Sudah dua hari annia dirawat dirumah sakit akibat demam tinggi.
Semua keluarganya datang mengunjungi annia yang masih dirawat, begitupun mertuanya yang sangat terkejut dengan berita itu.
Di kantor azmi.....
"lu kenapa?"ucap Tians yang tak lain adalah tangan kanan sekaligus sahabat azmi.
"lu kaya habis kebakar jenggot gitu deh"sambungnya lagi, azmi tak menjawab pertanyaan Tians, ia sibuk dengan fikirannya yang dipenuhi oleh nama annia.
Apakah aku telah jatuh cinta pada annia? Setelah sekian lama rasa itu aku kubur dalam dalam?
"woi!"ucap tians menyadarkan azmi dari lamunannya.
"apaan sih lu"ucap azmi sembari mengambil heandsetnya dan menggunakannya.
"ck... Dari kecil ya, sikap lu itu gak pernah berubah, gitu gitu aje kayak patung monas"ucap tians ngasal.
"Istri gue masih dirumah sakit" ucapnya sembari melepas kembali heandset itu,dan menunduk sedih.
Tians hanya melongo.
"Gile lu boss"ucapnya sambil menepuk pundak azmi.
"Lu tega banget dengan bini lu.bini lagi sakit, sempat sempatnya lu kerja"
"bahagian dia, siapa tau detik detik terakhirnya"ucap tians ngasal. Azmi Yang ternganga dengan ucapan sahabat dari oroknya itu melemparkan remote AC yang tepat sasaran pada kepalanya.
Tians yang terkena sasaran itu hanya bisa mengaduh.
Azmi hanya terbuka dengan nya, ia hanya mau bercerita pada tians.
"mangkanya mas bro, istri itu di bahagiain, bukan dicuekin. Sikap lu itu jangan di pertahanin bro, apa lu gak kasihan? Siapa tau aja kalo lu ngedeketin dan memberi perhatian lembut, dia bisa ingat dengan segalanya."jelas Tians
"Gue harus gimana?"
"ya,.. Lu coba ajak dia ke tempat yang dia mau, turutin kata katanya."ucap tians lagi.
Azmi menghela nafasnya kasar, dan meninggalkan tians di ruangannya sendiri.
"yah... Gue sendiri lagi kayak jomblo!" ucap rians sambil menepuk jidatnya.
*******
Annia sedang berbaring di kasur rumah sakit.
Matanya menerawang ke langit langit kamar itu.
Nia sudah jahat dengan kak azmi. Annia bukan anak baik, annia salah. Annia salah!
Lamunan annia buyar ketika seorang berjas hitam masuk ke kamar inap nya. Orang itu adalah orang yang sangat dirindukannya.
Annia hanya dapat menatap azmi dengan mata yang berkaca kaca.
Azmi yang bingung pun langsung duduk di samping kasur itu.
Tidak ada yang membuka percakapan antara mereka berdua sampai seketika..
Drrttt
Ponsel annia bergetar menandakan ada pesan masuk. Annia berniat ingin mengambil ponselnya, namun ia terlambat. Azmilah yang mengambil dan membuka pesan itu, sangat mudah bagi azmi membuka ponsel annia. (karena tak menggunakan sandi-_ )
Aldo:nia apa kabar? I miss you.
Ternyata itu pesan dari aldo, azmi membaca semua pesan pesan dari aldo yang hampir seluruhnya dibalas oleh annia.
Seketika darah azmi naik 180 derajat.
Annia yang mencium aroma aroma kemarahan itu pun hanya dapat berdiam diri.
Azmi mengotak atikkan ponselnya dan menelfon seseorang.
"......."
"mulai sekarang, jangan ganggu istri ku!" ucapnya kasar
"......."
"Tidakkah kau punya harga diri huh?!"
"......"
Azmi tidak membalas ucapan orang diseberang sana. ia meletakkan ponsel itu kasar dan berdiri dari duduknya, ia ingin pergi. Namun sebuah tangan lemas menahan langkahnya.
"kak... " ucap annia lirih.
"kakak marah sama annia?"ucap annia dengan menahan air matanya yang sudah siap lepas landas.
Azmi merasakan tangan annia yang masih lemah dan panas itu. Azmi sebenarnya ingin menemui aldo dan mengoyak ngoyak tubuh lelaki yang telah dengan beraninya menggoda istrinya,Seketika hilang amarah itu.
Ia menoleh ke arah annia yang tengah menundukkan wajah pucatnya.
"maafin gue"ucap azmi tulus.
Annia hendak duduk dari tidurnya,dibantu oleh azmi.
"kakak gak salah, annia yang salah. Maafin annia kak, maafin annia" ucap annia sambil menangis.
Azmi bingung dengan perilaku annia,menyergitkan dahinya.
"annia sudah ingat semuanya kak. Semuanya!" ucap annia sambil memeluk tubuh azmi. Azmi masih mematung mendengar ucapan gadis itu.
"Sudahlah, Aku memang tidak pantas untuk mendapatkan hatimu nia" ucap azmi sembari membalas pelukan itu.
" tidak kak, annia salah, annia salah" ucapnya sambil menangis sesegukan.
"kamu tidak salah, ini kecelakaan," ucap azmi dengan wajah datanya.
Annia melepas pelukan itu dan mengusap air matanya sendiri.
Azmi kembali duduk di kursinya itu.
Annia telah mengingat semuanya. Ia telah mengingat bahwa azmi adalah seseorang yang sangat ia kagumi semasa kecilnya dulu. Namun azmi harus pindah keluar negeri untuk sekolah disana.
Annia masih berdiam diri tak bicara sepatah katapun.
"Bisakah kita melanjutkannya?"
Sontak saja annia terkejut dengan pertanyaan itu.
"Mengulangnya dari awal" sambung azmi.
"ya kak" ucap annia sembari tersenyum.
Gue rindu senyum itu annia, gue rindu manja lu, rindu cerewet lu, rindu nyebelin lu.
Batin azmi.
******
Annia telah sedikit demi sedikit pulih, dan dokter telah mengizinkan ia pulang.
Betapa rindunya ia dengan rumah milik azmi yang telah mereka tempati kurang lebih tiga bulan itu.
"kak... "
"hm... "
"ajarin annia masak ya" ucap annia menggangu azmi yang sibuk bermain Play station nya.
"nanti"
"sekarang kak, maunya sekarang!" ucapa annia sembari menghentakkan kakinya dilantai.
Azmi tidak menjawab ucapan annia yang sibuk minta Di ajarkan memasak itu.ia masih fokus pada gamenya.
"ck... Dasar eceng gondok!" ucap annia sembari berjalan ke dapur.
Annia berniat ingin belajar memasak nasi goreng paling tidak.
Ia ingin melihat resep di gogle dan mengambil ponselnya yang berada dikamar.
Saat ia melewati azmi, annia melihat azmi yang masih sibuk dengan gamenya itu.
Annia pun mengupat dalam hati, mengambil ponselnya dan membuka gogle.
"OK GOOGLE, RESEP MEMBUAT ORANG YANG NYEBELINNYA KAYAK KAK AZMI NYEBUR EMPANG BELAKANG RUMAH" ucapnya sambil berjalan menuju dapur, ia tertawa terbahak bahak.
Namun tawanya terhenti saat ia merasa ada yang memeluknya dari belakang...
"oke google, bagaimana cara membuat annia jatuh cinta lagi sama gue??"
_______________
Mbelereng gaes.....
Bagaimana???
Maaf typo bertebaran...
Jangan lupa vote ya..
Salam
PutriKaloka
KAMU SEDANG MEMBACA
D o u b l e A | TERBIT
RomanceWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! U17+⚠ ~Annia Ganisha Robert~ Kisah cinta yang tak ada ujungnya. Gadis berusia sembilan belas tahun ini yang dijodohkan kepada lelaki kaku, datar dan dingin. Namun siapa yang menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan ke...
