Double A | BAB 15.

13.5K 249 4
                                    

Happy reading shayyy 😘
---------------------------

"Gak nunggu besok-besok." bisik Azmi sembari mengecangkan pelukannya lagi.

Annia menyerngit, tak paham atas apa yang Azmi katakan. Azmi yang memahami maksud dari raut wajah Annia pun melanjutkan kata-katanya.

"Tapi ke Mall aja ya, Gue gak bisa izin lama-lama, bentar lagi ada acara di perusahaan Gue yang baru." ucap Azmi sembari mengacak rambut Annia.
Si empu hanya menundukkan wajahnya malu.

"Kapan kita pergi kak?" ucap Annia. Azmi mengambil ponselnya.

"......."

"Gue gak masuk nanti, Lo gantiin Gue di rapat pagi ini."

"........."

"Gue mau ke Mall, si landak mules minta ke Mall."

"..............."

"Holiday bego!"

".........."

"Sejak kapan Lo berubah jadi keppo?"

"......"

Azmi lalu memutuskan telponnya dan melihat Annia yang sedikit menekuk wajahnya karena ucapannya tadi.

"Ish.... Dasar muka tembok!!" cibir Annia mencubit lengan Azmi.

"Kak,.."

"Kak Azmii!!" pekik annia kepada Azmi yang sedang sibuk memasang heandset di telinganya.

"Hm."

"Ayo pergi!"

"Woe! Lo kagak liat ini masih jam berapa?" ucap Azmi sedikit meninggikan suaranya.

"Ish, lupa."cucap Annia menyengir.

"Kak!" panggil Annia lagi.

"KAK AZMI!" pekiknya lagi, namun hanya di balas dengan terangkatnya alis Azmi.

"Ck... Ganteng-ganteng tapi budeg"

"mau kualat lagi sama gue?"

"MANDI SANA, BAU KAKAK UDAH KAYA TARZAN YANG NGGAK PERNAH MANDI!" ucap annia sembari melempari azmi dengan bantal sofa.

"tapi suka kan?"
Annia bungkam akibat ucapan azmi tadi.

"iiish"

Azmi bangkit dari tempat duduknya,melepas heandsetnya dan berjalan ke kamar mandi sambil mencium bajunya.

"Gak bau kok, ck... Dasar"

"Lagi PMS paling dia, emosi mulu"ucap azmi pelan.

"kak, aku denger!!!!"
Mendengar suara annia, azmi dengan cepat menutup pintu kamar mandi, takut kena amuk dengan annia.

*****

Annia dan azmi sedang berada di dalam mall terbesar di Jakarta.
Annia bersorak gembira karena sudah sekian lama ia tidak berbelanja.
Ya, walaupun baru beberapa bulan, itu sudah berpuluh tahun baginya.

Banyak yang iri dwngan pasangan ini. Mereka mengira bahwa mereka pasangan yang romantis. Padahal, haduuh...

"kak,."

"KAK AZMI"ucap annia lagi. Ck... Harus ya manggil azmi itu harus teriak?

"hm"ucap azmi menoleh ke annia yang lebih pendek darinya.

"mau itu!"annia menunjuk sebuah lemari es.

"lu mau jualan es?"cibir azmi

"iiish, bukan! Ya mau es nya lah."ucap annia cemberut.

Annia menarik lengan azmi ke tempat penjual es tersebut.
Setelah membeli es, mereka duduk di kursi yang tersedia di sana.
Annia menyantap es nya dengan lahap,azmi hanya melihat pemandangan fenomenal tersebut dengan pandangan bergidik ngeri.

"kak, kok gak dimakan es nya?"ucap annia sembari mengelap bibirnyabyang belepotan

"untuk annia aja"ucap nya sembari mengambil es azmi. Azmi hanya melototkan matanya terkejut karena perilaku annia itu. Disaat wanita lain diet dan mengurangi makannya, justru annia bertimbal balik.

Setelah makan es,mereka mulai berjalan lagi. Namun tak sesikitpun azmi melihat ke annia, malah annia yang selalu menoleh ke arahnya. Pandangan Azmi hanya lurus kedepan.

"ck.. Gak ada romantis nya dikit pun!"ucap annia pelan, bahkan hanya dapat di dengar olehnya.

Setelah jauh berjalan dan keliling keliling, annia pun meminta izin untuk ke toilet.

Baru saja annia keluar dari toilet...

Bugh...

Annia menabrak bahu seseorang dan terjatuh. Annia meringis memegangi lututnnya.ia sedikit membersihkan rok nya yang agak kotor.

"heh, jalan itu pake mata!"ucap seseorang yang di tabrak nya tadi. Annia sedikit mendongak untuk melihat wanita itu.

"maaf kak"ucap annia kepada wanita itu, yang tampaknya lebih tua dari dirinya.

"maaf maaf, sejak kapan mak gua nikah dengan bapak lu?"ucapnya kasar.

Belum sempat annia berdiri, sebuah tangan terulur untuk menolongnya,
Yaitu Azmi!

Annia menerima uluran tangan itu dan berdiri.

"makasih"ucap annia.

"azmi?"ucap wanita tersebut,wajahnya berbinar melihat keberadaan azmi.

"Roza?"ucap azmi dengan tatapan yang tak bisa di artikan

Wania itu memeluk azmi tanpa babibu.
Seperti orang yang sudah lama berpisah.

"sayang, maafin aku.maafin aku yaa"ucapnya sembari memeluk azmi dengan kuat. Seperti orang yang tak ingin berpisah.

"Lepaskan"ucap azmi sembari melepaskan pelukan roza.

"sayang, aku bisa jelasin semuanya,"

"jelasin apa? Jelasin kalau kamu selingkuh dan meninggalkan aku demi laki laki lain dan menikah dengannya?huh?"cibir azmi dengan wajah datarnya.annia yang ada dibelakang azmi hanya terdiam membeku.

"semua ini tidak seperti yang kamu lihat sayang. Aku jelasin semuanya ya"ucap roza sembari menarik tangan azmi.

"jangan panggil aku sayang! Aku bukan lagi kekasihmu"ucapnya dengan marah dan melepaskan tangan roza.

"kau fikir aku lelaki murahan huh? Cih"cibir azmi.

Roza kembali memegang tangan azmi guna untuk membujuk azmi.

"Lepaskan!"kali ini annia lah yang berbicara. Roza menatap annia dengan jijik.

"heh anak kecil, jangan ikut campur lo ya!"bentak roza dengan marah.

"jangan bentak istriku!"ucap azmi yang berhasil kedua wanita itu menatapnya, yang annia terkejut mendengar kata istri sedangkan roza terkejut mendengar bahwa azmi sudah menikah. Pupus sudah harapannya.

Azmi yang emosi pun melepaskan tangan roza dengan kasar dan melangkah pergi dengan menggandeng tangan annia.
Annia masih ternganga menyaksikan kejadian tadi.

Roza masih menatap kepergian sepasang kekasih itu. Hatinya begitu sakit saat mendengar azmi sudah memiliki istri, walaupun istrinya masih terlihat anak anak.

"akan aku rebut kembali my ice ku!" ucapnya dalam hati sembari tersenyum sinis.

"tunggu permainan ku dimulai sayang!" sambungnya lagi.

------------------------

Jangan lupa vote beibeeh....

D o u b l e A | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang