Selamat membaca Dears^•^
Jangan lupa vote ya...
_______________________________________Hari ini adalah hari pernikahan Rosa dan Aldo.
Annia sudah mengenakan baju dres selutut bewarna pink yang sedikit longgar,hiasan yang tidak terlalu tebal, rambutnya digerai dan di jepit belakang.
Azmi sudah siap dengan memakai kemeja biru muda, sebenarnya Azmi tidak ingin mendatangi undangan itu, tetapi Annia selalu memaksanya, bahkan semalam Annia merengek meminta untuk menghadiri pernikahan sahabatnya itu."Sudah siap?" tanya Azmi yang melihat Annia sudah mengenakan sepatu kets nya. Ya, Azmi tidak mengizinkan Annia mengenakan hells tinggi. Bahkan mulai hari ini Azmi sudah memiliki dua pengawal untuk menjaga kemanapun mereka pergi.
"sudah kak"
"ayo kit... "
Drrrtttt
Ucapan Azmi terputus akibat telepon yang berbunyi di sakunya, Annia pun mengangkat bahunya yang melihat Azmi berbicara kepada orang diseberang telepon.
"kak... "
"tunggu sebentar ya sayang, si Tians menelfon, kamu panasin mobil dulu ya, ini kuncinya." ucap Azmi lalu kembali ke topik pembicaraannya dengan Tians,Annia pun menuruti perintah suaminya.
"dipanasin mobilnya... " ulang Annia sedikit mencibir,melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah terparkir di halaman rumahnya.
Setelah memutuskan sambungan telepon, Azmi melangkahlan kakinya menuju mobil yang sudah di panaskan oleh Annia.
Pada saat Azmi ingin masuk ke mobil, pintu mobil itu masih terkunci, Azmi menyerngitkan dahinya bingung. Ia mencari keberadaan Annia,
"oh my god! Apa yang kamu lakukan Annia?"
"maaf kak, annia mau manasin mobil, tapi mancis nya rusak, jadi gak mau hidup." jawab Annia dengan kepolosannya.
Azmi menepuk jidatnya,bagaimana bisa istrinya yang cantik ini berfikir sedangkal itu? Tobat Azmi,.. TOBAT!
"Annia, aku nyuruh kamu untuk panasin mobil, bukan bakar mobil, Ck.. Ck... Ck" decak Azmi gemas yang bercampur kesal. "untung aja mancisnya gak hidup, kalau sempat tadi hidup,.. Sah babang beli mobil baru lagi.." sambung Azmi sembari meminta kunci mobil, Annia menyerahkannya dengan menyengir tak berdosa.
"Ayo berangkat!!"
****
Rosa terlihat sangat anggun dengan memakai gaun bewarna cream dan sebucket bunga mawar yang di genggamnya.
"Gue gugup Nia" adu nya pada Annia yang tengah duduk di sebelahnya. Annia mengusap pundak Rosa pelan.
"Lo seharusnya bersyukur ada gue disini, dan lo nikah gak di paksa,. Lah gue? Kemana lo waktu gue nikah?" sindir annia.
Rosa bungkam dengan ucapan wanita disebelahnya ini, memang benar. Sewaktu Annia menikah, dirinya tidak hadir."Maaf, gue waktu itu banyak kerjaan." jawab Rosa sedikit menunduk.
"maafin gue ya." sambungnya lagi.
"udah,.. Yang sudah, biarlah berlalu, yang penting lo sekarang jangan gugup, gue akan selalu ada di sebelah lo, gue gak akan ninggalin lo kok,karena lo adalah sabat gue," ucap Annia sok puitis.
"Gue beruntung punya sahabat kayak lo." Rosa menghambur kepelukan Annia.
Mereka berhenti mengobrol, karena acara sudah dimulai. Rosa mengenggam bucket bunga itu dengan perasaan campur aduk, gugup, bahagia, semua menjadi satu.
Terdengar suara penghulu yang memulai ijab kabul,lalu disusul dengan suara Aldo.
"Saya terima nikahnya Annia... "
KAMU SEDANG MEMBACA
D o u b l e A | TERBIT
RomanceWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! U17+⚠ ~Annia Ganisha Robert~ Kisah cinta yang tak ada ujungnya. Gadis berusia sembilan belas tahun ini yang dijodohkan kepada lelaki kaku, datar dan dingin. Namun siapa yang menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan ke...