Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raja Bagaskara Atmaja
Nihh aku kasih bonus foto bebebnya Hanna. Ganteng nggak?
Happy Reading......
Suasana kantin yang nampak ramai menjadi saksi dimana untuk pertama kalinya Hanna melihat tatapan lembut seorang Raja, tatapan yang selalu Hanna tunggu, bukan untuk orang lain tapi untuk dirinya. Ya dirinya saja.
"Kalian saling kenal?" Hanna bertanya dengan kening mengkerut, matanya memicing menatap Jenny dan Raja bergantian.
"Heii kenapa sih?" Tanya Hanna lagi sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Jenny yang masih setia beradu pandang dengan Raja. Sirat mata kedua remaja itu sulit untuk Hanna mengerti.
"Mell bantuin kek, lo tabok Jenny gue Raja oke?"
"Gue itung ya! 1,,2,,,3"
Plakkk
Jenny dan Raja sontak mengaduh kesakitan. Raja menatap tajam ke arah Hanna yang sudah memamerkan deretan giginya sambil mengangkat jari tengah dan telunjuknya hingga membentuk huruf V sedangkan Jenny mengusap usap lengannya pelan, tatapannya berubah sendu. Ia mengalihkan pandangannya ke arah luar kantin berusaha untuk tak saling beradu pandang lagi dengan Raja.
"Kalian kenapa sih? Udah saling kenal ya? Apa jangan jangan jatuh cinta pandangan pertama?" Hanna membulatkan bibirnya tangannya berada di kedua sisi kepalanya,"astaga, jangan bikin gue parno dong gue habis baca novel begituan kemaren."
"Iyeh elo mah kebanyakan halu," dengus Melli menyentil lengan Hanna pelan.
"Ng,,ngk Na, temen SMP dulu, iya temen SMP," ujar Jenny dengan gugup, tangannya meremas roknya dengan kasar dan hal itu tak luput dari perhatian seorang Raja.
"Temen?" Raja tersenyum sinis, tetapi ada nada kesedihan di balik ucapan dinginnya.
"Ahh iya, aku balik ke kelas ya Na, udah mau bel. Yokk Mell!?" Jenny menarik tangan Melli sambil berlari kecil keluar dari kantin itu. Sungguh ia tak pernah menyangka dunia sesempit ini. Ia dengan mati-matian bersembunyi tetapi semesta mempermainkan mereka kembali. Semuanya pasti akan sangat menyakitkan nantinya. Jenny takut!
"Eh ehh, Raja ganteng duluan ya," teriak Melli menolehkan kepalanya ke belakang, tangannya yang bebas ia arahkan ke mulutnya lalu memberikan kiss bye kepada Raja membuat Hanna melotot galak ke arahnya.
"Raja udah nggak pusing?Aku seneng banget kamu ternyata udah kenal sama sahabat aku."
"Raja kok diem?"
"Apanya sekarang yang pusing?Perutnya?"
"Raja aku lagi nanya loh, bukan lagi ngelawak!"
"Berisik." Raja berdiri dari duduknya lalu beranjak meninggalkan Hanna.
