Akhir-akhir ini, Aqila terlihat seperti menjauh dari Arga dan juga Fara. Berangkat sekolah pun Aqila sengaja pagi-pagi sekali agar ia tidak berangkat bersama Arga.
Saat ini pun Aqila tidak sarapan terlebih dahulu dia malah melenggang pergi saja keluar tanpa pamit pada kedua orang tuanya dan juga Fara yang sedang sarapan di meja makan.
"Qil, lo mau berangkat bareng gu--" ajak Fara tetapi ucapannya malah terpotong oleh Aqila.
"Gak makasih!" kata Aqila ketus dan langsung pergi dari hadapan mereka.
Aqila kok jadi gini sih? Salah gue apa?
"Aqila kenapa ma? Tumben dia kayak gitu?" tanya Andra pada Karin keheranan.
Karin menggeleng tanda tak tahu. Ia pun tak kalah heran melihat putrinya yang berubah, tidak seperti biasanya.
Fara termenung, dia bertanya-tanya dalam hatinya mengenai Aqila, tetapi tetap tak kunjung mendapat jawaban. Sepertinya Fara harus berbicara pada Aqila. Ya, dia akan membicarakannya di sekolah.
......
Tin..tin..
Arga membunyikan klakson motornya di depan rumah Aqila. Secara bersamaan, Fara pun keluar dari rumah dengan helm yang sudah menempel di kepalanya serta motor matic yang sudah ia keluarkan dari garasi.
"Ngapain? Jemput Aqila?" tanya Fara.
"Udah tau malah nanya!" seru Arga.
"Asal lo tau ya, Aqila udah berangkat dari tadi,"
Lagi dan lagi, terus saja Aqila menghindar darinya. Ingin meminta penjelasan Aqila, tetapi dia selalu menghindar, baik itu menghindar dari Arga maupun menghindar dari Fara.
"Yaudah sih."
Tidak mau berlama-lama berbicara dengan Fara, Arga segera menghidupkan kembali mesin motornya.
"Aqila tadi berangkat bareng Erza," celetuk Fara dari belakang Arga. Membuat Arga seketika diam mematung.
Erza?
Ah iya, tadi Aqila memang dijemput oleh Erza, karena Aqila yang meminta Erza untuk menjemputnya.
Brumm..brum..
Arga segera pergi meninggalkan pekarangan rumah Aqila. Dia tak menghiraukan ucapan Fara.
"Udah gue kasih tau juga. Gak tau terima kasih emang. Dasar mantan!" gumam Fara berdecak kesal.
......
Memasuki kelas, orang yang pertama Arga lihat adalah Aqila. Dia sibuk membaca buku sambil memasangkan headset di kedua telinganya.
Arga pun duduk di kursinya, ia rasa Aqila seperti menjaga jarak darinya.
"Rel, ris, mabar cepetan!" kata Arga meminta pada Farel dan Daris untuk mabardengan nada bicara yang sedikit memaksa. Biasalah, palingan mabar mobile legends untuk sekedar menyibukkan dirinya.
Ingin sekali Arga berbicara pada Aqila, tetapi takutnya Aqila malah semakin menjaga jarak darinya. Jadinya, lebih baik Arga biarkan saja dulu agar suasana hati Aqila bagus.
Farel dan Daris saling melempar tatap. Mereka keheranan, tumben sekali Arga mengajak mereka mabar di pagi hari.
"Beneran mau mabar?" tanya Farel untuk memastikan ucapan Arga ini benar atau tidak.
"Ya iya lah bego! Goblok!"
Mulai lagi, Arga mengeluarkan kata-kata kasarnya dengan nada ngegasnya itu. Semenjak pacaran bersama Aqila, dia sudah jarang berkata seperti itu, tetapi hari ini sepertinya kumat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid BadBoy [Completed]
Teen FictionUdahlah Badboy, suka bikin onar, sering bolos pelajaran, stupid pula. Sungguh perpaduan yang hqq. Anehnya yang seperti itu malah jadi most wanted? What?? Dia adalah Arga Pradipta. Cuma modal muka doang udah jadi most wanted? "Gapapa stupid, yang pen...