Happy reading dears💚
_____________________
Azmi dan annia baru pulang sesudah mengecek keadaan kandungannya.
"sayang,"
"iya kak?"
"boleh nanya sesuatu gak?" ucap azmi yang menggandeng tangan annia untuk duduk di ayunan yang terletak di depan rumahnya.
"boleh dong"
Azmi menggigit bibir bawahnya gugup.
"kamu.. Kamu... " ucap azmi terbata bata.
"kamu kamu apa sih kak?" dada annia sudah berdebar debar membayangkan azmi yang akan memuji dirinya.
"kamu, operasi pelastik dimana?"
Pertanyaan itu berhasil membuat annia membulatkan matanya sempurna. Halusinasi indah tentang azmi yang akan memuji dirinya pun sirna. Annia dengan gemas menjitak kepala azmi pelan.
"kak azmiiiii!! Annia itu gak pernah operasi pelastik ya! Dari masih jadi gumpalan darah aja annia udah cantik" bangganya sembari mengibaskan rambut panjangnya yang tergurai ke belakang.
"ah gak mungkin" elak azmi.
"mana mungkin ada wajah yang secantik ini? Tunjukin tempat operasi pelastik nya dong, aku juga mau operasi pelastik, biar ngalahin Lee min ho" ucap azmi sembari terkikik.
"annia gak pernah operasi pelastik kaak!"
Annia memajukan bibirnya cemberut.
"iya deh iya," ucap azmi yang tertawa puas telah berhasil membuat annia cemberut.
"sayang" panggil azmi sembari mencoel pipi annia.
"jangan coel coel" cibir annia dengan cemberut.
"kenapa?"
"annia masih marah dengan kakak!"
"kenapa?"
"ish... Kakak ni ya, udah bikin orang badmood, terus. Gak tanggung jawab" pekik annia.
"iya deh iya, maaf" azmi menundukkan wajahnya merasa bersalah pada ibu hamil di depannya ini. Seharusnya ia mendengarkan nasehat dokter kandungan yang ia temui tadi, bahwa mood seorang wanita hamil itu mudah naik turun. Dan sekarang, ia bagaikan tengah membangunkan singa yang tengah bocan, alias bobok cantik.
Annia menoleh ke arah azmi yang menundukkan wajahnya. Annia merasa bersalah karena telah memarahi lelaki itu hanya karena kesalahan kecil. Annia mengangkat dagu azmi dengan pelan dan langsung mengecup pipi suaminya itu.
Azmi tersentak kaget. Azmi menoleh ke arah annia yang tengah menatapnya. Pipi annia berdesir malu.
Untuk beberapa saat mereka saling pandang, azmi berdehem kecil untuk menghilangkan rasa gugup dalam dirinya.
"sayang"
"hm?" jawab annia.
"Boleh nanya gak?" ucap azmi dengan tersenyum.
"boleh,apa kak?" tanya annia dengan serius.
"siapa nama dokter operasi pelastik kamu?"
"KAK AZMIII!!!!"
Annia kembali menjitak kepala azmi, jitakan itu berhasil membuat si empunya mengerang kesakitan.
"hwaaah"annia menangis kesal.
"demi keluarga bikini bottom yang tetap minum air walau udah di dalam air! Kakak ngeselin banget ah! Ngelebihi mimi peri"
"atau jangan jangan kakak kembarannya?"
Azmi terkekeh mendengar keluhan annia tadi.
"udah ya, jangan badmood lagi ya, gimana kalau kita berkunjung kerumah keluarga robert?"
Tanya azmi pada annia tanpa rasa bersalah.
Annia bangkit dari duduknya dan berkacak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
D o u b l e A | TERBIT
عاطفيةWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! U17+⚠ ~Annia Ganisha Robert~ Kisah cinta yang tak ada ujungnya. Gadis berusia sembilan belas tahun ini yang dijodohkan kepada lelaki kaku, datar dan dingin. Namun siapa yang menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan ke...
