Happy reading dears...
Jangan lupa Vote nya ya!
Karena dari sana muncul semangat untuk mengetik.. Hehe
______________________________Mobil yang dua hari lalu sempat menjadi saksi atas kecemburuan nya.
Mobil yang menjadi saksi ia mengecup punggung tangan suaminya.Ya, mobil itu adalah mobil milik suaminya, Azmi!
Annia terduduk lemas,merasa tulang kakinya telah lepas dari tempatnya. Jantungnya serasa berhenti berdetak.
"it... Itu.. Mobil k.. Kak... Azmi!"
Bagaimana? Bagaimana ini bisa terjadi? Baru saja ia merasa bahagia setelah perjodohannya,ditambah dengan amnesia yang di milikinya,sekarang apakah ia harus merasakan sakit lagi?
Mata annia memanas,ia memeluk mama nya.
Orang tua azmi tak kalah histeris.
Annia menangis sejadi jadinya.
Alvin yang melihat hal itu langsung ber inisiatif untuk menenangkan annia, begitupun pula dengan aldo.Tians memperhatikan berita yang munculndi siaran itu dengan seksama.
"tunggu! Di berita ini hanya ada. Dua korban, satu meninggal dan satu dilarikan ke rumah sakit."
Semua ikut memperhatikan berita itu.
"mereka pergi bertiga," ucap annia mengontrol air matanya yang turun. Namun nihil, butiran butiran air mata itu kembali terjun bebas ke wajah annia.
"hei, isha.. Jangan menangis, jangan mengambil kesimpulan terlalu cepat," seru alvin sembari mendekatkan diri pada annia.
"kalau mereka pergi bertiga, lalu siapa yang tidak ada di dalam mobil?" tanya aldo.
Semua diam, hanya terdengar isakan tangis."annia sayang, suamimu adalah orang yang sangat cerdas dan ligat. Mama yakin ia akan baik baik saja" ucap mama azmi menenangkan menantunya.
"tap.. Tapi... "
"APAKAH KALIAN SEDANG MEMBICARAKAN KU?"
Sontak semua mata mengarah pada sumber suara. Tubuh tinggi tegap itu berdiri tepat dibelakang mereka.
Ya, itu adalah orang yang sedari tadi sangat dicemaskan. Itu adalah AZMI.Mama azmi berlari memeluk anak tersayangnya. Semua orang merasa lega. Sangat lega. Azmi membalas setiap pelukan dari semua orang, tak terkecuali aldo dan alvin.
"Aku mau menenangkan bidadari ku dulu" ucapnya melepas pelukan dari mama mertuanya dan berjalan menghampiri annia.
Azmi sudah seperti pemulung. Bajunya kotor, celananya sobek dan ada bekas luka di siku dan lututnya. Kening sebelah kanan nya pun mengeluarkan darah.
Annia menatap wajah azmi,wajah yang sangat ia rindukan.
Sungguh, awal mendengar berita tadi, rasanya arti hidup itu sudah tidak ada. Dan betapa bahagianya kini ia dapat melihat kembali wajah yang sangat ia harapkan.Annia menghambur kedalam pelukan azmi.azmi membalas pelukan istrinya itu dan mencium puncak kepala annia lama.
"kau tidak apa apa?"
Air mata annia kembali berjatuhan.bagaimana tidak? jelas jelas dirinya yang tengah terluka. Dan sempat sempatnya pula ia bertanya pada annia."annia yang seharusnya bertanya seperti itu" ucap annia kembali terisak.
"hei hei... Sudahlah.. Bukan kan aku sudah ada disini,hm? Aku baik baik saja" ucap azmi sembari memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Annia mencubit lengan azmi pelan."baik baik saja, gundulmu!" cibiran annia itu sukses membuat tawa semua orang pecah.
"woi azmi, bersiap siaplah.. Cacing di perut gue sudah goyang dumang" ucap tians tak segan.
KAMU SEDANG MEMBACA
D o u b l e A | TERBIT
RomanceWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! U17+⚠ ~Annia Ganisha Robert~ Kisah cinta yang tak ada ujungnya. Gadis berusia sembilan belas tahun ini yang dijodohkan kepada lelaki kaku, datar dan dingin. Namun siapa yang menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan ke...