20 - This Man

2.5K 387 17
                                    

"Aduh, gue pusing banget deh kalo kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh, gue pusing banget deh kalo kayak gini."

Suara Jerremy yang menggerutu membuat Brian menoleh padanya dari tempat ia duduk. Jemarinya berhenti berkerja dan kini sudah saling bertautan untuk memangku dagunya.

"Shit!" seru Jerremy sambil menggebrak meja, membuat Bella dan Arini tersentak dan menatapnya bingung sementara Stella hanya melirik sekilas. "Everything gets complicated, I'm tired."

Brian tidak bisa lagi duduk terlalu lama melihat sahabatnya menggerutu dan terlihat frustasi, yang sekarang sudah mengacak rambutnya. Brian mendesah, lalu bangkit dari duduknya dan berjalan mengahampiri Jerremy.

"Jer," ucap Brian setelah tepat berdiri didepan meja Jerremy. Jerremy tak berkutik, matanya masih menunduk dengan tangan mencengkram rambutnya. "Ikut gue, Jer."

Setelah mengatakan itu, Brian berjalan lebih dulu keluar dari ruangan. Awalnya Jerremy masih tetap berada di posisinya, hingga akhirnya ia beranjak dari kursi dan menyusul Brian yang sedang menunggu di teras kantor.

"Kenapa, Bri?" tanya Jerremy begitu melihat Brian sedang berdiri sambil menatap langit sore.

Brian mendesah dan menoleh pada Jerremy, "Gue ngebebanin lo, Jer?"

"Hah? Kok lo ngomong gitu?"

"Soalnya, masalah Cerlia cuma bikin lo tambah pusing."

"Bri, denger ya." Jerremy lalu berdiri disamping Brian, "Gue nggak pernah ngerasa lo bebanin gue. Gue bantu Cerlia juga biar dia nggak macam-macam sama lo."

"Tapi kenapa lo yang lebih setres, Jer?"

Jerremy terdiam sejenak. Dia menghela nafas setelah menepuk pelan pundak Brian dan tertawa kecil, "Hidup gue complicated banget, Man. Makanya, gue pusing."

"Kenapa, Jer?"

Jerremy menggeleng, "Udah ah, jadi gimana lo sama Neska? Aman kan?"

Brian mengangguk sambil tersenyum dan kali ini ia mengalihkan pandangannya dari Jerremy. Melihat Jerremy yang seperti itu, tentu membuat Brian cemas. Tapi, Brian tahu bagaimana Jerremy. Jerremy paling tak suka dipaksa untuk bercerita.

"Bagus deh. Gue ikut seneng. Gue harap, she's the one for you. And maybe she's the rainbow after your pain, Man."

Brian tersenyum kecil, "I hope so. But..."

"Tapi?"

"There's this guy who makes me a little worried, but I hope he isn't a threat."

"Man, sebelum lo ngiket Neska atau siapa pun ceweknya, bakalan selalu ada ancaman darimana pun. Lo yang harus berusaha. Okay?"

Brian mengangguk-angguk berkali-kali walaupun Jerremy tahu, dari senyuman yang Brian berikan, terlintas sedikit keraguan.

"Hujan."

When We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang