duduk dan bermain playstation miliknya. Dengan semangat yang meledak ledak ia memainkan PS nya itu,tiba tiba saja annia memanggilnya..

"KAK AZMI"

"hm.. "

"annia pengen makan jagung rebus yang ada di perempatan jalan" pekik annia sembari merengek.

"sebentar lagi!" jawab azmi yang masih fokus memainkan game nya.

"Sekarang kak" pinta annia,namun tidak ada respon dari azmi. Annia berjalan kearah azmi sembari membawa botol air mineral yang telah kosong dan...

Prakk

Azmi memegangi kepalanya yang tengah menjadi santapan lezat pukulan annia.

"sakiit"rintih azmi dengan nada bicara yang dibuat selirih mungkin untuk membuat annia agar iba padanya.

"bodo,"jawab annia enteng. "cepetan kakk"rengek annia lagi.dan akhirnya azmipun menuruti keinginannya.

Setelah bersusah payah azmi mencari sipenjual jagung rebus yang dimaksud annia pun pulang.

"ini, dimakan yaa" titah azmi.

"udah gak minat kak, annia sekarang kepengen makan rujak" ucap annia enteng sembari mengelus perutnya yang telah sedikit menyembul, padahal baru berumur dua bulan.
Azmi melototkan matanya mendengar permintaan ibu hamil di depannya.

"gak boleh, kamu makan dulu ini, besok baru beli rujak." tukas azmi dengan nada tegas.

"gak mau! Maunya rujak!!"

"Gak ada!"

Annia menunduk lesu,dan bersedih. Annia menangis,..

"ya udah de... Maaf udah ngerepotin kak azmi" ucpanya sembari menghapus air matanya, ia menangis seperti anak kecil yang kalah bermain kelereng.

"iya iya aku beliin, tapi jangan nangis" ucap azmi sembari menjongkokkan badannya untuk melihat wajah annia yang menunduj dari bawah.

"annia gak nangis kok, air matanya aja yang nakal, jatuh terus"
Jawaban annia membuat azmi gemas sendiri. Ia menghela nafas dan mengacak rambut annia pelan,lalu tangannya bergerak untuk mengelus perut annia.

"hay anak papa.. Sekali lagi jangan buat papa bolak balik ya,.. " ucapnya lalu mengecup pelan pipi annia dan beranjak pergi untuk memenuhi keinginan annia.

_______________________
Tbc

Gimana?? Duh.. Enaknya ya punya suami kaya azmi,.
Calon suami idaman,.. Eaaaa

Jangan lupa vote nya ya..

Luvluv

PutriKaloka.

D o u b l e A | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang