«DUA»

10.9K 551 57
                                    

Keringat bercucuran di wajah Arga karena hukuman seratus push up dari Bu Lisya.

Saat ini Arga bolos pelajaran bersama Farel dan Daris untuk diam di kantin.

Dua botol air aqua yang sudah Arga habiskan saking capeknya. Bayangkan saja, ketika Arga push up semua yang berada di kelas malah menghitung 3 kali lipat, ngucapin angka 1 aja sampai 3 kali begitu juga seterusnya. Pada laknat emang.

"Gue harus kasih pelajaran sama si Jaren!" Arga meremas botol aqua yang sudah tidak ada airnya.

"Sabar bro! Dia cewek, lo gak boleh kasar sama cewek," Daris dan Farel menenangkan Arga agar tidak terpancing emosinya.

"Kalian emang pernah liat kalo gue ngasarin cewek? Enggak kan?"

"Ya gue ngasih pelajarannya pake strategi lah, enggak bakal gue gaplok juga tuh si jaren." ujar Arga santai dengan senyum liciknya. Entah apa yang sedang ia rencanakan untuk Aqila.

Brak..

Tiba-tiba datang Rafael dengan kedua temannya menghampiri Arga yang sedang duduk di kantin bersama Farel dan juga Daris.

Dia Rafael Kenzie Alderald. Si biang onar kelas IPS 3. Si playboy kelas kakap. Si tukang bully. Si tukang tawuran. Tukang maksa. Tukang ngancam. Tapi kalo salah, belum pernah tuh dia dipanggil ke BK atau di skors seperti yang pernah di alami Arga karena ulah Rafael.

"Bitch," remeh Arga melihat kedatangan Rafael. Bisa dibilang mereka berdua ini adalah musuh bebuyutan.

"Bitch naneun solo.. Terorettoret." canda Farel yang malah menyanyikan lagunya jennie Blackpink langsung di hadiahi pukulan oleh Daris.

"Diem lo! Sekarang bukan waktunya buat bercanda," bisik Daris pada Farel.

Baru saja masuk sekolah. Arga harus menghadapi Bu Lisya dan si bolu jaren, belum lagi sekarang ditambah hadirnya Rafael secara tiba-tiba seperti menantangnya.

Tetapi Arga menjalani hidupnya ini seperti tidak ada beban apapun. Itulah kelebihan dari Arga, tetap santai dalam situasi apapun. Ranking paling bawah pun dia malah tetap santai, tidak perlu dianggap ribet hidupnya Arga itu.

"Tangan gue gatel pengen nonjok lo. Udah 2 minggu gak nonjok lo serasa setaun," ujar Rafael tersirat seperti menantang agar emosi Arga terpancing. Tetapi tidak semudah itu emosi Arga terpancing begitu saja.

"Oh ya, berarti gue ngangenin dong?" dengan santainya Arga mengucapkan itu dengan kedua tangannya yang sengaja ia pangku di dada.

Begitulah jika biang onar dari kelas 12 MIPA 3 bertemu dengan biang onar dari kelas 12 IPS 3, pasti saling pancing emosi satu sama lain agar tercipta perang dunia ke 3.

Tentu saja yang pertama terpancing emosi adalah Rafael, dia yang mulai tapi dia juga yang kalah. So? Tapi anehnya Arga lah yang ujung-ujungnya dipanggil oleh BK. sudah tidak aneh lagi bagi Arga. Mentang-mentang bapaknya yang jadi ketua yayasan, anaknya salah aja malah dilindungin. Orang tua macam apa itu.

"Pede banget dah lo. Muka masih standar di bawah gue aja bangga," sombong Rafael.

"Oh iya? Lo yang bersalah tapi malah gue yang dikasih sanksi aja bangga, sadar gak sih? Lo tuh kaya hidup dari belaskasihan gue. Gue emang baik ko," santai Arga yang terfokus pada permainan ML nya tanpa ingin menatap makhluk di hadapannya ini.

"Bacot lu njing!" tuh kan Rafael yang terpancing emosinya duluan dan langsung saja kedua temannya itu menahan Rafael dan membawanya pergi menjauh dari Arga takut terjadi keributan.

"Hush.. Pergi aja sono. Goblok kok dipelihara?" ujar Farel setelah Rafael pergi menjauh dari hadapan mereka bertiga.

......

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang