Setelah melihat foto Arga dan Fara yang dikirim oleh orang tak dikenal itu. Aqila jadi sedikit lebih murung.
"Arga, lo sebenernya ada hubungan apa sama Fara?"
Hal itu menjadi tanda tanya besar di hatinya. Ada sedikit rasa kecewa pada Arga dan juga Fara yang mengganjal di hatinya.
Ceklek..
Ada yang membuka pintu kamar Aqila tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Sudah dapat Aqila tebak, itu pasti tak lain adalah Fara. Karena hanya dia yang selalu masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu.
Sungguh, saar ini Aqila sangat tidak ingin bertemu dengan Fara ataupun Arga. Dia butuh menetralkan pikirannya. Tapi apa boleh buat, dia akan terus bertemu dengan Fara karena Fara yang tinggal di rumah Aqila.
"Qil.. Ke gramed yuk?" ajak Fara.
Aqila memutar kedua bola matanya malas. Dia sedang badmood karena Fara. Dan dengan tidak tahu malunya, Fara malah mengajak Aqila ke gramedia.
"Males gue!" jawab Aqila ketus.
Fara mengernyitkan keningnya heran. Tumben sekali Aqila menolak ajakannya ke gramedia, biasanya dia yang paling heboh kalau di ajak ke gramed. Dan dengan nada bicaranya yang ketus, tidak seerti biasanya membuat Fara semakin keheranan saja.
"Lah kenapa? Tumben males?"
"Ya gak usah banyak tanya dong! Gue lagi males aja!" kata Aqila dengan nada ketusnya.
Mungkin dia lagi pms, atau gak dia lagi badmood. Ya udah deh mending gak usah jadi ke gramednya. Orang gue juga males kalo gak sama Aqila.
"Oh yaudah deh qil. Sorry udah ganggu," kata Fara menutup pintu kamar Aqila yang kemudian melenggang pergi dari kamar Aqila.
"Ganggu banget!" gumam Aqila kesal.
Untuk menenangkan kekesalannya, Aqila rasa lebih baik ia membaca buku saja. Bukan buku novel, melainkan buku pelajaran. Ah dia terlalu bersenang-senang dengan Arga akhir-akhir ini sampai melupakan rutinitasnya sebagai kutu buku.
🎶You never know when you're gonna meet someone🎶
Suara panggilan dari handphonenya, terus saja berbunyi nyaring membuat Aqila semakin kesal.
Aqila sengaja tidak mengangkatnya, karena itu panggilan dari Arga. Dia akan mencuekkan Arga sampai Arga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi diantara dirinya dan juga Fara.
"Gue kesel sama lo Arga!"
"Kenapa sih lo tuh suka bikin gue terbang, terus lo jatuhin gitu aja! Basi!" ketus Aqila berbicara pada handphonenya yang terus saja berbunyi.
Kira-kira sudah ada sekitar 20 panggilan tak terjawab dari Arga. Dan 30 chat yang belum Aqila baca sama sekali. Biarlah, Aqila membiarkannya agar Arga bisa mengintrospeksi dirinya sendiri.
Dibalik panggilan itu, Arga sama kesalnya seperti Aqila karena panggilan dan chat darinya tak kunjung mendapat jawaban dari Aqila.
"Aqila kenapa lo nggak angkat telfon dari gue?" gumam Arga yang sedari tadi berjalan bolak-balik di kamarnya.
"Kenapa lo tiba-tiba jadi gini? Salah gue apa? Padahal semalem lo keliatan bahagia sama gue. Tapi sekarang.. Telfon dari gue, chat dari gue, gak lo peduliin sama sekali,"
Arga bertanya-tanya dalam hatinya. Padahal mereka tidak ada masalah, tetapi Aqila mendadak berubah seperti ini.
"Mungkin gue harus ke rumahnya aja kli ya?"
"Tapi dipikir-pikir, gue males ketemu sama si Fara. Gue harus gimana?"
Arga terlihat frustasi memikirkan Aqila, baru segitu saja Arga frustasi. Bagaimana jika Aqila tiba-tiba meninggalkannya seperti yang Fara lakukan dulu padanya. Begitu Arga sangat takut untuk kehilangan Aqila, dia tidak akan membiarkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/185555946-288-k44484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid BadBoy [Completed]
Teen FictionUdahlah Badboy, suka bikin onar, sering bolos pelajaran, stupid pula. Sungguh perpaduan yang hqq. Anehnya yang seperti itu malah jadi most wanted? What?? Dia adalah Arga Pradipta. Cuma modal muka doang udah jadi most wanted? "Gapapa stupid, yang pen...