Double A | BAB 30.

9.6K 193 0
                                    

Hay guys... Jangan bosan untuk pantengin novel ini ya... Terima kasih atas 1K nya 💋
__________________

Azmi dan annia sedang mengunjungi Dara yang tengah terbaring lebah dirumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu. Walaupun sudah satu minggu, keadaannya tak kunjung pulih.
Dara mengalami patah kaki yang membuat dirinya lumpuh,walaupun tidak selamanya.

Azmi juga mendatangi rumah duka sopir mobilnya yang meninggal akibat kecelalaan itu. Azmi tak habis fikir mengapa rem mobil itu tidak berfungsi.
Bahkan ia telah menyewa seseorang yang terkenal dengan kehebatannya untuk memecahkan sebuah masalah.

Azmi merasa sangat iba dengan keluarga yang ditinggalkan pak joko.
Istri dan keempat anak nya sangat merasa terpukul. Bahkan pada saat pertama kali kedatangan azmi dan annia, istrinya sempat mengusir azmi, dan menganggap bahwa azmi lah yang menyebabkan suaminya meninggal.
Dan azmi tak mau lepas tangan, ia menanggung biaya hidup dan biaya sekolah ke empat anak pak joko hingga kuliah,karena mengingat betapa banyak nya jasa pak joko selama mengabdi padanya.

"bagaimana keadaanmu dara?" tanya annia pada dara yang masih terbaring lemah diatas kasur rumah sakit.

"alhamdulillah mbak, sudah mulai membaik"jawabnya dengan tersenyum singkat.

"apakah kakimu masih sakit?" interogasi azmi.

"iya." jawabnya lagi.

"jangan ragu meminta apa saja yang kau butuhkan, aku akan bertanggung jawab." ucap azmi dengan datar. Annia hanya menganggukkan kepalanya.

Mereka berbincang bersama orang tua dara,hingga annia meminta sesuatu kepada azmi.

"kak.. "

"iya sayang?"

"annia pingin makan bakso bakar yang ada di depan rumah sakit tadi kak" pinta annia dengan malu malu.

"nanti aja ya, pas mau pulang." jawab azmi dengan masih berbincang pada ibu dara.
Annia hanya menundukkan wajahnya lesu.

"nak azmi dan nak annia, ibu tinggal sebentar ya, kalian ngobrol aja dulu, ibu mau ke toilet sekalian ambil air hangat untuk nanti malam."
Annia,azmi dan dara hanya mengangguk menyetujuinya.

"mukanya jangan ditekuk." ucap azmi memecah keheningan yang terjadi antara mereka.
Annia mendongakkan wajahnya untuk melihat azmi.

"hah.. Apa?" tanyanya lagi.

"tunggu disini, biar aku belikan bakso bakarnya" ucap azmi sembari mengacak rambut annia gemas.

Sepeninggal Azmi, Annia dan Dara hanya berdiam diri. Hingga annia membuka percakapan terlebih dahulu.

"Sudah berapa lama kau bekerja dengan kak azmi?" tanya annia sembari duduk disebelah dara.

"baru satu tahun mbak."
Annia menganggukkan kepalanya.

"jangan panggil aku mbak, bahkan kau lebih tua dariku."
Dara hanya terkekeh pelan.

"enak ya, punya suami perhatian kaya Pak azmi." ucap dara sembari menatap wajah annia.

"enak darimana? Dia itu ngeselin nya
Minta ampun!" cibir annia memajukan bibirnya.

Dara terdiam sebentar..

"mbak, aku boleh cerita gak?" ucap dara sembari menatap lekat wanita yang ada di sampingnya itu.

"cerita aja," balas annia santai.

"aku mengagumi seorang lelaki, dia baik padaku. Aku mengaguminya,sudah lama.tapi sepertinya dia tidak mengerti dengan perasaan ku" lirih dara memulai ceritanya.

D o u b l e A | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang