"Dengar larakuuuu, suara hati ini memanggil namamuuu, karena separuh akuuu~"
Suara lantunan lagu milik Noah itu berkumandang di dalam bus diiring dengan suara-suara milik Danu dan Wirga dan yang lain ikut menimpali. Hanya saja, suara Danu dan Bella yang paling besar. Mereka terlihat begitu bersemangat untuk liburan singkat kali ini.
Brian ikut bernyanyi walau tidak sebesar suara mereka. Tapi, ia ikut menikmati. Setidaknya, ia berusaha untuk melupakan masalahnya.
"SABUN, SABUN APA YANG BAU?" teriak Danu tiba-tiba menghentikan nyanyiannya.
Semua rekannya menoleh ke belakang, dikarenakan cowok berbehel bawah itu duduk dibelakang bersama Bella, Arini dan Stella. Katanya, ia lebih memilih duduk bersama mereka karena anak cewek biasanya membawa banyak cemilan.
"Mana ada sabun yang bau," sahut Bella setelah berpikir keras tapi tidak menemukan jawabannya.
"ADA!" sanggah Danu semakin bersemangat.
"Pass, pass." timpal Jerremy yang sudah malas berpikir.
"Sabuntar-sabuntar kentut." jawaban Danu yang tak terduga itu membawa gelak tawa yang memenuhi seisi bus lalu ia sendiri pun ikut tergelak.
"Apaan sih, absurd banget." ujar Wirga disela tertawaannya.
"Lagi dong, Nu!" seru Arini.
"Gue, gueeee!" kata Jerremy dengan heboh sambil bangkit dari duduknya dan mengangkat sebelah tangan. Semua menunggunya dengan tak sabar. "Apa itu cemilan?"
"Hah?" gumam Stella yang kecewa, "Cemilan ya ini, makanan, Jerr." jawabnya seraya menunjukkan beberapa snack yang ada dipangkuannya.
"Cemilan itu snack, Bang. Gimana sih, lu." tambah Danu.
"Gue tau jawabannya tapi gue nggak mau bilang." sahut Satria tiba-tiba.
"Kenapa, Sat? Karena bisa bikin image lo jelek ya?" tanya Johan yang sedari tadi mendengarkan sambil tertawa.
"Ayo, ada yang tau nggak?" tanya Jerremy lagi dan yang lain menggeleng menyerah.
"Ah, copo!" balas Jerremy, "Cemilan tuh, cebelum cepuluh cecudah celapan!"
Stella yang geram sontak melempar Jerremy dengan beberapa butir kacang yang ia cemil sejak tadi. Arini dan Bella lalu ikut-ikutan. Jerremy tergelak karena berhasil membuat orang-orang itu kesal.
"Gue ya gue punya nih!" sahut Danu lagi sambil melihat ke ponselnya. "Siapa nama artis yang mau nikah?"
"Siapa ya?" tanya Arini pada Bella.
Bella mengedikkan bahunya, "Irish Bella kali. Kan, mau nikah sama Ammar Zoni."
"Kan udah, Bell." jawab Stella.
"Lho, udah ya, Mbak." balas Arini.
"Yeee, malah ngegosip ini cewek-cewek." ucap Jerremy. Sementara Brian lebih memilih menjadi tim yang mendengarkan tapi tidak mau repot untuk menjawab.
"Siapa ayo siapa?" tanya Danu yang sudah tak sabar.
"Siapa sih?" tanya Arini lagi.
"Syahrini," respon Wirga tiba-tiba.
Bella menggelengkan kepalanya, "Itu mah udah nikah kali, Bang."
"Siapa sih, Nu?" tanya Jerremy. Tak mau ambil pusing untuk terus berpikir.
"Agnes Maunikah," jawab Danu sambil tergelak.
"Sabi, sabi!" respon Arini yang masih tertawa.
Bella hanya menggelengkan kepalanya melihat Arini yang tertawa dengan apa pun yang mereka katakan. Entah selera humornya receh atau itu memang lucu baginya. Karena menurut Bella, jawaban Danu barusan sama absurd nya dengan jawaban Jerremy sehingga membuatnya ingin menimpuk dua cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Met
General Fiction[Completed] Kita bertemu untuk sebuah alasan. Entah itu berupa karunia atau hanya sebagai pelajaran. Ketika kita bertemu, kita saling tahu bahwa kita sama-sama spesial. Aku menganggapmu spesial dan kamu juga. Dari cara kita menatap satu sama lain d...