«EMPAT»

8K 446 20
                                    

Seperti yang dikatakan oleh buku detektif itu. Pertama Aqila harus mengecek cctv kelasnya. Yang berarti dia harus ke ruang cctv untuk melihat siapa yang mencuri bukunya.

Untung saja sekarang pelajaran kosong karena semua guru sedang rapat. Aqila bergegas pergi ke ruang cctv yang berada di lantai 2. Yang berarti ia harus menuruni tangga karena kelasnya yang di lantai 3.

Akhirnya, sampai juga Aqila di ruang cctv dan mengetuk pintunya.

Tok..tok..tok..

"Iya masuk," sahut pak Dani, guru yang suka memantau murid-muridnya melalui cctv.

Aqila pun masuk kedalam ruangan itu. "Assalamualikum pak," salam Aqila sopan.

"Waalaikumsalam. Ada apa ya?"

Aqila bingung harus berkata apa.
"Eehh.. Jadi gini pak, waktu kemaren buku saya ada yang nyuri pak. ilangnya di kelas," tutur Aqila.

"Oh gitu, kamu kelas berapa emangnya?"

"Kelas 12 MIPA 3 pak,"

Bentar lagi bakal ketauan siapa yang nyuri buku gue. Udah gatel nih tangan pengen gue sleding.

Pak Dani pun mengiyakan dan mencari rekaman cctv kemarin di kelas 12 MIPA 3. "Sebentar ya, saya cari dulu,"

Setelah dicari, Pak Dani baru menyadari kalau cctv di kelas 12 MIPA 3 sedang rusak. "Aduh, maaf nih ya. Kebetulan cctv di kelas kamu lagi rusak,"

Aqila menghela napasnya pelan. Tenang, masih ada cara lain untuk menemukan si pelaku.

"Oh iya, gapapa. Maaf pak sudah mengganggu." ujar Aqila meninggalkan ruangan cctv.

Misi ke dua. Tanya siapa yang berada di kelas waktu istirahat kedua.

Udahlah cape turun tangga. Sekarang harus naik lagi tangga. Huft, idup gue gini amat.

~~~

Deg..

Aqila kaget, ternyata dikelasnya ada Pak Reno, guru Bahasa Indonesia yang sangat kalem, tapi kalau sudah kesal. Amukannya itu warbyasah. Aduh.. Kenapa harus ada guru sih, kan katanya lagi pada rapat. Gue harus gimana ini!!!

Perlahan, Aqila menghembuskan napasnya untuk menghilangkan gugupnya dan harus siap mental untuk menahan malu karena terlambat masuk kelas.

"Permisi pak,"

Seketika semua orang yang berada di kelas, perhatiannya terfokus pada Aqila.

"Kenapa kamu terlambat masuk kelas saya," ketus Pak Reno.

Seribu alasan sudah ia siapkan tetapi sekarang kenapa lidahnya terasa kelu untuk berkata satu kata pun.

"Emm.. Anu- pak. Saya abis dari toilet," bohong Aqila.

Tiba-tiba dari pojok belakang malah menyahut. "Suruh push up aja pak! Biar tau rasa," Arga tidak terima kalau Aqila terlambat tidak di hukum.

Aqila pun melotot terkejut mendengar ucapan si stupid. Bisa gak sih itu si stupid gak ganggu hidup gue!

"Kamu pergi ke toilet ijin dulu tidak sama ketua kelas?" tanya Pak Reno.

Aqila bingung se bingung-bingungnya, pergi keluar saja dia tidak bilang pada siapapun. Mau bilang juga, disini memang belum pemilihan ketua kelas.

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang