Sebelum membaca part ini, harap mempersiapkan mental terlebih dahulu:v
Happy Reading❤
......
Setelah Aqila membeli pencuci muka di minimarket, ia berniat untuk ngadem dulu di taman.
Tetapi apa, yang dilihatnya hanyalah hal yang sangat amat tidak menyenangkan. Rasanya seperti ada batu besar yang menghantam dirinya begitu melihat seseorang yang dicintainya berpelukan dengan sepupunya sendiri.
"Jadi lo cuekin gue karena Fara?" gumamnya. Tak lama air matanya turun begitu saja. Sakit, itulah yang Aqila rasakan saat ini. Sampai-sampai barang belanjaannya terjatuh begitu saja di atas tanah.
Ah Aqila sungguh, ia sudah salah paham. Padahal itu tidak seperti yang ia pikirkan.
Dilihatnya Arga yang tersadar akan hadirnya Aqila. Air mata itu sedari tadi tak bisa berhenti keluar.
"Aqila." Arga dan Fara pun melepaskan pelukan itu dan terdiam sejenak, kemudian Arga berlari menghampiri Aqila dengan rasa bersalahnya.
Aqila mengusap air matanya gusar, langsung saja ia berlari menjauh dari sana, ia sudah terlanjur sakit hati. Tetapi, langkah kakinya tidak secepat Arga yang lebih dulu mencekal tangannya, membuat langkahnya terhenti seketika.
"Aqila! Aku bisa jelasin."
"Jelasin apa lagi hah?! Semuanya udah jelas Arga! Gue liat sama mata kepala gue sendiri!" bentak Aqila disela-sela tangisnya.
"Itu gak seperti yang kamu liat Aqila!"
Dengan sekuat tenaga, Aqila berusaha melepaskan cekalan tangan Arga. Namun hasilnya nihil, tangan Arga terlalu kuat.
"Lepasin!"
"Gak, aku gak bakal lepasin sampai kamu mau denger penjelasan dari aku," kata Arga bersikukuh pada pendiriannya.
Lalu Fara menghampiri mereka berdua dengan rasa bersalahnya. Dia menyesal, gara-gara dia, selalu saja membuat Arga dan Aqila seperti sekarang.
"Maafin gue qil. Gue bisa jelasin," kata Fara mencoba menenangkan Aqila.
"Bullshit! Gue liat sama mata kepala gue sendiri! Mau jelasin apa lagi? Balikan? Oke, silahkan. Tapi gak gini juga caranya!" sepertinya amarah Aqila sudah benar-benar sedang di ujung tanduk.
Fara hanya menunduk dengan perasaan bersalahnya seraya meneteskan air mata. Ia sungguh tidak mengetahui akan terjadi hal seperti ini, kalau pun tahu Fara pasti tidak akan mengajak Arga bertemu sekarang ini. Lebih baik ia melupakan saja serpihan masa lalunya itu ketika bersama Arga, tetapi rasanya sulit sebelum akhirnya Arga menjelaskan yang sebenarnya.
Dengan cepat, Arga menarik tangan Aqila dan segera ia peluk. Aqila hanya bisa menangis di pelukan Arga seraya mendorongnya agar menjauh.
"Gue benci sama lo Arga!"
"Tapi aku sayang sama kamu Aqila." Arga tidak peduli Aqila yang sudah beberapa kali memukul dadanya, ia malah memeluknya lebih erat lagi.
Rasanya baru kali ini Aqila merasakan jatuh cinta namun di hempaskan begitu saja dari ketinggian, sepertinya dia hanya jatuh cinta tanpa memikirkan resikonya. Alhasil hati lah yang menjadi korban.
"Kalau lo gak mau lepasin gue. Lebih baik kita PUTUS!"
Jleb..
Sontak, Arga pun melepaskan pelukannya. Dia terdiam, rasanya seperti ada petir yang menyambarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid BadBoy [Completed]
Teen FictionUdahlah Badboy, suka bikin onar, sering bolos pelajaran, stupid pula. Sungguh perpaduan yang hqq. Anehnya yang seperti itu malah jadi most wanted? What?? Dia adalah Arga Pradipta. Cuma modal muka doang udah jadi most wanted? "Gapapa stupid, yang pen...