My Stupid BadBoy [Completed]

«EMPAT PULUH»

Sejak kemarin, Aqila dan Fara sudah berbaikan. Senang rasanya melihat mereka baikan. Dan saat ini mereka sedang berkumpul bersama di meja makan untuk sarapan pagi.

Baru saja baikan, Aqila dan Fara malah berebut potongan ayam goreng yang hanya tersisa satu.

"Fara, ngapain? Gue duluan yang ngambil!" seru Aqila pada Fara.

"Lo yang ngapain? Itu kan nyisain buat gue!"

"Gue duluan!"

"Gue.."

"Gue!"

Padahal waktu masih pagi, Karin dan Andra sudah dibuat pusing saja oleh tingkah Aqila dan Fara yang tidak mau mengalah.

"Biar adil, mending buat papa aja!" dengan tampang polosnya, Andra mengambil potongan ayam goreng itu dari kedua tangan mereka dan langsung melahapnya tanpa basa-basi.

Mereka berdua melongo melihat Andra yang malah mengambil ayam goreng itu.

"PAPA!!"

"OM ANDRA!!"

Teriak mereka berdua sehingga membuat bising di meja makan.

"Pagi-pagi udah berisik aja kalian itu!" celetuk Karin.

Aqila dan Fara pun hanya bisa mengikhlaskan ayam goreng yang sudah dimakan oleh Andra. Mereka pun hanya cemberut. Ayam aja direbutin apalagi cogan ya:v

Sebenarnya mereka baru baikan tadi malam setelah pulangnya Fara dari taman depan komplek karena menemani Erza terlebih dahulu. Fara langsung saja menemui Aqila ke kamarnya.

Flashback on

"Maafin gue Far," ucap Erza lirih.

"Maaf? Buat apa?" tanya Fara heran. Emangnya Erza punya salah apa pada Fara samai harus meminta maaf padanya. Mengingat dirinya yang memang tidak akrab dengan Erza, membuat Fara semakin kebingungan akan hal itu.

Erza pun minggat dari sandaran Fara. Kemudian menatap Fara dengan kedua matanya, sehingga saat ini mereka sedang berhadapan di tengah derasnya air hujan.

"Maaf karena gue udah bikin lo sama Aqila marahan."

Otak Fara mulai bertanya-tanya lagi, apa mungkin gara-gara Erza, Aqila tiba-tiba menghindar darinya dan juga Arga?

Tidak seperti waktu dulu, dimana sikap Erza yang cuek sekali padanya. Baru kali ini Fara melihat sisi lain dari Erza, ternyata dia mudah rapuh. Hanya karena ditolak oleh Aqila saja sudah seperti ini. Apalagi kalau diterima terus besoknya diputusin wahh kayaknya lebih nyesek itu atau lebih sering disebut dengan sebutan PHP, ya mending sekali tolak saja.

"Apa lo juga yang jadi penyebab Aqila sama Arga hampir putus?" tanya Fara mengangkat sebelah alisnya.

Erza hanya mengangguk pelan.

"Yaampun emangnya lo lakuin apaan sih sampe mereka saling hindar gitu?"

"Gue bakal jelasin dengan satu syarat."

Fara berdecak kesal. Sebenarnya apa maunya sih makhluk di hadapannya ini.

"Apaan?"

"Lo harus janji sama gue, kalau lo bakal sampein permintaan maaf gue ke Aqila."

What?

"Heh lo yang punya salah kenapa harus gue yang nyampein permintaan maaf lo sama Aqila. Yang gentle man dikit dong! Lo sendiri lah yang minta maaf!" bentak Fara saking kesalnya. Ada-ada saja Erza ini, jadi orang kok nggak gentle man. Pantes aja Aqila nolak.