«EMPAT PULUH DUA»

5.2K 286 13
                                    

"Ar.. Lo mau ajak gue kemana?"

"Udah lo naik aja ke motor gue. Gak bakal gue culik juga," kata Arga yang menyuruh Aqila untuk menaiki motornya.

"Lo berdua ikut gue sama Aqila," lanjut Arga berkata pada Erza dan juga Fara.

Erza mengangkat sebelah alisnya bingung. Mau ngajak kemana sebenarnya Arga ini.

"Kemana?" tanya Erza yang sudah stay di motornya.

Kemudian Arga membisikkan sesuatu pada Erza. "Ke..... Tenang aja nanti gue yang bayarin."

Saking pelannya suara bisikkan Arga, jadinya Fara dan Aqila tidak bisa menguping bisikkan itu. Padahal mereka tuh sudah penasaran sekali.

Erza pun mengacungkan jempolnya pada Arga. "Oke, siap!"

"Arga! Jangan bikin gue penasaran deh!"

"Jangan banyak tanya sayang, ini surprise."

Aqila hanya cemberut duduk di motor Arga. Dia terlalu kepo kemana Arga akan membawanya pergi.

Sama halnya dengan Fara dia bertanya pada Erza pun, tidak kunjung mendapat jawaban. Ditanya mau kemana eh Erza malah jawabnya gini, "Lo cukup diem, duduk manis di motor gue. Nanti juga kalo udah nyampe lo pasti tau."

Menyebalkan sekali Erza dan Arga ini.

Tak lama, akhirnya mereka menghidupkan mesin motornya dan meninggalkan pekarangan rumah Aqila.  Tanpa menyadari ke arah belakang, ternyata ada yang mengikuti mereka berempat.

......

Jreng..

Akhirnya mereka sampai ke tempat yang Arga tuju.

Aqila dan Fara menutup mulutnya menggunakan kedua tangan mereka saking terkejutnya. Bagaimana bisa Arga dan Erza membawa mereka berdua ke Dufan.

Iya Dufan. Ah rasanya Aqila sangat senang sekali saat ini. Dia sudah lama tidak ke Dufan, terakhir kali sih waktu study tour bersama teman-teman SMP dan juga gurunya, karena jarak dari rumahnya menuju Dufan yang terbilang jauh.

"Arga lo beneran bawa gue ke Dufan?" tanya Aqila yang masih tidak percaya, entah itu mimpi atau bukan menurutnya. Tetapi ini rasanya seperti nyata.

"Iya Aqila, gue bawa lo ke Dufan. Gimana? Bagus kan surprise dari gue?"

Aqila mengangguk-anggukan kepalanya senang, dia sangat bersyukur memiliki pacar yang pengertian seperti Arga, Arga pasti tau saja apa yang membuat Aqila sebahagia ini.

Lalu orang yang mengikuti mereka berempat, keluar dari mobilnya. Kira-kira siapa ya penguntit itu? Kita lihat saja.

Ternyata penguntit itu tidak hanya satu orang, melainkan tiga orang. Sebenarnya apa mau mereka sih sampai mengikuti Arga dkk kesini.

"Arga, lo juga bayarin gue kan?" celetuk si penguntit itu yang malah bertanya pada Arga akan membayarkannya juga untuk memasuki Dufan. Sepertinya si penguntit itu menguping apa yang dibicarakan Arga dan Erza ketika Arga berbisik akan membayarkan Erza dan juga Fara.

"Naya? Farel? Daris? Kalian ngapain? Ngikutin kita?" tanya Aqila dengan segudang pertanyaan lainnya.

Arga menghela napasnya kasar. Jika mereka bertiga ada disini, bisa-bisa isi dompetnya jebol.

"Enak aja, kalian punya uang? Kalo punya tuh dipake. Bukannya malah minta dibayarin sama gue!" kata Arga kesal.

"Sedekah loh Ar," celetuk Farel.

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang