Double A | BAB 35.

8.2K 168 17
                                    

Pagi itu Annia tengah berbaring lemas diatas kasurnya, tubuhnya sangat lemas.untung saja ia sudah mempunyai pembantu yang bisa mengurusi semua pekerjaan rumah.

Drrttrrrtt

Ponsel annia bergetar menandakan ada panggilan masuk.
Annia menerima panggilan itu.

"halo.. "

"nia, ini gue, rosa"
Annia senang bukan kepalang, sosok sahabat yang menghilang beberapa bulan dari peradaban bumi ini pun menelfonnya.

"rosa? Ini beneran rosa kan?"

"ye... Masak parutan kelapa, ini gue lah, rosa"

"Apa kabar lu sekarang? Sehatkan? Dimana lu sekarang? Kerumah gue ya, ya ya ya?" tanya annia berbondong bak kereta api manggarai.

"gue udah di depan rumah lu kali ah, bukain pintu, dari tadi gue gedor gedor pintu nih, apa mau gue bawa bom panci untuk bukanya" jelas rosa panjang x lebar.

"gue keluar sekarang!"

Bep-

Annia memuruskan panggilannya dan langsung beranjak dari kasur untuk menemui sahabatnya itu.
Ia seperti mendapat kekuatan entah darimana asalnya.

"ya tuhan!! Ini beneran annia kan?" teriak rosa histeris ketika melihat tubuh annia yang semakin lebar, menurutnya.

"gak usah lebay!" ucap annia sinis, semua orang mengatainya gendutan, padahal menurutnya sendiri,dia cuma AGAK gendutan.

Rosa terkekeh geli mendengar ucapan annia.

"gue kesini mau ngasih ini sama lo" rosa menyodorkan sebuah undangan ke annia.

Annia mengambil undangan itu,melihat siapa yang akan menikah itu.

Oh my god!

Annia menutup mulutnya, terkejut bukan kepalang! Yang akan menikah itu adalah ROSA sendiri!

"lu.. Lu.. Beneran kan?lu ngeprank gue?" annia celingukan mengedarkan pandangannya mencari kamera tersembunyi.

"seriuslah," ucap rosa santai.

Dan untuk kedua kalinya,annia kembali melebarkan matanya,
Calon suami rosa adalah ALDO!

"WHAT THE... " annia menahan ucapannya.

"gue gak mimpi kan?"

"gue sadarkan?"

"lu sadar kok" sekali lagi rosa masih bersikap santai melihat keterkejutan sahabatnya itu.

"lu sama aldo kan gak ada akurnya sama sekali, dan sekara... "

"kami bertemu beberapa bulan lalu di indonesia tercinta, dia curhat ke gue tentang perasaannya yang masih sama sekali gak bisa move on dari lo,"

"terus gue saranin dia buat coba buka hati dia untuk wanita lain, bahkan gue deketin dia dengan saudara gue, si Lia"

Annia serius mendengarkan cerita si rosa.

"trus gimana?"

"lama kelamaan, kok malah gue yang kepancing buat deket sama dia, si Lia sih sebenarnya juga suka sama si aldo."

"yah.. Si mak comblang gimana sih,"

"DENGERIN CERITA GUE DULU" ucap rosa berdecak kesal. Annia terkekeh pelan.

"terus seiring berjalannya waktu, dia sering ngajakin gue buat ketemu, jalan,dinner.dan waktu itu dia ngajakin gue ke bali, dan disana dia nyatain cinta dia ke gue."
Curhat rosa dengan mata yang berbinar binar.

D o u b l e A | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang