«ENAM BELAS»

6.5K 360 3
                                    

"Arga.. Argaa..Arga!"

Riuh suara penonton dari kubu kelas 12 MIPA 3 meneriaki nama Arga.

"Rafael..Rafael.. Rafael!"

Sahut suara riuh penonton dari kubu kelas 12 IPS 3 meneriaki nama Rafael.

Sekarang mereka sedang bertanding basket dadakan yaitu kelas MIPA 3 melawan IPS 3. Wow, luar biasa.

Berhubung kelas MIPA 3 dan IPS 3 jadwal olahraganya sama. Rafael si kapten basket malah ngajak Arga tanding melawan kelasnya. Apakah Arga mampu mengalahkan Rafael?

Jangan ragukan Arga, dia dulunya juga kapten basket waktu di SMP. Hanya saja di SMA dia tidak mengikuti ekskul apapun. Seperti halnya memainkan gitar, dia bisa tetapi tidak ikut ekskul band. Arga terlalu malas untuk itu. Lantas tujuan Arga pergi ke sekolah itu apa? Pengen ijazah maybe:v

"Argaa! Lo pasti bisa!" teriak Aqila memberi semangat. Kerasuka jin apa Aqila? Tumben ngedukung Arga. Biasanya juga gak peduli tuh.

Naya yang berada di samping Aqila pun keheranan sambil memakan popcorn, saking serunya pertandingan ini. Membuat Naya membutuhkan popcorn. "Tumben manggilnya Arga. Nggak stupid?"

"Terserah gue dong. Mulut juga punya gue ini!" Aqila menjulurkan lidahnya pada Naya dan berteriak lagi meneriaki Arga seperti teman-teman sekelasnya.

"Yang main basket kan gak cuma Arga aja. Tapi kenapa cuma Arga doang yang dikasih dukungan?" Naya cemberut pacarnya tidak didukung. Pacarnya? Iya pacarnya, Farel Danial. Kapan jadiannya ya? I dont know.

"FARELL! SEMANGAT!" disaat yang lain meneriaki nama Arga. Naya malah meneriaki Farel. So, Aqila sampai terlonjak kaget.

"Kapan jadiannya?" tanya Aqila pada Naya.

"Nyemangatin doang belum tentu udah jadian Aqila pinter! Lo juga nyemangatin Arga, tapi belum jadian kan? So, jangan nanyain ke gue kapan jadian!"

Aqila hanya ber-oh ria dan kembali terfokus pada pertandingan itu yang tinggal beberapa menit lagi beres.

Skor selalu saja seri. Membuat Arga dan Rafael menggeram kesal.

Tinggal 5 menit lagi beres! Lo harus bikin si Rafael kalah! Gue yang ngalah mulu mah bosen anjir!

Arga membatin dalam hatinya sambil fokus melihat ke arah bola yang sedang berada di tangan lawan.

Rafael berusaha memasukkan bola ke ring kelas Arga, tetapi selalu saja meleset. Begitu juga dengan Arga yang kesusahan untuk memasukkan bola ke ring. Padahal ini adalah menit-menit terakhir, mereka terlalu terburu-buru oleh waktu.

Melihat bola yang selalu saja meleset, membuat penonton dari kedua kubu greget. Seperti melihat pertandingan asian games saja, padahal ini hanya pertandingan biasa, dadakan pula.

"Goblok dah itu si Rafael!" Aqila mengumpat kesal.

"Setelah gaul sama Arga, lo jadi sering ngumpat. Prok..prok.. Sungguh peningkatan dari diri Aqila yang luar biasa!" kata Naya terkagum mendengar Aqila yang baru saja mengumpat.

"Apaan sih lo! Gue emang suka ngumpat kalo lagi kesel banget!" jawab Aqila ngeles.

Mereka pun kembali terfokus pada pertandingan itu yang hanya tersisa 1 menit lagi. Kalau masih seri, mereka pasti akan bertanding ulang.

Bola basket itu sekarang sedang berada di tangan Arga. Sebisa mungkin Arga mempertahankan agar bolanya tidak jatuh ke tangan lawan.

Arga mengoper bolanya ke Daris. Dan dilempar kembali pada Arga yang sudah stay di dekat ring lawan.

My Stupid BadBoy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang