Kantin SMA Kartika terlihat sangat ramai saat ini. Untung saja Aqila, Naya dan Fara sudah datang lebih dulu menuju kantin sebelum kantinnya ramai. Kalau terlambat satu detik saja, bisa-bisa mereka bertiga tidak akan kebagian tempat duduk.
Farel dan Daris yang melihat mereka bertiga sedang terduduk di bangku paling tengah. Langsung saja menghampiri. Farel berniat untuk sekalian ngapelin Naya, dan Daris berniat akan pdkt pada Fara. Sedangkan Aqila? Dia seperti sudah di boking oleh Arga.
Tanpa basa-basi, Farel dan Daris langsung saja menduduki bangku yang di duduki oleh para trio macan kelas 12 MIPA 3. Trio macan? Sejak kapan Aqila, Naya dan Fara di sebut trio macannya 12 MIPA 3?
"Qil.. Yang lo sebut stupid tuh siapa sih?" tanya Fara.
"Oh itu. Dia Ar--" perkataannya terhenti ketika melihat dua curut Farel dan Daris yang tiba-tiba ikut duduk di hadapan bangku yang Aqila, Naya dan Fara duduki.
"Ngapain lo berdua duduk disini?" tanya Aqila risih.
Shit.. Pengganggu! Padahal gue udah kepo banget sama itu orang.
Fara mengumpat di dalam hatinya. Kenapa juga harus ada dua curut ini yang datang tiba-tiba. Huft.
"Terserah gue dong ya! Ini juga bukan bangku lo, bapak lo, kakek lo, kakeknya kakek lo, buyutnya bapak lo, ataupun siapalah. Yang penting ini bangku umum!" balas Farel mencerocos panjang lebar.
"Gue mencium bau-bau fans gue nih! Udah mulai banyak yang copy paste kata-kata gue! Gue se kreatif itu kah?"
Aqila menyindir Farel. Dia merasa kalau dia itu kreatif tingkat VVIP, toh selalu saja kata-katanya banyak yang meng copy paste tanpa seizinnya. Tapi tak apa, Aqila seperti sudah punya fans sekarang.
"Bacot!"
Bacot: satu kata tetapi menohok. Kadang yang berkata bacot, air liurnya suka ada yang muncrat, no mencret gais:v seperti menganggap enteng kata-kata itu. Selalu jadi bahan umpatan anak jaman milenial. Jika terus-terusan mendengar kata itu, membuat kita serasa ingin menabok orang yang berkata bacot itu. Cukup sekian definisi bacot dari saya:v
Aqila pun mengabaikan dua curut itu, dan melanjutkan kembali memakan somaynya.
"Gue boleh ikutan makan disini?"
Aqila menoleh ke arah sampingnya dimana ada seorang pria tampan dimatanya. Yang meminta untuk ikut bergabung bersama mereka.
Hanya Aqila yang melohok melihat orang itu. Siapa lagi kalau bukan gebetannya, Erza. Yang lain malah biasa saja, tanpa ada yang mau menyahut perkataan Erza.
"Boleh kok Er, lo duduk di situ aja," Aqila mempersilahkan Erza untuk duduk di hadapannya. Dan berada di samping Daris.
Erza pun kemudian duduk.
Fara tersadar, pria yang baru saja datang ini terlihat sangat cuek. Terkecuali pada Aqila. Biasanya, semua murid laki-laki SMA Kartika selalu memperhatikan dirinya. Berbeda halnya dengan Erza yang seperti bodo amat, mau Fara ada atau tidak sekalipun.
Erza, dia berhasil membuat perhatian Fara tertuju padanya saat itu juga. Tetapi Fara berpikir, dia mungkin gebetannya Aqila. Sampai melihat mereka yang sedekat itu tak memungkinkan Fara berpikir bahwa mereka saling jatuh cinta.
......
"Qil.. Lo mau ke rumah temen lo lagi kah?" tanya Fara pada Aqila ketika sedang berjalan berdua menuju parkiran sekolah.
Mana Naya? Dia sudah pulang duluan bersama Farel. Kayaknya sih sekalian ngapel dulu sebelum masuk kandang. Wkwk maksudnya rumah, kalo kandang kan buat ayam. Sapi juga bisa hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid BadBoy [Completed]
Ficção AdolescenteUdahlah Badboy, suka bikin onar, sering bolos pelajaran, stupid pula. Sungguh perpaduan yang hqq. Anehnya yang seperti itu malah jadi most wanted? What?? Dia adalah Arga Pradipta. Cuma modal muka doang udah jadi most wanted? "Gapapa stupid, yang pen...