Happy Reading❤
____________________________
"Karena ku selow,
Sungguh selow,
Tampang swalow,
Sendal swalow,
Santai...
Santaiii... "
Tians bernyanyi tak karuan di depan Azmi yang tengah berada di depan komputer sembarimemijit pelipisnya, sakit kepala mendengar suara sahabatnya yang sudah tak ada apik-apiknya sedikitpun itu.
"Sudah biassaaa...."
"Shut up!!" tegur Azmi yang melayangkan tatapan tak bersahabat kepada Tians yang sudah berdiri memegangi dasinya sebagai Mix, dan yang di tegurpun akhirnya kembali duduk di tempatnya dengan masih bersenandung kecil, kepalanya terus bergoyang mengikuti senandung yang ia ciptakan sendiri.
"Mi, lo gak kasihan sama tu mata? Liatin komputer mulu, ah," ucap Tians membuka topik pembicaraan.
Azmi mengangkat kepalanya dan mengusap wajahnya dengan tangannya.
"Lo gak kasian liat titit lo yang gak pernah di gunain? Jomblo mulu, ah,"
Shit!!
Wajah Tians memerah mendengar ucapan sahabatnya itu. Memang, Tians belum juga memiliki seorang istri sampai kini, dengan alasan bahwa ia belum sukses.
"Wah boss... Penghinaan besar ini," ucap Tians sembari menyembunyikan wajahnya yang memerah malu. Azmi pun hanya tertawa ringan sembari meneguk air mineral yang tersedia di atas mejanya.
"Mangkanya kawin!!"
Tians menghela nafas, "Jodoh gue masih digondol kucing!! Ntar juga balik,"
Azmi tertawa mendengar ucapan Tians, "Lo kira jodoh lo itu Ikan asin! Huh?"
Mendengar tawa Azmi, Tians pun hanya ikut tertawa tak jelas, dengan sesekali menggaruk lengannya.
"Kenapa tuh lengan?" tanya Azmi yang melihat Tians sedari tadi menggaruki lengannya.
"Nggak tahu nih, gatel."
"Mangkanya kawin!!" ucap Azmi cengengesan sembari mematikan komputernya, lalu berjalan meninggalkan ruangan.
"APA HUBUNGANNYA BAMBANK!!" teriak Tians yang merasa tersudutkan dengan ucapan Azmi.
"Ya kali mau di garukin sama bini!!" ucap Azmi yang berada di depan pintu keluar sembari berpose sedang menggaruk tembok, lalu tertawa puas dan beranjak meninggalkan Tians sendirian.
"HABIS INI KAWIN GUE!! KAWIN!!" teriak Tians jengkel kepada atasannya itu.
"MAAAKKK, MAU KAWIIN!!!"
******
Keluarga kecil itu tengah menyantap makan malamnya dengan bersama-sama, menikmati kue buatan sang ibu dengan begitu semangat. Namun tidak dengan Shashi. Ia hanya memakan beberapa suap saja makanannya lalu duduk diam di tempat, entah apa yang sedang terjadi.
Azmi yang melihat sikap putrinya itu pun memegang tangan Annia, memberi kode agar ia mendekati Shashi.
"Hhhh..." Annia menghela nafas, "Ada apa sayang? Masakan Ami dan bik Wati nggak enak ya?" tanya Annia dengan menatap sang putri yang tengah duduk di hadapannya.
Shashi terkejut, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, "Nggak kok, masakan Ami enak." jawabnya.
"Terus, kenapa gak di makan?"
"Ashi kenyang, Ami,"
Annia menganggukkan kepalanya, jawaban dari Shashi mungkin dapat di terima.
Diam, keadaan kembali diam. Hanya detingan sendok yang beradu dengan piring yang memenuhi ruangan makan itu.
"Ashi, cobain deh donat buatan Arusha, pasti enak!" ucap Arusha semangat, menyodorkan semangkuk donat yang dihiasi cokelat kedepan Shashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
D o u b l e A | TERBIT
RomanceWAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! U17+⚠ ~Annia Ganisha Robert~ Kisah cinta yang tak ada ujungnya. Gadis berusia sembilan belas tahun ini yang dijodohkan kepada lelaki kaku, datar dan dingin. Namun siapa yang menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan ke...
