«TIGA PULUH EMPAT»

5.1K 266 20
                                    

Seminggu telah berlalu, akhirnya ujian tengah semester itu beres juga. Tinggal menunggu hasilnya saja. Hanya saja di semester depan, kelas 12 harus fokus pada ujian nasional.

Tapi tak apa, yang penting sekarang Aqila harus merefresh otaknya yang sudah bergejolak karena soal matematika yang bikin mumet.

"Yes uhuyyy, akhirnya beres." teriak Aqila senang sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk setelah pulang sekolah.

Ting..

Sebuah notifikasi whatsapp muncul di handphone Aqila. Dengan segera, Aqila mengambil handphonenya itu yang berada di atas meja belajarnya.

Stupid😈:
Qil, nanti malem gue jemput lo.

Membaca pesan dari Arga, Aqila mengerutkan keningnya. Mau apa Arga menjemputnya?

"Mau jemput gue? Kemana? Malem-malem?" gumam Aqila dan langsung mengetikkan pesan balasan pada Arga.

Jemput? Kemana?

Stupid😈:
Kehatimu aja gimana?

Serius! Kemana lah bege?

Stupid😈:
Pokoknya lo siap-siap aja
Gak bakal ngasih tau mau kemana
Because ini surprise!

Aqila terkekeh melihat Arga yang membalas pesannya dengan bahasa yang campur. Ada inggrisnya, aduhh Aqila senang karena Arga ada peningkatan. Jadi dia bisa kosakata bahasa inggris meski cuma beberapa kata saja.

Yaudah kalo gak mau ngasih tau!
Gue gak terlalu kepo juga! Bye

Arga menggelengkan kepalanya. Dia sudah membayangkan bagaimana ekspresi Aqila saat ini. Membayangkan saja sudah gemas, apalagi jika melihat langsung. Sudah pasti Arga akan mengunyel pipinya itu yang sekarang agak chubby.

......

Aqila baru ingat, bahwa sekarang adalah malam minggu. Ah mungkin Arga mengajaknya untuk berkencan.

Saat ini Aqila sedang bersiap-siap. Malam ini, ia hanya memakai sweater dan celana jeans panjang karena ketika malam hari, cuaca sangatlah dingin.

"Aqilaa.." panggil Karin dari luar kamar Aqila.

"Iya ma, ada apa?"

"Itu udah ada Arga di bawah, kamu jangan lama-lama ya,"

Seperti biasa, Aqila hanya memakai bedak bayi saja, tak lupa bibirnya diolesi liptint. Dan Aqila menyemprotkan parfum berbau permen yang membuat segar pada tubuhnya.

Aqila menatap dirinya di hadapan kaca sambil merapikan rambutnya yang ia ikat kuda. Terakhir, Aqila mengambil tas selempangnya dan kemudian menyampirkan di bahunya.

Setelah selesai bersiap-siap, Aqila segera keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dimana di ruang tamu sudah ada Arga yang sedang terduduk di ruang tamu.

"Sukses kencannya qil!" bisik Fara sebelum Aqila menuruni tangga.

"Makasih Faraakuuu," kata Aqila sedikit alay. Iya sedikit, kurang banyak hwhw.

Jika setiap hari Arga datang ke rumah Aqila seperti ini, bisa-bisa proses move on nya Fara gagal total.

Mendadak Fara mengingat masa lalunya bersama Arga, yang selalu mengajaknya kencan ketika malam minggu. Dan sekarang semua itu tergantikan oleh Aqila.

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang