My Stupid BadBoy [Completed]

«DUA PULUH TUJUH»

Aqila terlihat sedang senyum-senyum sendiri sambil menatap ponselnya.

Fara ikut duduk di ranjangnya aqila.

"Lo kerasukan jin apa?" tanya Fara heran pada Aqila.

"Gue bahagiaaa!!"

Aqila berteriak sambil memeluk boneka keroppi berukuran besar miliknya.

Fara pun menyentuh jidat Aqila untuk memastikan bahwa Aqila itu sedang sakit atau tidak. Dan sepertinya dia sedang terkena virus jatuh cinta.

Ting..

Ada notifikasi masuk ke ponsel Aqila. Dan ternyata itu notifikasi chat dari mamanya.

Mamamama 🐸

Sayang, mama sama papa gak bisa pulang malam ini. Kita mau lembur.

Kamu gak papa kan di rumah sama Fara aja.

Membaca itu, Aqila cemberut.

"Kenapa qil?" tanya Fara melihat raut wajah Aqila yang cemberut.

"Mama sama papa lembur Far. Jadinya kita cuma berdua disini."

Fara hanya ber-oh ria. "Gue tidur di kamar lo ya qil. Daritadi gue ngerasa hawa di rumah tuh beda."

Fara bergidik ngeri ketika mengingat dirinya yang sedang menunggu Aqila di ruang tamu. Lalu tiba-tiba wajan yang ada di dapur jatuh, padahal tidak ada tikus. Terlebih lagi ketika sedang menonton tv, Fara merasa ada yang meniup lehernya pelan.

Fara menceritakan semua itu pada Aqila. Membuat niat Aqila untuk menonton film horror terurung, dan lebih memilih menonton drakor saja dengan Fara.

Saat Aqila mengeluarkan laptopnya. Tiba-tiba..

Krubuk..krubuk..

Terdengar suara perut Aqila dan juga perut Fara yang sudah demo meminta makan. Padahal Aqila tadi sudah makan di rumahnya Arga, tetapi dia lapar lagi ketika sampai di rumah karena Aqila hanya makan dengan porsi sedikit. Berbeda lagi ketika dirumah, Aqila bisa menghabiskan dua piring.

"Far.. Laper!" kata Aqila memelas sambil mengelus-elus perutnya.

"Gue juga laper. Tapi takut pergi ke dapur!"

"Yaudah, kita berdua pergi ke dapur. Nanti gue masak nasi goreng aja. Lo jangan kabur. Awas aja kalo kabur!" ancam Aqila.

Semenjak Aqila tinggalkan Fara sendiri di rumah, Fara jadi penakut begini wkwk. Dan cueknya mulai luntur kalo dia ketakutan kaya gini.

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuruni tangga menuju dapur.

......

Setelah selesai makan, Aqila dan juga Fara berlarian menuju kamar Aqila untuk segera tidur.

Niat Aqila akan menonton drakor pun tidak jadi, karena takut kesiangan besok pergi ke sekolah.

Dengan segera mereka menutup seluruh badannya menggunakan selimut. Kenapa tiba-tiba rumah Aqila jadi horror begini ya?

Melirik ke sampingnya, Aqila melihat Fara sudah tertidur pulas. Bagaimana ini? Aqila tidak bisa memejamkan matanya.